Daerah Pantura di Jateng Berpotensi Dilanda Kemarau Panjang

25 March 2023, 9:21

Merdeka.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah memetakan potensi kekeringan panjang di 35 kabupaten kota saat musim kemarau 2023. Pemetaan ini berdasarkan lamanya musim kemarau yang bisa mencapai antara 100 hari sampai 220 hari.
“Jadi patokan kami di panjang musim kemarau. Misalnya paling tinggi sampai 22 dasarian (merah). Jadi patokan kami di angka 13 dasarian (kuning), lebih dari itu, cukup panjang,” kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Ruli Perkasa, Sabtu (25/3).

Dari data BPBD Jateng, daerah yang berpotensi mengalami kemarau di bawah 13 dasarian adalah Kota Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Pekalongan bagian atas, Batang bagian atas, Banyumas, Cilacap, dan Temanggung perbatasan Wonosobo. Sedangkan daerah lainnya berada di atas 13 dasarian atau variasi mulai dari 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, dan 22 dasarian atau merah.
“Untuk yang 22 dasarian itu lebih banyak ada di Pantura bagian Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Pemalang Utara, Pekalongan, kota Pekalongan. Terus ada di Pantura timur Pati, termasuk Jepara dan Rembang juga. Kemudian di Wonogiri ada yang merah di sebagian wilayahnya,” jelasnya.

Sebelumnya, BPBD Jateng mengungkapkan musim kemarau 2023 ini bisa mengakibatkan empat hal mulai dari bencana kekeringan, kebakaran hutan dan acaman puso atau gagal panen hingga mengganggu pasokan pakan ternak.
Saat ini, pihaknya mulai bergerak menyiapkan sejumlah skema dan kordinasi dengan sektor terkait untuk mengantisipasi ancaman-ancaman tersebut. Mulai dari menyiapkan modifikasi cuaca, pemetaan desa/kecamatan rawan, pengecekan tampunga air di waduk, hingga menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menampung air hujan.
[cob]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi