Category: Bisnis.com Ekonomi

  • Menteri Investasi Paparkan Komitmen Hijau Indonesia di USINDO

    Menteri Investasi Paparkan Komitmen Hijau Indonesia di USINDO

    Bisnis.com, WASHINGTON D.C. – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menghadiri pertemuan eksklusif dengan anggota korporat dari USINDO (The United States-Indonesia Society) di Washington D.C., Amerika Serikat sore waktu setempat (11/11).

    Pertemuan ini diselenggarakan pada hari kedua kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Amerika Serikat dan difokuskan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, investasi, pendidikan dan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pentingnya dukungan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Beliau memaparkan prioritas pemerintahannya, yang berfokus pada pengembangan ekonomi berkelanjutan, ketahanan pangan, serta investasi di sektor energi, infrastruktur, dan pendidikan.

    Presiden juga menekankan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kondusif bagi mitra internasional, terutama perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat.

    Perbesar

    “Ya, saya sangat gembira pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika dan di dunia. Mereka sangat terlibat dalam perekonomian dan pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia, dan saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada media.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, yang turut mendampingi Presiden RI dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat menyambut investasi dari Amerika Serikat di berbagai sektor, seperti energi, teknologi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

    Hal yang ditegaskan oleh Presiden Prabowo adalah visi-nya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penyederhanaan birokrasi dan penegakkan hukum yang tegas, khususnya terkait dengan isu-isu korupsi.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh investor dari Amerika Serikat yang ingin berkontribusi pada pengembangan Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam investasi, termasuk memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dan dampak sosial bagi masyarakat lokal,” ungkap Rosan.

    Pertemuan dengan anggota USINDO ini dihadiri oleh 12 pimpinan perusahaan besar di Amerika Serikat yang sudah atau memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Ted Osius, mantan Wakil Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia yang juga anggota USINDO, menyatakan apresiasinya terhadap sambutan terbuka dari Presiden Prabowo dan pernyataan minat untuk memperdalam kolaborasi dalam upaya pencapaian tujuan ekonomi hijau dan net-zero emission di Indonesia.

    Selain itu, beberapa perusahaan menyatakan komitmen mereka untuk mendukung proyek geotermal dan teknologi penyimpanan karbon yang sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia.

    “Bulan Desember nanti, saya akan membawa delegasi pengusaha dari AS ke Indonesia dalam rangka menjajaki peluang bisnis. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, di antaranya energi, teknologi informasi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, ritel, serta keuangan. Kami menjangkau semua sektor karena kami sangat tertarik dengan Indonesia; Indonesia tumbuh dengan cepat, peluangnya sangat besar, dan jelas sekali bahwa kami akan sangat diterima di Indonesia,” jelas Ted Osius.

    Selain Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, turut mendampingi Presiden RI dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, KUAI KBRI Washington D.C. Ida Bagus Made Bimantara serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Adapun perusahaan yang menjadi peserta pertemuan yaitu Freeport McMoRan, S&P Global, GE Healthcare, Boeing, Capital Group, BP, Exxon Mobil, Citi, Caterpillar, Chevron, Georgetown University Indonesia Program, dan Purdue University.

    Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sejak tahun 2019-Triwulan III 2024, realisasi investasi Amerika Serikat di Indonesia tercatat sebesar USD13,41 triliun.

    Tiga sektor terbesar yaitu Pertambangan (73,02%), Jasa Lainnya (11,93%), dan Industri Logam Dasar, Barang Logam, Non-Mesin dan Peralatannya (4,09%). Sementara, tiga lokasi penerima investasi terbesar yaitu Jawa Timur (38,13%), Papua (26,61%) dan Papua Tengah (13,66%). (*)

  • Dampak Perang Lawan Ukraina, Harga Bahan Pokok Rusia Melonjak Tajam

    Dampak Perang Lawan Ukraina, Harga Bahan Pokok Rusia Melonjak Tajam

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Rusia menghadapi lonjakan harga pangan, yang menyulitkan Presiden Vladimir Putin di tengah upayanya menyeimbangkan ambisi militer Kremlin dengan stabilitas dalam negeri.

    Dikutip dari Bloomberg, data yang dirilis oleh Layanan Statistik Federal Rusia pada Kamis (14/11/2024) mencatat, harga satu kilogram kentang setidaknya 73% lebih mahal dibandingkan awal tahun, sementara harga mentega telah meningkat lebih dari 30%.

    Kedua produk tersebut menduduki puncak daftar yang disusun oleh badan tersebut, dengan sayuran seperti bawang bombay dan bit naik lebih dari 20%. Sementara itu, harga krim asam, susu, roti, dan ikan semuanya naik sekitar 12%—15% dari level 2023. 

    Jaksa Agung Rusia Igor Krasnov telah memulai penyelidikan terhadap kenaikan harga yang dilakukan produsen susu dan berjanji akan memberikan tanggapan. Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, juga  memerintahkan Kementerian Pertanian untuk memastikan ketersediaan cukup buah dan sayur-sayuran.

    Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Dmitry Patrushev menuntut pemantauan harian terhadap pasar pangan dan langkah-langkah untuk menstabilkan situasi. 

    “Semua keributan ini dilakukan agar masyarakat mengasosiasikan masalah pangan dengan tindakan produsen dan pedagang dan bukan dengan konsekuensi perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina,” kata penasihat khusus di Middle East Media Research Institute, Vladislav Inozemtsev. 

    Dia menyebut, ketika harga mentega meningkat lebih cepat pada 2007 lalu, tidak ada seorang pun di pemerintahan yang khawatir.

    Sementara itu, pada pertemuan mengenai harga pangan bulan ini, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dan Layanan Anti-monopoli Federal merekomendasikan produsen makanan dan jaringan ritel untuk memotong harga jenis barang tertentu, menurut Interfax.

    “Alat utama pihak berwenang adalah kekerasan. Pihak berwenang memiliki banyak pengalaman dalam memaksa produsen dan rantai ritel untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Tetapi, tekanan yang kuat tidak terlalu efektif, atau hanya bersifat sementara,” kata peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center Tatiana Stanovaya.

    Masyarakat Rusia telah berjuang menghadapi kenaikan harga pangan bahkan sebelum kenaikan harga pangan terjadi pada tahun ini, dan Putin dibanjiri keluhan saat menjadi tuan rumah acara seruan warga pada akhir tahun lalu. Ketika situasi semakin memburuk, para pejabat dari Kementerian Pertanian hingga Kejaksaan Agung merasa khawatir mengenai bagaimana harga dapat dikendalikan.

    Banks sentral Rusia, The Bank of Russia mungkin kesulitan menemukan jawabannya, setelah menaikkan suku bunga utamanya ke rekor tertinggi sebesar 21% pada bulan lalu. 

    “Keseimbangan risiko inflasi masih cenderung meningkat secara signifikan,” kata para pejabat bank sentral pada saat itu, sambil mengindikasikan kemungkinan peningkatan lebih lanjut.

    Bank memperkirakan inflasi tahun 2024 akan mencapai 8%—8,5%.

    Langkah Bank of Russia untuk meningkatkan biaya pinjaman untuk mengurangi permintaan berdampak kecil pada inflasi—pertumbuhan harga tahunan turun menjadi 8,54% pada September 2024 dari 8,63% pada bulan sebelumnya—tetapi kemampuan kebijakan moneter untuk mengendalikan harga pangan terbatas. Inflasi pangan tetap di atas 9% pada Oktober 2024.

    Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya biaya logistik dan produksi, serta meningkatnya harga bahan mentah dan perlengkapan, pakan ternak, bahan bakar, dan banyak lainnya. Melemahnya mata uang rubel dan terganggunya rantai pasokan tradisional akibat sanksi terkait perang telah menyebabkan beberapa produk impor menjadi langka dan mahal.

    Meskipun perang di Ukraina telah menarik pekerja dari berbagai industri untuk bertugas di militer, pertanian adalah salah satu sektor yang paling terkena dampaknya. Menteri Pertanian Oksana Lut memperkirakan kekurangan pekerja mencapai 200.000 orang. Pukulan lebih lanjut datang dari dampak kondisi cuaca yang berfluktuasi terhadap hasil panen.

    Terbatasnya peluang untuk memperluas produksi dalam negeri karena langkanya personel dan teknologi yang ketinggalan jaman telah membuat Rusia semakin bergantung pada impor. Negara ini telah mulai mengimpor mentega dari Turki dan Uni Emirat Arab, sementara Azerbaijan membantu mengatasi kekurangan telur pada awal tahun ini.

  • Strategi Oportunistis ala Sri Mulyani untuk Lunasi Utang Jatuh Tempo, Ini Penjelasannya

    Strategi Oportunistis ala Sri Mulyani untuk Lunasi Utang Jatuh Tempo, Ini Penjelasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa pemerintah melakukan strategi oportunistis dalam menerbitkan utang baru untuk melunasi utang jatuh tempo pemerintah.

    Tahun depan, pemerintah harus menghadapi utang jatuh tempo senilai Rp800,33 triliun. Untuk melunasinya, Sri Mulyani telah menyusun strategi pembiayaan.

    Pihaknya akan menentukan jumlah penerbitan utang baru untuk membayar utang jatuh tempo dan ditambah dengan rencana defisit APBN, serta menentukan jumlah yang akan diterbitkan di dalam negeri dan luar negeri. 

    “Strateginya kita sebut opportunistic, kadang kalau kita lihat ‘eh, minggu ini kelihatan bagus’ [kita terbitkan] kita dapat datanya negara ini akan masuk ke market,” ujarnya di DPR, Rabu (13/11/2024). 

    Sri Mulyani menjelaskan, nantinya juga akan ditentukan utang yang akan diterbitkan dalam nilai tukar apa, serta dalam bentuk sukuk ataupun Surat Berharga Negara (SBN).

    Untuk di dalam negeri sendiri, pada dasarnya pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Negara setiap dua pekan, bergantian antara Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

    Bendahara negara tersebut menyampaikan bila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dianggap stabil dan kredibel, investor tidak akan mencairkan surat utangnya.

    Sepanjang pantauan Sri Mulyani, banyak investor yang percaya terhadap keuangan Tanah Air dan memilih untuk membeli kembali surat utang yang pemerintah terbitkan. 

    Dalam hal ini, kebanyakan investor yang bersiap mendapatkan pembayaran dari pemerintah, memilih untuk melakukan revolve atau pembelian kembali surat utang baru yang pemerintah terbitkan. 

    “Makanya mereka biasanya menunggu apakah kami akan meng-issue yang baru kemudian mereka revolve saja. Kalau mereka percaya terhadap APBN dan pengelolaan keuangan negara,” tuturnya.

    Kecuali, lanjut Sri Mulyani, terdapat instrumen investasi lain yang menarik dari SUN. Para investor asing tersebut akan mencairkan utang jatuh tempo dan membeli instrumen investasi lainnya.

    Untuk tahun ini saja terdapat utang jatuh tempo sebanyak Rp434,29 triliun, yang terdiri dari Rp371,8 triliun SBN dan Rp62,49 triliun sisanya berasal dari pinjaman.

    Menjelang akhir tahun, Sri Mulyani mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran utang jatuh tempo melalui penerbitan utang baru dan banyak investor yang melakukan revolving.

    “Jadi semuanya di-revolving sebenernya. Kita ada erevolve, jadi ada yang baru. Makanya growth issuance kita lebih besar dari deficit financing,” ujarnya. 

  • Konsensus Ekonom: Surplus Neraca Dagang Oktober 2024 Melandai jadi US,09 Miliar

    Konsensus Ekonom: Surplus Neraca Dagang Oktober 2024 Melandai jadi US$3,09 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Neraca perdagangan Indonesia diramalkan masih akan membukukan surplus pada Oktober 2024 dan menandai tren beruntun sepanjang 54 bulan. 

    Berdasarkan konsensus proyeksi 18 ekonom yang dihimpun Bloomberg, diproyeksikan bahwa nilai tengah (median) surplus neraca perdagangan Oktober 2024 adalah US$3,09 miliar.

    Angka tersebut tercatat lebih rendah dari realisasi neraca dagang September 2024 senilai US$3,26 miliar.

    Adapun estimasi tertinggi dikeluarkan oleh ekonom dari JP Morgan Chase Bank NA Sin Beng Ong dengan nominal US$3,6 miliar dan estimasi terendah oleh Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual di angka US$2,16 miliar.

    David menyatakan penurunan surplus pada masa menjelang akhir tahun ini akibat harga-harga komoditas ekspor unggulan Indonesia yang cenderung naik. Seperti minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), batu bara, dan minyak.

    Di tengah kenaikan harga komoditas, David melihat ada kemungkinan volume ekspor yang melambat sehingga kinerja ekspor melandai. Secara tahunan, ekspor diprediksi kontraksi 2,33% (year on year/YoY) dan impor masih akan tumbuh 4,25%. 

    “Perlambatan ekspor didukung juga oleh perlambatan impor China pada bulan Oktober,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (14/11/2024).

    Meski demikian, David memproyeksikan akan ada sedikit akselerasi impor jelang akhir tahun karena faktor musiman terutama kebutuhan bahan baku dan barang jadi. 

    Senada, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Hosianna Evalita Situmorang juga menyampaikan bahwa kinerja ekspor cenderung stagnan. 

    Sementara impor akan terkerek naik dengan tingginya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru). Alhasil, surplus neraca perdagangan akan turun ke US$3,08 miliar dari posisi September 2024. 

    “Nilai impor cenderung naik di kuartal akhir, persiapan konsumsi Nataru. Jadi surplus perdagangan perkiraannya sedikit turun,” tuturnya.

    Pada September 2024, ekspor per September 2024 tercatat senilai US$22,08 miliar, dengan nilai impor yang lebih kecil sejumlah US$18,82 miliar sehingga surplus terjaga. Komoditas yang memberikan sumbangsih surplus utama adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72).

    Secara kumulatif atau sepanjang periode Januari—September 2024, ekspor tercatat senilai US$192,85 miliar dan impor senilai US$170,87 miliar, sehingga surplus neraca dagang barang Indonesia periode Januari—September 2024 mencapai US$21,98 miliar.

    Jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan di kisaran US$31,6 miliar hingga US$53,4 miliar di 2024.

  • Menteri ATR Siapkan 564,95 Hektare Lahan Telantar untuk Program Transmigrasi

    Menteri ATR Siapkan 564,95 Hektare Lahan Telantar untuk Program Transmigrasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah disebut bakal memanfaatkan lahan seluas 564,95 hektare tanah telantar untuk mendukung program Kementerian Transmigrasi.

    Sejalan dengan hal itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid telah berkoordinasi dengan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara untuk melakukan kerja sama pemanfaatan lahan dalam merealisasikan program tersebut. 

    Dalam penjelasannya, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menyebut bahwa terdapat 564,95 hektare tanah terindikasi telantar yang berpotensi dimanfaatkan untuk program nasional, khususnya transmigrasi.

    “Dengan program transmigrasi, ke depan, tanah-tanah telantar itu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Nusron dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/11/2024).

    Dia menambahkan, apabila berjalan sesuai rencana, maka hal tersebut bakal selaras dengan Undang – Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 yang mengatakan bahwa bumi, air, udara, dan segala isinya yang dikuasai oleh negara dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    Pada saat yang sama, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman menjelaskan bahwa kerja sama tersebut dapat signifikan mendorong program transmigrasi, salah satunya di wilayah Papua. 

    Dia mengatakan, pihaknya bersama kementerian dan lembaga lainnya bakal terus berkomitmen mewujudkan nilai ekonomi untuk rakyat Indonesia. 

    “Tidak mungkin ada penempatan para transmigran tanpa ada lahan, tanpa ada tata ruang yang di telah ditentukan atau ditetapkan dan disetujui oleh Kementerian ATR/BPN. Fokusnya nanti bagaimana pengembangan kawasan yang memiliki nilai tambah ekonomi untuk untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

    Adapun sebelumnya, Iftitah menyebut pemerintah telah menyiapkan sebanyak 121 kepala keluarga (KK) ke wilayah Kabupaten Poso pada tahun ini.

    Dia menegaskan, proses transmigrasi itu paling cepat bakal mulai dilaksanakan pada kuartal IV/2024 atau tepatnya di bulan November 2024. 

    “Yang saya sudah data tadi, kemungkinan paling dekat bulan November,” kata Iftitah saat ditemui di Kantor Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

  • Target Kuartal I/2025, Perundingan IEU-CEPA Terganjal Hilirisasi

    Target Kuartal I/2025, Perundingan IEU-CEPA Terganjal Hilirisasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) hingga saat ini masih dalam pembahasan. Salah satu isu yang masih dibahas adalah terkait hilirisasi.

    Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia Kemendag, Wijayanto mengatakan bahwa perundingan IEU-CEPA sudah memasuki perundingan ke-19 dan tengah dalam pembahasan secara intensif.

    “Yang saya ketahui sedang dibahas saat ini, kan kemarin terakhir sudah perundingan ke 19. Sekarang masih terus kok intensif dibahas, karena kemarin sudah ada perubahan kabinet,” kata Wijayanto saat ditemui Bisnis, Rabu (13/11/2024).

    Wijayanto menyampaikan bahwa Kemendag mencoba untuk merampungkan perundingan IEU-CEPA sesegera mungkin, sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada kuartal I/2025.

    Di sisi lain, dia juga mengakui dalam mencapai kesepakatan IEU-CEPA ada beberapa isu yang harus diselesaikan bersama, salah satunya terkait hilirisasi. Namun, isu tersebut masih dalam proses untuk dibahas bersama.

    “Intinya kami optimis mudah-mudahan bisa segera dicapai kesepakatan IEU-CEPA ini,” imbuhnya.

    Pada kesempatan yang sama, lembaga think tank Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) memandang, jika Indonesia dan Uni Eropa menyelesaikan perundingan IEU-CEPA maka bisa meningkatkan perdagangan.

    “Jika itu bisa dicapai, kesepakatan IEU-CEPA itu salah satu hal yang bagus untuk kita bisa meningkatkan perdagangan kita dengan Uni Eropa,” ujar CEO CIPS Anton Rizki Sulaiman saat ditemui Bisnis.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku bahwa dalam merampungkan perjanjian perundingan IEU-CEPA ada beberapa hal yang belum selesai. Namun, dia berharap perundingan ini bisa segera rampung sesuai jadwal yang ditentukan.

    “IEU-CEPA kuartal I/2025 mudah-mudahan selesai. Jadi kita kerja terus perunding-perundingannya karena ada beberapa yang pending, mudah-mudahan cepat selesai. Kita negosiasikan lagi,” kata Budi saat ditemui seusai acara Pelepasan Kontainer Ekspor Mayora Group ke-400.000 dengan Tujuan 15 Negara di Cikupa, Tangerang, Selasa (5/11/2024).

    Budi menjelaskan bahwa dalam hal perundingan, termasuk IEU-CEPA, biasanya masing-masing pihak akan saling meminta sesuatu untuk kepentingan masing-masing. Hanya saja, permintaan itu tidak bisa langsung disepakati oleh pihak lain atau masih adanya perbedaan kepentingan yang belum mencapai kesepakatan.

    Meski demikian, Budi menyatakan bahwa perundingan IEU-CEPA ini tidak mengalami kendala secara teknis, sebab keduanya telah menemukan permasalahan.

    “Beberapa memang sudah bisa diidentifikasi permasalahan yang mudah-mudahan bisa terselesaikan, karena itu sifatnya dari sana,” ungkapnya.

    Terlebih, dia menambahkan dalam tiga bulan terakhir, Kemendag juga ingin mempercepat perundingan dengan Peru, Kanada, dan Eurasia.

    “Kalau ada beberapa perundingan yang tinggal ratifikasi, secepatnya akan kita proses,” ungkapnya.

    Namun, lanjut dia, hasil dari suatu perundingan perdagangan adalah saling mengantongi keuntungan. “Kalau kita berunding tetapi ternyata tidak menguntungkan ya jangan, harus menguntungkan. Jadi output-nya adalah outcome dari hasil perjanjian nanti,” pungkasnya.

  • Batal Pakai Kereta Otonom, OIKN Dekati KAI dan Inka untuk Sediakan Moda Transportasi

    Batal Pakai Kereta Otonom, OIKN Dekati KAI dan Inka untuk Sediakan Moda Transportasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut pihaknya batal menggunakan kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) dari China sebagai salah satu moda transportasi di IKN.

    Seiring dengan hal itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Ali Berawi berharap pemerintah dapat mendorong perusahaan dalam negeri untuk dapat melakukan pengembangan pengadaan transportasi hijau tersebut secara mandiri.

    Ali melanjutkan, OIKN disebut telah melakukan diskusi bersama dengan ahli dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus dalam pengelolaan transportasi seperti PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

    “Kita juga sudah berdiskusi dan meminta kesediaan pihak Inka, KAI dan universitas untuk dapat bergabung dan bekerja sama mengembangkan teknologi ini bersama pihak penyedia,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (14/11/2024).

    Dia menambahkan bahwa membangun IKN Nusantara tidak sekadar membangun infrastruktur fisik.

    “Kami di kedeputian Transformasi Hijau dan Digital akan mengoptimalkan momentum pembangunan Ibu Kota Negara ini selain pembangunan produk [hardware], juga dengan peningkatan penguasaan teknologi (software) dan kapasitas SDM [brainware],” ujarnya. 

    Untuk diketahui sebelumnya, kereta otonom tanpa rel di IKN telah dilakukan uji coba fungsional sejak Agustus 2024. Tak hanya itu, transportasi ini bahkan telah sempat dioperasikan pada mometum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

    Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat 2 armada kereta tanpa rel yang telah sempat dioperasikan di IKN. Di mana, masing-masing armada terdiri dari 3 trainset yang dapat menampung hingga 200 orang lebih.

    Saat ini, pemerintah juga telah membangun sejumlah sarana dan prasarana untuk menunjang operasional kereta otonom tersebut. Di mana, telah terdapat 4 titik halte pemberhentian yang tersedia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

  • Sri Mulyani: Bea Cukai Tindak Penyelundupan Barang Rp6,1 Triliun hingga November 2024

    Sri Mulyani: Bea Cukai Tindak Penyelundupan Barang Rp6,1 Triliun hingga November 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan penindakan penyeludupan barang di bidang kepabeanan dan cukai dengan total nilai Rp6,1 triliun dan potensi kerugian negara Rp3,9 triliun dari Januari—November 2024.

    Sri Mulyani menjelaskan, dari nilai tersebut, total penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai mencapai 31.275 kali dari Januari—November 2024.

    “Jadi kita bayangkan setiap bulannya sudah lebih dari 5 ribu yang kita lakukan [penindakan],” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

    Bendahara negara itu merincikan, salah satu barang yang paling banyak diseludupkan adalah impor komoditas dalam bentuk tekstil dan barang-barang produk tekstil sebanyak 12.495 dengan nilai Rp4,6 triliun.

    Lalu, 3.382 penindakan ekspor untuk komoditas bentuknya flora dan fauna dengan nilai Rp255 miliar. Kemudian, benih lobster sebanyak 4 kali penindakan dengan nilai Rp163,7 miliar.

    Selanjutnya pasir timah sebanyak 5 kali penindakan untuk penyelundupan 84,18 ton dengan nilai barang Rp10,9 miliar. Kemudian, 178 penindakan untuk barang TPT, tekstil, dan produk tekstil dengan nilai Rp38 miliar.

    Terakhir, 18.225 penindakan di bidang cukai terutama untuk rokok sebanyak 710 juta barang dengan nilai Rp1,1 triliun.

    Dari semua penindakan tersebut, 183 di antaranya dalam status penyidikan tindak pidana dengan 193 orang sudah dalam status tersangka.

    “Untuk itu kami mampu untuk memulihkan penerimaan negara untuk mendapatkan ultimum remedium sebesar Rp55,6 miliar dari 1.390 penindakan bidang cukai,” ungkap Sri Mulyani.

    Dia pun menyatakan pihaknya akan terus coba melakukan penegakan hukum dalam rangka optimalisasi penerimaan negara. Apalagi, sambungnya, Kementerian Keuangan bergabung ke dalam Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyeludupan yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Hukum.

  • Kenaikan UMP 2025 Batal Diumumkan 21 November? Menaker Bilang Begini

    Kenaikan UMP 2025 Batal Diumumkan 21 November? Menaker Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengaku belum dapat memastikan apakah penetapan dan pengumuman upah minimum atau UMP 2025 dapat diumumkan pada 21 November 2024 atau justru diundur.

    Dia menuturkan bahwa saat ini pemerintah masih menggodok aturan pengupahan baru setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Merujuk aturan sebelumnya yakni Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 tentang Pengupahan, upah minimum ditetapkan dan diumumkan paling lambat 21 November untuk provinsi dan 30 November untuk kabupaten/kota. 

    “Belum bisa dipastikan [pengumuman UMP],” kata Yassierli kepada Bisnis, Kamis (14/11/2024).

    Menaker Yassierli menuturkan, kondisi pada tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengingat, pemerintah perlu menindaklanjuti putusan MK yang meminta agar regulasi mengenai ketenagakerjaan dipisah dari Undang-undang Cipta Kerja. 

    Saat ini, dia menyebut bahwa pemerintah tengah menggodok rumusan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dengan tetap menjaga daya saing dunia usaha.

    Selain itu, pihaknya juga masih akan melaksanakan rapat bersama Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional.

    “Minggu depan masih ada rapat Depenas dan LKS Tripartit,” ujarnya. 

    Dalam catatan Bisnis, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemenaker, Indah Anggoro Putri mengungkap bahwa, Kemenaker tidak akan mempertahankan alfa yang tercantum dalam PP No.51/2024. 

    Dalam beleid itu, indeks tertentu dalam formulasi penetapan upah minimum atau UMP yakni sebesar 0,10-0,30. “Tidak usah khawatir kita tidak akan mempertahankan alfa 0,1-0,3, itu pasti,” kata Indah saat melakukan audiensi dengan perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Kendati begitu, belum diketahui apakah besaran kenaikan upah minimum tahun depan nantinya bisa sesuai dengan tuntutan buruh sebesar 8%-10%.

    Untuk diketahui, formula perhitungan upah minimum dalam PP No.51/2023 mencakup tiga variabel, yaitu inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu yang disimbolkan dalam bentuk alfa. 

    Indeks tertentu merupakan variabel yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi atau kabupaten/kota, yang berada dalam rentang nilai 0,10 sampai dengan 0,30. 

    Dalam hal ini, alfa ditentukan nilainya oleh dewan pengupahan provinsi atau dewan pengupahan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah. 

    Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) sebelumnya telah memberikan rekomendasi ke Kemenaker terkait indeks tertentu. Indah kala itu mengungkap, rekomendasi Depenas terpecah menjadi dua. Pasalnya, ada perbedaan usulan mengenai nilai alfa, baik dari pihak pengusaha maupun pekerja. 

    Dia mengungkapkan, pengusaha mengusulkan agar nilai alfa maksimal berada di level 0,30, sedangkan pekerja di kisaran 0,3 hingga 1. “Ini [nilai alfa] belum diputuskan karena baru kali ini Depenas hadir dengan rekomendasi yang terpecah antara pengusaha dan pekerja,” ungkap Indah.

  • OPINI : Momentum Kebangkitan Persusuan Nasional

    OPINI : Momentum Kebangkitan Persusuan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari-hari ini publik dikagetkan oleh kejadian tragis: peternak sapi perah membuang susu yang dihasilkan. Susu dibuang di sungai, disiramkan di lahan, dibuat mandi atau dibagi-bagi. Ini terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, juga Boyolali, Jawa Tengah.

    Langkah itu dilakukan peternak karena mereka frustrasi. Mereka tidak menemukan jalan keluar, seperti ada di jalan buntu. Ini terjadi karena industri pengolah susu (IPS) tidak mau menampung produksi peternak. Ada yang terang-terangan mengurangi serapan, ada pula yang berdalih dengan menerapkan persyaratan lebih ketat. Boleh jadi hal serupa terjadi di luar Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Menurut para peternak, sikap IPS dalam berelasi dengan peternak selama ini tidak konsisten. Ketika harga susu impor mahal, IPS mengejar-ngejar peternak agar berproduksi tinggi. Sebaliknya, ketika harga susu impor murah, IPS mengurangi serapan susu. Kejadian tragis ini terus berulang.

    Sebagai penerima harga dan pihak lemah, peternak seringkali berada di posisi kalah. Ketergantungan yang tinggi ke IPS membuat peternak seolah tidak punya pilihan. Susu segar tidak tahan lama. Jika tidak segera diolah atau diserap IPS bakal basi. Data Gabungan Koperasi Susu Indonesia, setidaknya 200 ton susu per hari tidak terserap. Ini akar masalah yang berpuluh-puluh tahun tidak berubah: relasi peternak-IPS yang tidak seimbang.

    Di masa lalu, relasi yang tidak seimbang itu dimediasi pemerintah. Negara hadir dengan mengatur rasio penyerapan susu segar dalam negeri (SSDN) dengan impor bagi IPS. Lewat surat keputusan bersama tiga menteri (Perdagangan dan Koperasi, Perindustrian, dan Pertanian), beleid dimulai pada 1982 dengan rasio penyerapan SSDN dengan impor antara 1:1,6—7. Artinya IPS bisa mengimpor 1,6 ton—7 ton bahan baku susu dengan menyerap 1 ton SSDN. Rasio bersifat dinamis, tergantung situasi. Ditambah skema kredit sapi perah, Inpres Nomor 2 Tahun 1985 tentang Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional dan pengembangan koperasi dunia sapi perah amat cerah. Populasi sapi perah dan produksi susu meningkat dan jumlah koperasi naik. Rasio impor susu dibanding SSDN menurun drastis.

    Pada puncak keemasan, rasio impor susu dibandingkan dengan produksi SSDN mencapai 2:1 alias porsi impor hanya 50% (Rochadi, 2024). Namun, situasi cerah itu tidak berlangsung lama. Ketika krisis moneter menghajar pada 1997/1998 dan Indonesia menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF), tata niaga SSDN dihapuskan tepatnya Januari 1998.

    Sejak saat itu, wajib serap produksi SSDN tidak ada lagi. Pasar persusuan Indonesia masuk pasar bebas. Naik-turun harga susu di pasar dunia langsung ditransmisikan ke pasar domestik. Posisi IPS yang kuat membuat harga yang diterima peternak tidak seimbang dari biaya produksi (Budiyono, 2008). IPS bahkan bisa memaksa pemerintah menyubsidi dengan membayar bea masuk pada 2008.

    Ketiadaan proteksi bagi peternak sapi perah diikuti penurunan porsi SSDN dari impor. Sejak saat itu porsi SSDN dari total kebutuhan susu antara 20%—23%. Produksi SSDN tahun ini diperkirakan 1 juta ton atau setara 21% dari total kebutuhan konsumsi 4,7 juta ton. Stagnasi dunia peternakan sapi perah juga tampak dari mayoritas (80-an persen) diusahakan peternak kecil dengan kepemilikan 2—5 ekor sapi, sebagai usaha sambilan keluarga, modal terbatas, lemah manajemen dan adopsi teknologi. Ujung dari kondisi ini adalah produktivitas sapi perah rakyat masih rendah: 12,4 liter/hari. Padahal, potensinya bisa lebih 20 liter/hari.

    Tahun depan, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memulai program makan bergizi gratis (MBG). Dengan anggaran Rp71 triliun akan menyasar sekitar 15 juta jiwa. Baik santri, siswa maupun ibu hamil dan menyusui. Selain menu makan, susu juga masuk dalam paket MBG. Jika program MBG berjalan penuh dengan sasaran 83 juta jiwa, dibutuhkan tambahan susu 3,6 juta ton. Jadi, ketika itu terjadi total kebutuhan susu (reguler dan MBG) mencapai 8,5 juta ton. Ini jumlah yang besar. Jika separuh bisa dipasok dari produksi domestik, akan memberikan dampak berganda luar biasa pada ekonomi lokal.

    Akan tetapi, itu hanya bisa terwujud bila program MBG disinergikan dengan upaya serius mengungkit peternakan sapi perah rakyat yang sekarat. Serangkaian kebijakan perlu dirakit dan dipastikan dieksekusi dengan baik agar momentum tidak hilang.

    Pertama, kembali memberlakukan wajib serap SSDN bagi IPS dengan rasio tertentu terhadap impor. Seperti di masa lalu, rasio dibuat dinamis agar fleksibel mengikuti dinamika pasar susu dunia. Kedua, wajib menggunakan SSDN minimal 20%—50% dalam program susu gratis. Di tahun pertama wajib SSDN 20% dan dinaikan bertahap seiring kenaikan produksi domestik.

    Ketiga, meracik kebijakan persusuan dengan melibatkan peternak rakyat. Masing-masing IPS bisa diwajibkan jadi bapak angkat dan membina hingga berhasil. Pemerintah menyusun hak dan kewajiban, mengawasi, mengevaluasi, dan memperbaiki terus-menerus tanpa perlu menjadi pemain.