Category: Tribunnews.com Internasional

  • WHO Kerahkan Tim Ahli ke Kongo, Bantu Selidiki Penyakit Misterius – Halaman all

    WHO Kerahkan Tim Ahli ke Kongo, Bantu Selidiki Penyakit Misterius – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengerahkan tim ahli untuk membantu otoritas kesehatan setempat menyelidiki penyakit misterius mirip flu yang telah menginfeksi hampir 400 orang di Republik Demokratik Kongo di Afrika.

    Tim tersebut terdiri dari ahli epidemiologi, dokter klinis, teknisi laboratorium, spesialis pencegahan dan pengendalian infeksi, serta ahli komunikasi risiko, menurut pernyataan WHO.

    Meskipun masih banyak yang perlu dipelajari, wabah ini sangat memprihatinkan.

    Hal ini diungkapkan oleh Lawrence Gostin, pakar kesehatan global dan direktur fakultas Institut O’Neill untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global di Universitas Georgetown.

    “Kita tidak ingin menekan tombol panik sampai kita melihat apa yang sedang kita hadapi, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan secara saksama oleh dunia karena jika ini adalah jenis influenza baru yang sangat mudah menular, penyakit ini akan menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat,” ungkapnya, dilansir dari USA Today, Sabtu (7/12/2024). 

    Kasus-kasus tersebut berpusat di provinsi Kwango di barat daya negara itu, di zona kesehatan Panzi. 

    Sementara WHO mengatakan 30 orang dilaporkan meninggal karena penyakit tersebut, otoritas setempat mengatakan kepada Reuters 143 orang meninggal karena penyakit tersebut, sejak akhir Oktober.

    Who ungkap gejala penyakit tersebut sejauh ini meliputi sakit kepala, batuk, demam, kesulitan bernapas, dan anemia.

    Reuters melaporkan bahwa penyakit ini tampaknya paling serius menyerang wanita dan anak-anak, terutama mereka yang berusia di atas 15 tahun.

    Gostin mengatakan, ia sangat prihatin karena infeksi tersebut tampaknya menyerang orang-orang di usia produktif.

    Bukannya orang-orang yang sangat muda atau sangat tua, yang merupakan korban flu yang paling umum.

    “Ini misterius, karena ini bukan kejadian yang bisa kita lihat,” katanya.

    Ia juga khawatir karena penyakit tersebut tampaknya menyebar dengan cepat dari orang ke orang. 

    Virus influenza lain yang sangat mematikan, seperti flu burung, tidak menyebar dengan mudah. 

    “Hal itu membuatnya sangat mengkhawatirkan,” katanya.

    Ditambah lagi, Republik Demokratik Kongo memiliki sistem kesehatan yang sangat lemah dan masih dilanda perang saudara, dengan penduduk yang tidak mempercayai pengobatan arus utama atau dokter barat, kata Gostin.

    “Mendapatkan sumber daya di sana untuk memadamkan api akan sangat sulit. Itu adalah campuran racun,” imbuhnya. 

    Tim pakar WHO tengah berupaya menyingkirkan patogen pernapasan seperti influenza atau COVID-19, serta penyebab lain seperti malaria dan campak. 

    Para investigator WHO setempat telah berada di area tersebut sejak akhir November dan bekerja sama dengan otoritas kesehatan negara tersebut untuk mengidentifikasi kasus-kasus.

    Bantuan WHO akan difokuskan pada penguatan respons terhadap wabah, yang meliputi pengumpulan sampel, menemukan kasus aktif, merawat pasien, dan meningkatkan kesadaran publik, kata badan tersebut. 

    Mereka juga akan mengirimkan obat-obatan penting dan tes diagnostik.

    “Prioritas kami adalah memberikan dukungan yang efektif kepada keluarga dan masyarakat yang terdampak,” kata Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika. 

    “Semua upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit, memahami cara penularannya, dan memastikan tanggapan yang tepat secepat mungkin.”

    Panzi adalah komunitas pedesaan yang berjarak lebih dari 400 mil dari Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo.

     

  • Yakuza Rampok Uang Tunai 2 Juta Yen dan Logam Mulia Senilai 4,45 Juta Yen Ditangkap Polisi Jepang – Halaman all

    Yakuza Rampok Uang Tunai 2 Juta Yen dan Logam Mulia Senilai 4,45 Juta Yen Ditangkap Polisi Jepang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Kenji Nakamuta yang berusia 52 tahun, seorang pemimpin geng Dojinkai, Yakuza yang cukup berani di selatan Jepang, ditangkap kemarin (6/12/2024) oleh polisi Jepang.

    “Naka muta  tinggal di Kota Kashima  dicurigai melakukan perampokan dan pencurian karena bersekongkol dengan dua pria untuk membobol sebuah kediaman di Watada, Kota Karatsu, pada Juli tahun lalu.

    Ia mencuri sekitar 2 juta yen tunai  serta 21 barang logam mulia, termasuk anting-anting dan kalung senilai senilai sekitar 4,45 juta,” ungkap sumber Tribunnews.com Sabtu (7/12/2024) sore ini.

    Pada Juli tahun lalu, seorang pria yang merupakan anggota senior kelompok kejahatan terorganisir ditangkap karena memasuki sebuah kediaman di Kota Karatsu dan mencuri sekitar 2 juta yen uang tunai dan 21 barang logam mulia.

    Segera setelah kejadian, korban, seorang wanita berusia 40-an, melaporkan ke polisi bahwa “tampaknya pencuri memasuki rumahnya  dan pencuri melarikan diri dengan mobil”.

    Menurut korban wanita itu diyakini bahwa tersangka Nakamuta mendapat bantuan dari dua pria lainnya. Korban maupun Nakamuta  tidak saling mengenal.

    Polisi menangkap salah satu dari dua pria yang bersekongkol pada Juli tahun lalu dan mengirim yang lain ke kantor polisi, tetapi belum mengungkapkan identitas mereka.

    Sedangkan Nakamuta baru kemarin ditangkap setelah semua bukti terkumpul di kepolisian setempat di prefektur Saga.

    Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang   dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

  • Perluasan Pemukiman Ilegal Israel: Ancaman bagi Palestina – Halaman all

    Perluasan Pemukiman Ilegal Israel: Ancaman bagi Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengumumkan bahwa sekitar 5.000 hektar tanah di Tepi Barat telah direbut oleh zionis Israel.

    Menurut Smotrich, total luas tanah yang direbut mencapai 24.000 dunum atau sekitar 59.305 hektar.

    Alasan dan Tujuan Pencaplokan

    Pemerintah Israel menyebut tanah yang direbut sebagai “tanah negara.” Smotrich menjelaskan bahwa langkah ini diharapkan dapat berdampak pada perencanaan regional dan membentuk kembali wilayah tersebut.

    “tanah negara.” ungkapnya, seperti dilansir dari Al Mayadeen.

    Rencana Pembangunan Pemukiman

    Smotrich menegaskan bahwa tanah yang direbut akan digunakan untuk pembangunan pemukiman.

    “Proses ini menciptakan rangkaian pemukiman, membangun cadangan lahan bagi Israel untuk membangun infrastruktur dan jalan,” tambahnya.

    Dampak Terhadap Pendirian Negara Palestina

    Dalam sebuah posting di X, Smotrich menekankan bahwa lebih dari 23.000 dunum tanah akan digunakan untuk kepentingan pemukiman di wilayah yang dikenal sebagai Yosh.

    “Kami menentukan fakta di lapangan dan menggagalkan pendirian negara Palestina,” tegasnya.

    Perluasan Pemukiman Ilegal

    Media Channel 14 melaporkan bahwa pemukiman ilegal Israel, Maale Adumim, yang terletak di sebelah timur Al-Quds, akan diperluas sekitar 2.600 dunum (642 hektar) ke selatan.

    Perluasan tambahan juga direncanakan untuk pemukiman ilegal lainnya seperti Migdal Oz, Susya di Tepi Barat selatan, serta Yafit di Lembah Yordan.

    Deklarasi ini mencerminkan hampir setengah dari tanah yang dirampas dengan status tanah negara sejak penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993, sebagaimana disorot oleh Middle East Monitor.

    Langkah ini semakin mempersulit proses perdamaian dan pendirian negara Palestina yang diharapkan oleh banyak pihak.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tentara Suriah Mundur dari Timur Sungai Eufrat, Pengepungan Damaskus Dimulai – Halaman all

    Tentara Suriah Mundur dari Timur Sungai Eufrat, Pengepungan Damaskus Dimulai – Halaman all

    Tentara Suriah Mundur dari Timur Sungai Eufrat, Pengepungan Damaskus Dimulai

    TRIBUNNEWS.COM – Faksi oposisi bersenjata Suriah pada Sabtu (7/12/2024), mengumumkan bahwa mereka telah memulai fase pengepungan ibu kota Suriah, Damaskus, Khaberni melaporkan.

    Komandan operasi militer koalisi faksi oposisi, Ahmed Al-Sharaa, julukan dari Panglima Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani  Al-Julani, memberikan instruksi bagi para petempur anti-rezim pemerintah Suriah untuk berfokus pada ibu kota, Damaskus.

    “Serahkan kota-kota yang telah dibebaskan kepada polisi, Damaskus sedang menunggu Anda,” kata Al-Julani, Sabtu.

    Adapun kementerian Pertahanan Suriah membantah penarikan pasukan militer dari daerah sekitar ibu kota.

    Di sisi lain, dalam sebuah postingan di Telegram, Hassan Abdel Ghani, seorang pemimpin faksi oposisi bersenjata, mengatakan, “Pasukan kami telah mulai menerapkan tahap akhir untuk mengepung ibu kota, Damaskus.”

    Kementerian Pertahanan Suriah menegaskan, “tidak ada kebenaran atas berita apa pun yang diterima mengenai penarikan unit angkatan bersenjata kami yang ada di seluruh wilayah Damaskus.”

    tentara suriah ()

    Rezim Suriah Mundur dari Timur Sungai Eufrat

    Dalam perkembangan terbaru, Pasukan rezim Suriah, di bawah Presiden Bashar al-Assad, dilaporkan menarik diri dari daerah-daerah utama di Suriah timur laut, termasuk pusat provinsi al-Hasakah dan distrik Qamishli.

    Kekosongan dari pasukan rezim Suriah ini membuat wilayah-wilayah itu kini di bawah kendali kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang jadi satu di antara bagian koalisi faksi oposisi anti-rezim Suriah.

    SDF diketahui memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).
     
    SDF diketahui didominasi oleh YPG, yang merupakan cabang dari PKK. SDF merupakan persekutuan militer multi etnis yang bertempur dalam perang sipil Suriah. SDF bermitra dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.  

    Pasukan Demokratik Suriah (SDF) (Rudaw)

     Adapun YPG adalah sayap bersenjata dari PKK yang didominasi oleh suku Kurdi.

    YPG didirikan sebagai respons terhadap kerusuhan di kota Qamishli, Suriah pada tahun 2004. YPG memperoleh pengakuan internasional setelah memerangi ISIS selama perang saudara Suriah.  
     
    SDF memiliki hubungan dengan PKK yang diragukan karena Uni Eropa menggolongkan PKK sebagai organisasi teroris.

    Selain itu, Turki juga bermusuhan dengan pemerintahan suku Kurdi. Turki telah melakukan operasi militer untuk mengamankan perbatasannya dari YPG sejak tahun 2015.  

    “Pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menarik diri dari pusat provinsi al-Hasakah dan distrik Qamishli di timur laut negara itu, timur Sungai Efrat, meninggalkan mereka di bawah pendudukan kelompok PKK/YPG,” tulis laporan Anews mengutip sumber-sumber lokal, Sabtu.

    Tentara rezim Suriah pada Jumat juga telah menarik beberapa pasukannya yang ditempatkan di provinsi Deir ez-Zor di timur negara itu yang berbatasan dengan Irak dan menyerahkan pusat provinsi kepada PKK/YPG.

    Langkah ini mengikuti lebih dari seminggu perkembangan dramatis di negara itu, dengan pasukan yang menentang Assad membuat keuntungan dengan mengorbankan pasukan rezim.

    Di tengah kemunduran bagi rezim Assad, kelompok PKK/YPG berusaha mengeksploitasi situasi keamanan yang tidak jelas.

    Hingga saat ini, situasi di lapangan masih dalam perkembangan.

     

     

  • 10 Fakta Kemunduran Rezim Assad Saat Pasukan Oposisi Suriah Berbaris ke Damaskus: Kota Daraa Jatuh – Halaman all

    10 Fakta Kemunduran Rezim Assad Saat Pasukan Oposisi Suriah Berbaris ke Damaskus: Kota Daraa Jatuh – Halaman all

    10 Poin Utama Kemunduran Rezim Bashar al-Assad Saat Faksi Oposisi Berbaris ke Damaskus: Kota Daraa Jatuh

     

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam potret kemunduran lain terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, pasukan pemerintah Suriah telah kehilangan kendali atas kota Daraa.

    Jatuhnya Daraa menandai yang terbaru dalam serangkaian kekalahan medan perang yang menakjubkan bagi rezim Assad ketika pasukan pemberontak menekan kemajuan mereka, merebut kota-kota besar dan petak-petak luas wilayah, NDTV melaporkan Sabtu (7/12/2024).

    Adapun Kota Daraa secara luas dianggap sebagai tempat kelahiran pemberontakan sipil Suriah 2011.

    Berikut adalah 10 poin dari cerita besar kemunduran kekuasaan rezim Assad ini:

    1. Pada tahun 2011, kota Daraa, yang terletak sekitar 100 km dari ibukota Damaskus, menjadi pusat protes nasional setelah pemerintah Assad menahan dan diduga menyiksa sekelompok anak laki-laki karena menuliskan grafiti anti-rezim. 

    Apa yang dimulai sebagai demonstrasi damai segera berubah menjadi konflik kekerasan yang sejak itu membuat lebih dari 500.000 orang tewas dan jutaan orang mengungsi.

    2. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pasukan oposisi sekarang menguasai 90 persen provinsi Daraa, dengan pasukan rezim mundur dalam gelombang berturut-turut.

    Pejuang oposisi Suriah berdiri di depan Universitas Aleppo, setelah pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan mereka telah mencapai jantung Aleppo, Suriah, 30 November 2024. (Tehran Times)

    3. Kejatuhan Daraa mengikuti hilangnya Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, dan Hama di wilayah tengah negara itu. 

    Kemenangan besar ini telah mendorong pemberontak untuk maju ke selatan menuju Homs, kota terbesar ketiga Suriah, dan bahkan lebih dekat ke Damaskus, kursi kekuasaan Assad.

    4. Koalisi pemberontak yang mempelopori serangan ini dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok dengan asal-usul di Al-Qaeda.

    Meskipun ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Barat, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tujuan utama kelompok itu tetap menggulingkan Assad.

    Pejuang antipemerintah berkumpul di Aleppo tengah pada tanggal 30 November 2024. – Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Aaref WATAD / AFP) (AFP/AAREF WATAD)

    5. Di timur negara itu, pasukan pemerintah mengosongkan Deir Ezzor, menyerahkan wilayah kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat.

    Penarikan itu muncul tiba-tiba, dengan pasukan dilaporkan berkumpul kembali di Palmyra, persimpangan utama di jalan menuju Homs.

    6. Serangan udara oleh pesawat Suriah dan Rusia telah berusaha untuk memperlambat kemajuan pemberontak, tetapi pengamat mencatat bahwa upaya ini relatif terbatas, kemungkinan mencerminkan komitmen militer Rusia yang membentang di tempat lain, terutama di Ukraina.

    7. Yordania telah menutup penyeberangan perbatasannya dengan Suriah, sementara Lebanon telah memberlakukan pembatasan penyeberangan darat. Israel, yang menempati Dataran Tinggi Golan, mengumumkan bala bantuan untuk pasukan udara dan daratnya.

     Turki, yang telah mendukung unsur-unsur oposisi Suriah, menyatakan campuran persetujuan dan kehati-hatian atas kemajuan pemberontak.

    8. Negara-negara di dunia telah mengeluarkan imbauan bagi warga negaranya untuk ke luar dari Suriah dan untuk sepenuhnya “menghindari semua perjalanan ke Suriah sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

    Negara-negara juga meminta warga negaranya yang saat ini berada di Suriah untuk “tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar di Damaskus”.

    Seorang pejuang antipemerintah melepaskan tembakan ke udara sementara yang lain menyaksikannya, di kota Aleppo di wilayah utara Suriah pada tanggal 30 November 2024. Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

    9. Menurut New York Times, Iran mengevakuasi personel militer dan pejabat militernya dari Suriah ke Irak dan Lebanon.

    Warga sipil Iran di Suriah juga dilaporkan mengevakuasi berkat meningkatnya permusuhan terhadap rezim Iran atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap al-Assad.

    10. Lebih dari 280.000 orang telah mengungsi sejak serangan dimulai, menurut perkiraan PBB.

    Di Homs, yang telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam konflik, puluhan ribu penduduk, terutama dari minoritas Alawit Assad, melarikan diri untuk mengantisipasi kedatangan para pemberontak.

     

    (oln/ndtv/*)

     
     
     

  • Mesir Tekan Hamas Tak Masukkan Frasa ‘Penghentian Perang’, Israel Kontak Elon Musk – Halaman all

    Mesir Tekan Hamas Tak Masukkan Frasa ‘Penghentian Perang’, Israel Kontak Elon Musk – Halaman all

    Mesir Tekan Hamas Tak Masukkan Frasa ‘Penghentian Perang’, Israel Kontak Elon Musk

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel, Channel 13 melaporkan pada Jumat (6/12/2024) malam kalau Mesir mengintensifkan upayanya untuk mencapai pemahaman yang mengarah pada pembebasan tahanan Israel dalam kerangka perjanjian yang bertujuan untuk gencatan senjata antara milisi perlawanan Palestina dan Israel. 

    Menurut sumber-sumber di Mesir, Kairo menekan kelompok perlawanan Hamas untuk membuat “konsesi” terhadap beberapa tuntutannya, sehingga memungkinkan terciptanya garis besar perjanjian yang memuaskan kedua belah pihak.

    Sumber tersebut mengindikasikan kalau Mesir mendesak kelompok perlawanan Palestina untuk menyetujui formula yang tidak memasukkan frasa “menghentikan perang” di antara syarat-syarat perjanjian.

    Mesir bahkan menekan Hamas untuk bisa menerima pasukan pendudukan Israel yang tersisa di wilayah tertentu di Jalur Gaza sebagai bagian dari perjanjian tersebut dari pengaturan keamanan.

    Kairo juga berupaya mengurangi jumlah tahanan Palestina yang akan dipaksa dibebaskan oleh Israel untuk setiap tahanan.

    Di sisi lain, Mesir juga menekan Israel untuk menawarkan fleksibilitas dalam posisinya sebagai imbalan atas “konsesi” yang diminta oleh kelompok perlawanan, namun upaya ini menghadapi hambatan besar.

    Menurut sumber Palestina yang mengetahui posisi kelompok perlawanan, yang berbicara kepada Channel 13, “peluang untuk mencapai kesepakatan masih kecil karena kesenjangan yang besar antara kedua pihak.”

    Campur Tangan Elon Musk 

    Dalam konteks terkait, CNN melaporkan bahwa Presiden Israel Isaac Herzog melakukan kontak dengan pengusaha Elon Musk dalam beberapa hari terakhir, dalam upaya untuk memajukan negosiasi terkait kesepakatan para tahanan.

    Seruan ini muncul atas permintaan keluarga para tahanan yang berharap Musk menggunakan pengaruhnya untuk menekan semua pihak yang terlibat agar mencapai kesepakatan.

    Laporan tersebut menambahkan bahwa langkah ini dilakukan setelah adanya ancaman eksplisit yang dilontarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump di media sosial, di mana ia bersumpah akan memberikan konsekuensi yang mengerikan jika para tahanan tidak dibebaskan sebelum ia secara resmi menjabat sebagai presiden pada 20 Januari.

    Dalam pernyataan khusus kepada Channel 13 Israel, Adam Buehler, utusan Trump yang bertugas menindaklanjuti masalah para tahanan, menyatakan optimismenya mengenai kemungkinan mencapai kesepakatan.

    Dia berkata: “Saat ini merupakan peluang untuk menangani masalah tahanan, sebagai hasil dari kekuatan yang ditunjukkan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.”

    Dia menambahkan bahwa pemerintahan Trump berikutnya akan bergantung pada tindakan, dan bahwa “tekanan terhadap perlawanan Palestina akan terus mencapai tujuan ini.”

    Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Israel juga memblokade bantuan kebutuhan dasar warga Palestina yang akan memasuki Gaza. (khaberni/HO)

    Mesir dan Qatar Yakin Hamas Menyetujui

    Seperti diberitakan sebelumnya dalam informasi terbaru, Israel memberikan tawaran gencatan senjata kepada kelompok Hamas.

    Tawaran itu disampaikan Israel melalui mediator Mesir.

    Tawaran gencatan senjata itu disampaikan Israel dengan catatan Hamas membebaskan  sandera Israel yang tersisa.

    Demikian kata dua pejabat Israel seperti dikutip dari JPost, Kamis (5/12/2024).

    “Para mediator Mesir dan Qatar meyakini Hamas kini mungkin menyetujui kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata, meskipun hanya sebagian,” kata seorang pejabat Israel. 

    Poin-poin utama dari proposal baru tersebut diselesaikan selama pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Pertemuan itu melibatkan menteri senior dan beberapa kepala keamanan Israel.

    Poin-poin ini disampaikan kepada intelijen Mesir, yang kemudian menyampaikannya kepada perwakilan Hamas di Kairo.

    “Mesir saat ini merupakan saluran negosiasi utama dengan Hamas, meskipun Qatar juga terlibat,” kata pejabat Israel.

    Gencatan senjata adalah kesepakatan  dua pihak untuk menghentikan pertempuran untuk sementara guna memungkinkan terjadinya dialog menuju perdamaian.

    Proposal baru Israel tersebut menawarkan gencatan senjata dengan Hamas yang berlangsung selama 42 hingga 60 hari. 

    Selama periode ini, Hamas diminta membebaskan sandera perempuan, sandera laki-laki berusia di atas 50 tahun, dan sandera yang berada dalam kondisi medis kritis.

    Israel, yang awalnya menuntut pembebasan 33 sandera, kini mengaku realistis bahwa beberapa sandera mungkin tidak lagi hidup.

    Proposal tersebut juga kabarnya ada keinginan Israel untuk membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup, sebagai gantinya.

    Israel menunggu tanggapan Hamas

    “Kami menunggu Mesir untuk memberi tahu kami tanggapan Hamas,” kata seorang pejabat Israel mengenai sikap Hamas terhadap usulan terbaru tersebut.

    “Dalam beberapa hari, kami akan tahu apakah Hamas bersedia bernegosiasi dalam kerangka yang kami ajukan atau tidak,” imbuhnya.

    Jika Hamas menanggapi secara positif, delegasi Israel akan melakukan perjalanan ke Kairo Mesir untuk menyelesaikan rincian seperti durasi gencatan senjata.

    Termasuk nantinya membicarakan  jumlah sandera yang akan dibebaskan, dan tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan.

    Kubu Donald Trump Setuju

    Di Washington AS, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Presiden terpilih Donald Trump, Mike Waltz.

    “Presiden terpilih mendukung kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza, asalkan dapat diterima oleh Israel,” kata seorang penasihat Trump, seraya menambahkan.

     “Trump ingin kesepakatan tersebut segera dilaksanakan, tanpa penundaan, dan sebelum tanggal 20 Januari.”

    Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kepada Sky News bahwa dia sedang menghubungi penasihat Trump mengenai masalah tersebut.

    “Kami telah mendengar dari para penasihat Trump bahwa ia ingin masalah penyanderaan dan gencatan senjata Gaza diselesaikan sebelum ia menjabat. Kami berharap kedua belah pihak memahami pesan ini,” katanya.

    Ancaman Donald Trump

    Sebelumnya presiden terpilih AS Donald Trump mengancam Hamas jika tidak segera  membaskan sandera Israel sebelum pelantikannya sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025.

    Sebelumnya, keluarga sandera menerbitkan video yang dibuat dengan Artificial Intelligent (AI).

    Dalam video itu menunjukkan Yair Netanyahu, putra PM Israel seolah ditahan di terowongan Hamas.

    Yair Netanyahu dalam video AI itu juga meminta Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata untuk membebaskan sandera di Gaza.

    Keluarga sandera merilis video tersebut untuk menggambarkan kondisi sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

    Video itu juga mendesak pemerintahan Netanyahu untuk mengintensifkan upayanya untuk mencapai kesepakatan dan memulangkan mereka.

    Serangan di Gaza Terus Berlanjut

    Seperti diketahui gencatan senjata terbaru baru saja diberlakukan antara kelompok Hizbullah di Lebanon dengan Israel pekan lalu.

    Kini perang di Lebanon mulai sedikit mereda.

    Sementara di Gaza, Israel masih terus menggempur basis Hamas meski korban sipil tak bisa dihindari.

    Terbaru, Rabu (4/12/2024) dini hari, dilaporkan seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pasukan pendudukan Israel mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan UNRWA di kamp Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.

    Sementara itu, warga Palestina terus terjebak di Gaza utara, karena kamp Jabaliya telah menjadi sasaran penembakan artileri Israel yang hebat pada dini hari Rabu.

    Menurut Kementerian Kesehatan Palestina (Gaza),  44.502 warga Palestina telah terbunuh, dan 105.454 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

     

    (oln/khbrn/*)

       

  • Antisipasi Agresi Rusia, AS Kerahkan 80.000 Prajuritnya di Negara NATO Eropa – Halaman all

    Antisipasi Agresi Rusia, AS Kerahkan 80.000 Prajuritnya di Negara NATO Eropa – Halaman all

    Pasukan tersebut dikerahkan untuk mengantisipasi atau mencegah agresi oleh Rusia.

    Tayang: Sabtu, 7 Desember 2024 19:31 WIB

    Tangkap layar X

    Ilustrasi Pasukan AS 

     

    TRIBUNNEWS.COM — Pemerintahan Amerika Serikat ternyata telah menempatkan sebanyak 80.000 prajuritnya di negara-negara anggota NATO di Eropa.

    Pasukan tersebut dikerahkan untuk mengantisipasi atau mencegah agresi oleh Rusia.

    Surat dari Presiden AS Joe Biden kepada Ketua DPR dan Presiden Pro Tempore Senat mengenai laporan Kekuatan Perang yang diterbitkan oleh Gedung Putih

    Surat tersebut menyebutkan bahwa “dalam upaya kontraterorisme, Amerika Serikat terus bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia”.

    “Dalam konteks ini, Amerika Serikat telah mengerahkan pasukan untuk melakukan operasi kontraterorisme dan untuk memberi nasihat, membantu, dan mendampingi pasukan keamanan dari mitra asing tertentu dalam operasi kontraterorisme,” demikian dalam tulisan di Ukrainska Pravda

    Di antara hal-hal lain, laporan tersebut juga mencatat bahwa sekitar 80.000 personel militer AS bermarkas di negara-negara NATO Eropa.

    “Sekitar 80.000 personel Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ditugaskan atau dikerahkan ke negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara di Eropa, termasuk yang dikerahkan untuk meyakinkan sekutu kita dan untuk mencegah agresi Rusia lebih lanjut.”

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Angkatan Udara Israel Cegat Rudal yang Diluncurkan dari Yaman, Tak Ada Sirene Berbunyi – Halaman all

    Angkatan Udara Israel Cegat Rudal yang Diluncurkan dari Yaman, Tak Ada Sirene Berbunyi – Halaman all

    Angkatan Udara Israel Cegat Rudal yang Diluncurkan dari Yaman, Tak Ada Sirene Berbunyi

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel pada Sabtu (7/12/2024) mengklaim kalau angkatan udaranya telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Mengunggah pemberiahuan di platform X, juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa rudal itu dicegat oleh angkatan udara sebelum melanggar wilayah udara Israel.

    “Tidak ada sirene yang dipicu (pencegatan rudal),” tambahnya dalam laporan yang dilansir Anews, Sabtu.

    Sejak November 2023, Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo yang terkait dengan Israel atau Israel di Laut Merah dengan rudal dan drone, serta meluncurkan serangan di wilayah Israel.

    Pemimpin kelompok Ansar Allah, Abdul Malik Al-Houthi, mengumumkan Kamis lalu kalau tingkat kejahatan Israel selama 14 bulan telah mencapai titik di mana beberapa orang Israel sendiri mengakui bahwa itu adalah kejahatan genosida dan pembersihan etnis.

    Al-Houthi menekankan bahwa Kejahatan Israel terus berlanjut di Tepi Barat terhadap rakyat Palestina, selain menargetkan tempat-tempat suci Islam

    Houthi mengatakan tindakan ini dalam solidaritas dengan Gaza di tengah perang genosida Israel yang dimulai pada Oktober 2023 dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 44.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

    Bulan lalu Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional karena perangnya di Gaza.

    Dalam foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi, para petempur Houthi berpartisipasi dalam latihan militer pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (HandOut/Houthi via Getty Images)

    Operasi Gabungan dengan Irak

    Angkatan Bersenjata Yaman di pemerintah Sanaa mengumumkan pada tanggal 3 Desember bahwa mereka telah melaksanakan beberapa operasi gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak (IRI) sebagai kelanjutan dari kampanye mereka dalam mendukung Gaza dan Palestina.

    Tentara Yaman dan faksi perlawanan Irak menyerang beberapa target di utara dan selatan Israel.

    “Angkatan Bersenjata Yaman, bekerja sama dengan Perlawanan Islam di Irak, melancarkan tiga operasi militer terhadap musuh Israel selama 48 jam terakhir,” kata Yahya Saree, juru bicara tentara pemerintah Sanaa, yang bergabung dengan gerakan perlawanan Ansarallah Yaman. 

    Operasi gabungan tersebut adalah sebagai berikut: “Dua operasi menargetkan dua target Israel di wilayah Palestina utara yang diduduki dengan sejumlah pesawat tanpa awak, dan operasi ketiga menargetkan target vital di wilayah Umm al-Rashrash (Eilat) dengan sejumlah pesawat tanpa awak.” 

    “Kami akan terus bersama para pejuang perlawanan Irak untuk menanggapi kejahatan musuh Israel terhadap saudara-saudara kami di Jalur Gaza,” lanjut pernyataan Yaman, seraya menambahkan bahwa operasi ini tidak akan berhenti sampai agresi berhenti dan pengepungan di Jalur Gaza dicabut.

    Sejak gencatan senjata antara Israel dan Lebanon diumumkan akhir bulan lalu, tentara Yaman terus melakukan operasi angkatan laut serta serangan yang menargetkan wilayah Israel. 

    Tentara Israel mengumumkan pencegatan rudal balistik Yaman di luar wilayah udara Israel pada hari Minggu. 

    Hari itu, tentara Yaman menyatakan mereka menargetkan kapal perusak AS dan tiga kapal pasokan dengan rudal dan drone. 

    Sumber-sumber dalam perlawanan Irak mengonfirmasi minggu lalu bahwa mereka akan melanjutkan operasi untuk mempertahankan Gaza. 

    “Para pemimpin Komite Koordinasi Perlawanan Irak mengadakan pertemuan penting dan sepakat selama pertemuan tersebut untuk melanjutkan serangan melalui pesawat tanpa awak dan rudal canggih terhadap Israel pada tahap berikutnya, bahkan setelah gencatan senjata di Lebanon,” Kantor Berita Shafaq melaporkan pada tanggal 27 November, mengutip sumber dalam IRI. 

    Operasi Yaman-Irak bertepatan dengan serangan besar-besaran yang didukung Turki yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok ekstremis terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di Suriah utara. 

    Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang memimpin serangan terhadap Suriah, diketahui memiliki hubungan yang erat dengan Israel. 

    “Upaya entitas Zionis untuk membuka front sekunder melalui agen-agennya di Suriah, yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian dan membubarkan Nexus Perlawanan, tidak akan melemahkan tekad kami,” kata Akram al-Kaabi, sekretaris jenderal Gerakan Al-Nujaba Irak, pada tanggal 3 Desember. 

    “Fokus kami akan tetap teguh pada Al-Aqsa, dan kami tidak akan goyah dalam mendukung Gaza atau menyimpang dari tujuan utama kami: Pembebasan Palestina yang diduduki,” tambahnya. 

     

    (oln/mba/Anws/TC/*)

     

  • Rebut Kota Besar Keempat, Pemberontak Menuju Kota Utama Suriah – Halaman all

    Rebut Kota Besar Keempat, Pemberontak Menuju Kota Utama Suriah – Halaman all

    Suriah telah kehilangan kota besar keempat karena pemberontak mengatakan mereka telah menguasai kota selatan Daraa.

    Tayang: Sabtu, 7 Desember 2024 18:40 WIB

    AFP/AAREF WATAD

    Pemandangan udara ini menunjukkan benteng bersejarah Aleppo dan kota di sekitarnya pada tanggal 30 November 2024, setelah pejuang pemberontak mengambil alih kota kedua Suriah. – Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melakukan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by AAREF WATAD / AFP) 

     

    TRIBUNNEWS.COM — Suriah telah kehilangan kota besar keempat karena pemberontak mengatakan mereka telah menguasai kota selatan Daraa.

    Menurutnya, kota itu diserahkan tanpa perlawanan – dengan syarat pasukan pemerintah akan meninggalkan kota itu dengan aman ke arah Damaskus, yang terletak seratus kilometer dari Daraa.

    Dengan direbutnya kota ini di perbatasan dengan Yordania, serangan oposisi terhadap pasukan Assad dimulai dari arah baru – selatan. 

    Kebetulan, kerusuhan massal dimulai di provinsi Daraa pada tahun 2011, yang kemudian meningkat menjadi perang saudara.

    Pihak berwenang Suriah telah secara efektif mengonfirmasi penarikan mereka dari daerah itu, dengan mengatakan mereka telah melakukan “penempatan ulang” dan membangun “perimeter pertahanan yang andal” di provinsi Daraa dan As-Suwayda yang berdekatan.

    Sebelumnya, tentara Suriah kehilangan Aleppo dan Hama di utara, dan Deir ez-Zor di timur. 

    Selain itu, kelompok Islamis kini tengah maju menuju kota utama Homs di utara Damaskus, tetapi tentara Suriah belum diusir dari sana, sebagaimana dilaporkan Reuters, dan pasukan dari Hizbullah sekutu Assad sedang bergerak masuk.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ukraina Kembali Dapatkan Jet Tempur F-16 dari Denmark – Halaman all

    Ukraina Kembali Dapatkan Jet Tempur F-16 dari Denmark – Halaman all

    Ukraina kembali menerima pesawat tempur F-16 dari anggota NATO yaitu Denmark

    Tayang: Sabtu, 7 Desember 2024 18:36 WIB

    Angkatan Udara Ukraina via Defence Express

    Pesawat Jet F-16 Angkatan Udara Ukraina di langit Ukraina pada Agustus 2024 

     

    TRIBUNNEWS.COM — Ukraina kembali menerima pesawat tempur F-16 dari anggota NATO.

    Negara penyumbang jet tempur tersebut adalah Denmark yang sebelumnya telah menyumbangkan pesawat yang sama.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pengiriman pesawat tersebut menjadi gelombang kedua pesawat F-16 dari Denmark.

    “Ini adalah contoh kepemimpinan dalam membela kehidupan yang membedakan Denmark,”kata Zelensky dalam unggahan Telegramnya dikutip dari Pravda.

    Pesawat dari gelombang pertama, yang disediakan oleh rakyat Denmark, telah mencegat rudal Rusia, menyelamatkan nyawa rakyat dan infrastruktur Ukraina. 

    “Sekarang, perisai udara kami telah diperkuat lebih lanjut. Jika semua mitra bertekad seperti itu, teror Rusia sudah bisa dibuat mustahil.

    Saya sangat berterima kasih kepada Mette (Frederiksen, PM Denmark), timnya, dan seluruh bangsa Denmark,” ujarnya.
     
    Meski jet tempur  F-16 telah dimiliki oleh Ukraina, namun jumlahnya masih dirahasiakan. Hal ini terkait dengan keamanan, karena Ukraina selalu menjadi sasaran serangan Rusia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini