Dicurigai Buwas Mengoplos Beras Bulog, Ini Penjelasan Lengkap Pedagang di Food Station

4 February 2023, 16:14

TEMPO.CO, Jakarta – Hendra, 50 tahun, pedagang dan distributor beras di bawah PT Food Station Tjipinang Jaya menanggapi soal dugaan Direktur Utama Perusahaan Umum atau Dirut Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas ihwal pengoplosan beras. Sebelumnya, Buwas menyidak gudang beras milik Food Station dan menemukan tumpukan beras Bulog bersisian dengan beras komersial lain dan sejumlah karung kosong.”Engga-enggak, kami (menjual) sesuai amanat dari Bulog,” ujar Hendra saat ditemui Tempo di Gudang Food Station Blok E Nomor 10, Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2023. Baca: Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Begini FaktanyaAdapun Bulog menetapkan batas atas harga jual beras milik negara itu Rp 8.900 per kilogram. Penyaluran beras Bulog dan penetapan harganya digunakan untuk meredam kenaikan harga di pengecer menjadi maksimal Rp 9.450. Namun, kata Buwas, keberadaan mafia beras yang mengakali penjualan beras Bulog membuat harga beras di level konsumen hingga saat ini masih tinggi mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Buwas menduga ada pelaku usaha yang mengoplos dan mengemas ulang beras Bulog dengan kemasan beras komersial berkualitas premium dan menjualnya dengan harga yang tinggi.Namun, Hendra mengklaim semua penjualan beras Bulog telah dilakukan sesuai prosedur. Dia pun mengaku sudah meneken surat pernyataan yang berisi komitmen untuk menjual beras Bulog sesuai syarat dan harga yang dipatok oleh pemerintah.”(Gudang) saya terbuka karena orang terus beli setiap hari datang. Kalau kami terbuka gini mana berani mix (oplos). Mana mungkin tempatnya dibuka,” kata dia.Selanjutnya: Tak ada celah bagi pedagang….

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi