Cerita Mantu Jokowi dan Ketua DPRD DKI Jadi Panitia Formula E 2023 Lalu Mundur karena Desakan Publik

24 March 2023, 13:57

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, memilih mundur dari kepanitiaan Formula E Jakarta 2023. Anggota Panitia Pengawas atau Steering Committee Formula E Jakarta 2023, Ahmad Sahroni, menyebut dua politikus PDIP itu akhirnya memutuskan tak bergabung karena desakan publik. “Karena desakan publik,” kata Sahroni kepada Tempo, Rabu, 21 Maret 2023.Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) resmi mengumumkan Bobby Nasution dan Prasetyo Edi masuk dalam jajaran SC Formula E 2023 pada Rabu, 1 Maret 2023. Belakangan Bobby yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan menyampaikan kepada Ketua SC Formula E 2023 Bambang Soesatyo untuk tidak melibatkan dirinya di kepanitiaan balap tersebut. Sementara itu, Prasetyo juga menyatakan menolak menjadi panitia Formula E. Dia berdalih sibuk dengan pekerjaannya sebagai wakil rakyat. Dua sumber Tempo mengatakan, sebelum pengumuman tersebut, digelar rapat pembahasan penyusunan kepanitiaan Formula E 2023 kira-kira sebulan lalu. Rapat berlangsung di rumah dinas Ketua MPR RI. Dalam rapat itu hadir Bamsoet selaku tuan rumah, Prasetyo, Bobby, dan perwakilan PT Jakpro. Menurut sumber, Prasetyo dan Bobby setuju untuk dilibatkan dalam perhelatan Jakarta E-Prix tahun ini. “Awalnya oke (saat ditawari jadi panitia).” Berikut susunan kepanitiaan yang diumumkan kepada publik: Steering Committee (SC)
– Ketua: Bambang Soesatyo (Ketua MPR sekaligus politikus Golkar)
– Advisors: Bobby Nasution (Wali Kota Medan), Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI), Ahmad Sahroni (Bendahara Partai NasDem), Ricardo Gelael (pebalap), Tinton Soeprapto (ayah Ananda Mikola), Anondo Eko (Ketua Ikatan Motor Indonesia/IMI DKI 2021-2025)Organizing Committee (OC)
Ketua: Ananda Mikola Wakil (pebalap)
Wakil Ketua: Akbar Himawan Buchari (Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia alias HIPMI 2022-2025)Prasetyo dan Bobby kemudian secara bergantian menyatakan tidak akan bergabung dalam kepanitiaan Formula E 2023 dengan alasan sibuk. Isu yang ramai di publik bahwa Prasetyo adalah bagian dari Fraksi PDIP DPRD DKI yang gencar mengkritik Formula E ketika Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI. PDIP adalah salah satu partai yang mempertanyakan penggunaan APBD DKI untuk penyelenggaraan Formula E 2022. Bahkan, partai yang diketuai Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini, bersama dengan Fraksi PSI, mengajukan hak interpelasi guna meminta penjelasan kepada Anies soal transparansi Formula E tahun lalu. Sayangnya, interpelasi gagal lantaran paripurna tidak dihadiri anggota dewan yang cukup alias kuorum. Hingga kini, interpelasi tersebut tak pernah terwujud. Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono melanjutkan program tersebut. Pemprov DKI melalui Jakpro telah berkontrak dengan Formula E Operation (FEO) bahwa Jakarta E-Prix berlangsung hingga 2024.Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan mobil listrik internasional ini lagi pada 3-4 Juni 2023. Heru Budi mengibaratkan ajang Jakarta E-Prix E itu seperti penyelenggaraan event lari Marathon 10K. “Itu kan mirip-mirip kayak mau bikin 10K, mau lari pagi, kalau mereka merasa event itu akan berjalan dengan lancar, ya silakan saja,” ujar dia.Pilihan Editor: Ahmad Sahroni Sebut Formula E Jakarta 2024 Digelar di Luar Monas Lewat Masjid IstiqlalIkuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.