Duh! Babi Bikin Pening China, Ada Apa Lagi Xi Jinping?

21 October 2022, 12:02

Jakarta, CNBC Indonesia – Babi membuat pening China. Ini terkait melonjaknya harga makanan tersebut di Negeri Panda.
Mengutip Xinhua, harga daging babi pekan lalu, mencapai 32,82 yuan (sekitar Rp 70.000) per kilogram, atau naik 3,9% dari pekan sebelumnya. Harga juga melonjak 88,3% dari tahun lalu.
Hal ini membuat pemerintah Xi Jinping turun tangan. China bahkan menggelontorkan pasokan daging babi bekunya ke pasaran.

Terbaru, Rabu (19/10/2022), cadangan keenam sudah didistribusikan ke pasar. Di China sendiri, babi adalah makanan pokok yang wajib hadir di meja makan rumah tangga.

“Harga babi telah berjalan pada tingkat yang relatif tinggi baru-baru ini,” kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC).
“Kami akan bekerja untuk mengamankan pasokan babi dan menstabilkan harga, dan terus melepaskan cadangan daging babi,” tambah lembaga itu, ditulis Reuters.
Diketahui, berkat kenaikan harga daging babi, inflasi China mencapai level tertinggi dua tahun, pada September 2022. Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat indeks harga konsumen (CPI) China, ukuran utama untuk inflasi ritel, mencapai 2,8% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada Agustus, inflasi diketahui mencapai 2,5%. Angka terbaru September, merupakan yang tertinggi sejak April 2020, saat China mengalami gelombang pertama penguncian (lockdown) Covid-19.
Menurut sejumlah analis, peternak memang enggan menjual daging babi. Ini karena mereka menunggu harga terus naik.
“Dengan ekspektasi bullish, beberapa peternak babi enggan menjual, dan harga terus naik,” kata ahli statistik senior NBS Dong Lijuan.
Media Hong Kong South China Morning Post (SCMP) juga menulis demikian. Kenaikan terjadi di 22 provinsi dan kota di negeri itu.
“Saya seharusnya membeli lima tulang iga (babi), tapi kini dua saja,” kata seorang warga.
Kenaikan harga ini terjadi di tengah Kongres Akbar Lima Tahun, Partai Komunis China (PKC). Rapat yang dimulai 16 Oktober itu diyakini akan kembali mengukuhkan Xi Jinping sebagai presiden China, untuk tiga periode.

[-]

Xi Jinping Pening! Covid Belum Kelar, Babi Jadi Masalah Baru

(sef/sef)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi