Diplomasi ala Jokowi di KTT G20: Dinner Sampai Tanam Mangrove

17 November 2022, 6:10

Jakarta, CNBC Indonesia – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali resmi berakhir, Rabu (16/11/2022). KTT yang berlangsung pada 15-16 November 2022 ini berhasil mencapai kesepakatan dengan nama G20 Bali Leaders Declaration.

“Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leader Declaration yang awalnya diragukan banyak pihak. Deklarasi terdiri atas 52 paragraf,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers usai menutup KTT G20, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Indonesia dinilai sukses menjalankan rangkaian presidensi di tengah tingginya tensi geopolitik dunia.

“Dalam penyelenggaraan, sampai saat ini sudah sukses karena sudah berjalan dan ada beberapa pertemuan, seperti working group, bilateral, dan pertemuan lainnya. Dari segi ini sudah berhasil,” sebut Analis Hubungan Internasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Adriana Elisabethdari siaran pers yang diterima CNBC Indonesia.

“Ada pernyataan terima kasih dan hormat atas kepemimpinan Indonesia selama satu tahun ini, karena komitmen pada upaya perbaikan ekonomi, kesehatan, dan perubahan iklim global,” tutup Adriana.

Kesepakatan yang dicapai tak lepas dari upaya Jokowi dalam menyelenggarakan berbagai acara di sela-sela KTT G20. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari diplomasi.

Salah satunya melalui pergelaran jamuan makan malam (gala dinner) untuk para pemimpin negara dan delegasi G20 di Garuda Wisnu Kencana Park (GWK), Kuta Selatan, Bali, Selasa (15/11/2022).

Dalam gala dinner tersebut, Jokowi mengenakan atasan berwarna hitam dengan bordir berwarna emas, saput dari kain songket khas Bali berwarna ungu sebagai bawahan, dan udeng dengan warna senada dengan saput sebagai penutup kepala.

Sementara itu, Iriana terlihat mengenakan atasan berwarna hitam dengan bordir berwarna emas, kamen dari kain songket khas Bali berwarna ungu sebagai bawahan, senteng atau selendang cokelat di pinggang, dan kerudung berwarna merah muda.

Foto: Presiden dan Ibu Iriana Gelar Jamuan Santap Malam bagi Para Pemimpin G20. (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden dan Ibu Iriana Gelar Jamuan Santap Malam bagi Para Pemimpin G20. (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sejumlah pemimpin negara lainnya mengenakan batik. Antara lain Presiden China, Xi Jinping; Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau; PM Jepang, Fumio Kishida; PM India, Narendra Modi; hingga Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Pada gala dinner tersebut, para undangan disuguhi sejumlah makanan dari berbagai daerah di Nusantara, yaitu makanan khas Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh. Untuk makanan pembuka, para pemimpin G20 menikmati sajian “Aneka Ratna Mutumanikam” yang terdiri atas mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado.

Sementara itu, tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado disajikan sebagai makanan utama. Sebagai makanan penutup, Indonesia menyajikan coklat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.

Selain hidangan khas Nusantara, para pemimpin negara anggota sekaligus delegasi G20, para menteri, dan para Presiden dan Wakil Presiden RI terdahulu juga dihibur melalui pertunjukan budaya dengan menampilkan sederet tarian dan lagu-lagu tradisional yang dikompilasi, teatrikal digital yang diproyeksikan ke dinding-dinding kapur GWK, dan penampilan musisi Andmesh Kamaleng dan RDP Hip Hop Generation.

Foto: Presiden dan Ibu Iriana Gelar Jamuan Santap Malam bagi Para Pemimpin G20. (Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

Acara tersebut berlangsung meriah. Tamu negara tampak menikmati dengan suka cita, padahal siang harinya pembahasan di KTT G20 berlangsung panas., salah satunya mengenai perang Rusia dan Ukraina. Antar pimpinan negara juga saling berbincang di kesempatan tersebut.

Diplomasi lainnya adalah ajakan Jokowi ke seluruh pimpinan delegasi, kepala negara, dan kepala pemerintahan untuk menanam benih mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (16/11/2022).

Presiden Jokowi mengatakan, sebagai negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, yaitu 3,3 juta hektar, Indonesia ingin berkontribusi besar terhadap perubahan iklim dunia.

“Ini sebelumnya adalah area tambak ikan, area yang terabrasi. Kemudian sekarang menjadi rumah bagi rumah 33 spesies pohon mangrove yang juga menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna,” jelas Jokowi melalui keterangan pers, Rabu (16/11/2022), dikutip dari akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Foto: Presiden Jokowi dan para pemimpin yang telah hadir tampak berbincang santai di Pendopo Wantilan sebelum menanam mangrove bersama. (Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan ini, kepala negara yang hadir berfoto bersama, mengenakan pakaian seragam berwarna putih dan raut wajah bahagia.

Pada sesi penanaman mangrove ini, Presiden Jokowi diapit Perdana Menteri India Narendra Modi di kanan dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di sisi kiri. Hadir juga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

Setelah menanam bibit, Presiden Jokowi kemudian mengajak tamu negara berkeliling Tahura Ngurah Rai. Keakraban dan suasana santai terlihat sepanjang mereka berkeliling. Para pemimpin delegasi saling bertukar teman berbincang.

Presiden Jokowi, misalnya, tampak beberapa kali berbincang dengan Joe Biden yang berjalan di baris terdepan. Di belakang keduanya, Narendra Modi juga tampak berbincang santai dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Foto: AP/Alex Brandon
Leaders raise their garden hoes for a group photo during a tree planting event at the Taman Hutan Raya Ngurah Rai Mangrove Forest, on the sidelines of the G20 summit meeting, Wednesday, Nov. 16, 2022, in Denpasar, Bali, Indonesia. (AP Photo/Alex Brandon, Pool)

Jokowi juga mengajak para pemimpin melihat lokasi penangkaran bibit mangrove. Presiden bahkan beberapa kali berjongkok mengambil dan memperlihatkan bibit bakau kepada para tamu. Seusai berkeliling, Presiden mengajak para pemimpin untuk beristirahat dan menyantap makanan yang disediakan.

Acara penanaman mangrove bersama ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengatasi perubahan iklim global yang sesuai dengan tema G20 Recover Together, Recover Stronger. Mangrove dikenal mampu menyerap karbon, memproteksi daratan dari erosi, menjadi hunian biota laut, dan mencegah abrasi laut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Perhatian! Ada G20, Ganjil Genap & Pembatasan Barang di Bali

(mij/mij)