Elite Berselisih Bikin Parpol Baru

18 March 2023, 16:21

Jakarta, CNN Indonesia — Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menilai, elektabilitas partai Islam turun, karena dipengaruhi sejumlah faktor.
Arsul mengakui adanya kecenderungan penurunan total suara dan juga total kursi dari partai-partai Islam. Ia menyebut partai Islam di parlemen sekarang ini adalah PPP, PKS, PKB, dan PAN.
“Ini kebanyakan tokoh Islam kita itu kalau marah, berselisih, berikhtilaf katakanlah dengan elite partai yang lain, kemudian gampang-gampang demen-demen bikin partai politik baru. Ini yang saya kira memerlukan juga introspeksi dari para tokoh,” ujar Arsul saat ditemui dalam acara Refleksi Kebangsaan di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Arsul, elite partai Islam yang mudah membuat partai baru saat berselisih berimbas kepada para pemilih partai Islam makin tersegmentasi.
Karenanya, potensi perolehan jumlah kursi di partai Islam dengan sendirinya kemudian makin sedikit.
Arsul mengatakan PPP juga termasuk pihak yang mesti instrospeksi diri, terutama dalam mengartikulasikan posisi-posisi pendirian dan kebijakan partai di ruang publik.
Selain itu, Arsul juga mengajak para pemilih partai Islam untuk tidak mutungan jika menginginkan partai Islam tetap bertahan atau bahkan meningkat.
“Mutungan itu misalnya pilihan capresnya berbeda, terus diluncurkanlah seruan kosongkan gerbong. Padahal ketika kemudian gerbongnya dikosongkan. Kemudian partainya menjadi menurun, akhirnya juga ketika mereka punya aspirasi, tidak terperjuangkan juga setelah pemilu,” jelas Arsul.
Ia berharap para tokoh, politisi, dan pemilih partai Islam dapat belajar setidaknya dari dua pemilu terakhir, yakni Pemilu 2014 dan 2019.
“Bahwa partai-partai agama mungkin banyak kelemahannya, banyak kekurangannya. Tapi kalau karena itu kemudian ramai-ramai ditinggalkan, kemudian partai berbasis agama itu mengecil, apa yang akan terjadi? Nanti kemudian ada kelompok-kelompok yang ingin menyalurkan aspirasinya tapi tidak di luar jalur yang semestinya. Di luar yang semestinya seperti hanya dengan demo-demo terus tiap minggu, tiap bulan, demo terus,” tutur dia.
“Padahal itu juga tidak mempengaruhi kebijakan juga meskipun sudah didemo. Lebih baik kemudian menguatkan pilihan agar aspirasinya itu setelah pemilu itu bisa tetap lebih bisa diperjuangkan,” sambungnya.
Diberitakan, hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) memprediksi partai-partai berbasis Islam akan mencatat sejarah elektoral paling buruk padaPemilu 2024. Dalam survei itu, partai Islam menurutpersepsi publikadalah PKB, PKS, PAN, PPP, PBB, Partai Ummat, dan Gelora.
“Dalam Pemilu 2024, partai berbasis Islam secara keseluruhan potensial dukungannya menurun. Bahkan partai berbasis Islam potensial dukungannya paling kecil sepanjang sejarah pemilu bebas di Indonesia,” demikian dikutip dari rilis LSI, Jumat (18/3).
Berdasarka rilis LSI soal elektabilitas partai,elektabilitasPKB di angka 8 persen, PKS 4,9 persen,PPP 2,1 persen, danPAN 1,9 persen.
Sementara itu, elektabilitas PBB, PartaiUmmat, dan Geloraberada di bawah dengan tingkat elektabilitas di bawah 1 persen.
Survei LSI tersebut digelar pada periode 4-15 Januari 2023 di 34 provinsi seluruh Indonesia. Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka kuesioner.Margin of errorsurvei dilaporkan +/- 2,9 persen.
Sedangkan hasil surveiLitbang KompasmenunjukkanPKB memiliki elektabilitas 6,1 persen, PKS 4,8 persen, PPP 2,3 persen,PAN 1,6 persen, dan PBB 0,5 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.202 responden selama 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen danmargin of errorsekitar 2,83 persen. (pop/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi