TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menceritakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Kamis, 26 Januari 2023. Paloh menilai tidak ada perubahan dari sikap Jokowi.Selain itu, dia menyebut Jokowi menerima Paloh dengan suasana yang baik. Dia menyebut persamuhannya dengan RI 1 itu berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.“Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik, dalam apa yang saya pahami mengenai komunikasi yang biasanya terjadi,” kata Paloh di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 1 Februari 2023.Pernyataan Paloh ini dilontarkan usai bersua dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kunjungan NasDem ke Golkar ditunaikan Paloh tak lama setelah bertemu Jokowi. Kendati demikian, ia mengaku kunjungannya ke Golkar bukan atas arahan Jokowi.“Secara lisan tidak ada (perintah Jokowi). Saya nggak tahu suasana batin beliau. Tapi yang saya tahu bahwasanya semuanya, baik Presiden Jokowi, saya, Mas Airlangga, dan harusnya partai-partai koalisi pemerintahan memprioritaskan suasana kondusif,” ujarnya.Pertemuan Paloh dengan Jokowi dilakukan di tengah santernya isu reshuffle. Adapun Jokowi enggan merespons apakah isu reshuffle turut dibahas dalam persamuhan tersebut.”Mau tau aja,” kata Jokowi saat ditemui usai mengumumkan dimulainya kick off di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Januari 2022. Selebihnya, Jokowi hanya merespons santai ketika ditanya soal pertemuan ini. “Pertemuannya ya biasa-biasa saja,” kata dia.Di sisi lain, Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle. Termasuk, soal reshuffle akan diumumkan 1 Februari mendatang. “Nanti tunggu saja,” kata dia.Usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, desakan kepada Partai NasDem untuk keluar dari koalisi pendukung Jokowi mencuat. Pasalnya, Anies disebut-sebut sebagai antitesis Jokowi. Salah satu desakan yang paling vokal berasal dari partai pengusung Jokowi, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pengurus PDIP sudah melontarkan usulan untuk mengevaluasi sekaligus mereshuffle dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.Baca: Tak Mau Ikut Campur di Pencapresan Anies, Jokowi: Jangan Dikit-Dikit Istana
