Dukung Industri Manufaktur Nasional, AI Diklaim Dapat Efisiensi Produksi

2 June 2023, 14:00

JAKARTA, suaramerdeka.com – Widya Robotics sebagai perusahaan yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan tengah mengembangkan teknologi AI dalam menganalisa data visual sebagai solusi quality control industri. Widya Robotics sendiri ini memanfaatkan kamera CCTV, smartphone, dan berbagai jenis kamera lainnya sebagai media pengumpulan data. Data-data yang didapat sendiri berupa data visual yang akan menjadi acuan bagi AI untuk memproses parameter yang dibutuhkan. AI yang kini dikembangkan Widya Robotics ini disebut sebagai Vision Intelligence atau VI.
Baca Juga: Ternyata Kulit Pisang Bisa untuk Pupuk Anggrek Subur dan Cepat Berbunga, Begini Cara Mengaplikasikanya Alwy Herfian selaku CEO dari Widya Robotics mengungkapkan, pengembangan teknologi ini memanfaatkan AI Engine and Training Service yang ditujukan untuk mendukung efisiensi industri dan perusahaan.

“Dalam hal quality control, VI dapat mendeteksi parameter-parameter khusus yang bisa dideteksi secara visual, contohnya pengecekan barang defect dan crack detection pada produksi barang tertentu,” Menurut Alwy, dengan data yang dikumpulkan sampai saat ini, VI ini sudah digunakan di beberapa sektor industri di Indonesia, seperti otomotif, konstruksi, agrikultur, dan manufaktur. Baca Juga: Spoiler One Piece 1086: Konspirasi Pemerintah Dunia, Fitnah Sabo Habisi Cobra Sudutkan Pasukan Revolusi! Selain quality control, VI milik Widya Robotics ini juga bisa digunakan untuk pengenalan wajah, presensi, penghitungan jumlah kendaraan, objek dan manusia, penghitungan kelapa sawit, dan pembaca plat nomor. Salah satu sektor usaha yang sudah menggunakan layanan produk AI dari Widya Robotics yaitu pada sektor otomotif. Alwy menuturkan bahwa kini Widya Robotics telah menciptakan alat quality control untuk mengecek minor crack suku cadang kendaraan. Baca Juga: Akun Medsos Palsu Siap-siap Hangus, Polri Memantau Guna Cegah Ujaran Kebencian pada Pemilu 2024 “VI dapat mendeteksi minor crack pada spare part kendaraan yang diproduksi.” “Sebelum masuk ke pasar, spare part akan melewati pemindaian dengan VI lewat kamera yang disediakan. Jika crack tidak terdeteksi, maka barang siap dipasarkan ke konsumen,” kata dia. Selain itu, VI juga telah digunakan oleh sebuah perusahaan produsen hand form atau cetakan sarung tangan untuk mengecek kualitas barang produksi. Setelah diproduksi, cetakan sarung tangan ini dicek secara menyeluruh melalui kamera. Baca Juga: Gacor di Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Ogah Kembali ke Eropa: Saya Tetap Bela Al Nassr Dengan data yang sudah diinput sebelumnya, AI dapat mendeteksi apakah barang produksi sudah layak dipasarkan atau diteruskan ke proses selanjutnya. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas berbagai jenis Industri. Untuk pasar di sektor Manufaktur sendiri masih banyak yang bisa dilakukan oleh teknologi kecerdasan buatan ini. Karena sifat Vision Intelligence ini sangat fleksibel dan customizable, maka Widya Robotics juga menyediakan layanan kustomisasi kecerdasan buatan sesuai kebutuhan industri client-nya.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi