Category: Beritajatim.com Regional

  • Bawaslu Kabupaten Mojokerto Belum Simpulkan Hasil Klarifikasi Laporan 

    Bawaslu Kabupaten Mojokerto Belum Simpulkan Hasil Klarifikasi Laporan 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto memanggil calon legislatif (caleg) Partai Demokrat dapil 3 Kabupaten Mojokerto, Ananda Ubaid Sihabuddin Argi untuk diminta klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang dilaporkannya.

    Pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait hasil tahapan klarifikasi tersebut.

    Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fakhruddin Asy’at mengatakan, Selasa (5/3/2024) pihaknya melanjutkan tahapan klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    “Kami menggali informasi kaitannya dengan laporan ini seperti apa? Peristiwanya di mana? Siapa yang terlibat? Siapa yang dilaporkan? Kemudian pasal berapa dan seterusnya. Untuk melengkapi itu, kami juga memberikan waktu ke yang bersangkutan (pelapor),” ungkapnya.

    Masih kata Aris, pelapor Ananda Ubaid Sihabuddin Argi juga bersedia jika Bawaslu Kabupaten Mojokerto kembali meminta klarifikasi lanjutan. Menurutnya, pelapor juga akan melengkapi barang bukti terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang dianggap masih kurang.

    “Yang kedua, hari ini kami juga akan mengundang klarifikasi 2 Ketua KPPS yang minta penjadwalan ulang setelah pulang kerja. Ada 2 orang nanti malam. Yang kita klarifikasi total ada 14 orang, 4 Ketua KPPS, 4 PTPS, 1 PPS, 1 PKD, Surasa (Caleg nomor urut 1) dan 2 pihak lain jika diperlukan (2 anggota PPS),” katanya.

    Aris menjelaskan ada 38 orang terdiri dari 18 Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 18 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang dilaporkan pelapor ke Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Namun dalam proses klarifikasi tersebut hanya delapan orang yakni empat Ketua KPPS dan empat PTPS yang diminta klarifikasi.

    “Yakni Ketua KPPS dan PTPS TPS 12, 15, 16 dan 17 yang merupakan dari empat TPS awal yang dilaporkan pelapor terjadi pengelembungan suara. Karena jika diperiksa semua, baik secara waktu tidak mencukupi 24 jam kita periksa orang. Belum saksi dan pelapor. Ada (saksi kunci), jangan tanya nama,” tuturnya.

    Pihaknya tidak ada rencana memanggil Kepala Desa (Kades) Temon, Sunardi lantaran tidak ada dalam laporan pelapor. Pemanggilan saksi dalam tahapan klarifikasi selama dua hari tersebut sesuai dengan laporan pelapor yakni Ketua KPPS dan PTPS. Dari hasil klarifikasi tersebut Bawaslu Kabupaten Mojokerto akan menggelar rapat pleno.

    “Prinsipnya hasil klarifikasi dari 14 orang ini akan kita rapatkan paling lambat lusa. Ini nanti masih ada pengembangan, dari dua terlapor nanti ini, kita bisa menyimpulkan apakah masih perlu pemanggilan terhadap pihak-pihak lain. Kita belum berani menyimpulkan tentang hasil klarifikasi ini,” tegasnya.

    Sebelumnya, Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto Daerah Pemilihan (Dapil) 3, Ananda Ubaid Sihabuddin Argi kembali mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto, Senin (26/2/2024) lalu. Bersama kuasa hukumnya, Caleg nomor urut 3 ini melaporkan dugaan pidana Pemilu.

    Pelapor melaporkan penyelenggara Pemilu yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Menyusul hasil penghitungan suara di 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada, Sabtu (24/2/2024) pekan lalu terjadi pengelembungan suara hingga 535 suara.

    Dengan membawa sejumlah bukti baru, pelapor dan kuasa hukum melaporkan dugaan pidana Pemilu tersebut. Tidak hanya melaporkan indikasi dugaan pidana Pemilu ke Bawaslu Kabupaten Mojokerto, kuasa hukum juga berencana akan melaporkan penyelenggara Pemilu atas ketidakprofesionalnya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    Di hari pertama, Senin (4/3/2024) kemarin ada ada 11 orang yang dilakukan klarifikasi di Kantor Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 11 orang tersebut diantaranya Ketua KPPS 12, Ketua KPPS 15, Ketua KPPS 16, Ketua KPPS 17, PTPS 12, PTPS 15, PTPS 16, PTPS 17, Surasa (caleg nomor urut 1), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Temon dan Panwaslu Desa (PKD) Temon. [tin/ted]

  • Percobaan Perampokan di Indomaret Pasuruan Gagal

    Percobaan Perampokan di Indomaret Pasuruan Gagal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Aksi percobaan perampokan terjadi di Indomaret Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kota Pasuruan, pada Sabtu (2/3/24) sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku, Samsudi (33) asal Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, nekat menodongkan pisau kepada pelayan toko, H (28).

    Beruntung, H melakukan perlawanan dan berhasil keluar toko untuk meminta tolong warga. Pelaku yang panik kemudian melarikan diri.

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudi Hidajanto, mengatakan, “Karyawan toko ditodong pisau di dalam dan melakukan perlawanan. Setelah itu korban lari keluar minta tolong warga. Karena ketakutan dikeroyok warga, pelaku lari juga,” kata Rudi.

    Polisi yang mendapatkan laporan korban akhirnya berhasil meringkus pelaku di sebuah rumah kost tak jauh dari lokasi kejadian, pada Sabtu (2/3/24) sekitar pukul 13.30 WIB.

    Kepada polisi, Samsudi mengaku nekat melakukan percobaan perampokan karena kesulitan uang untuk membayar kost. “Alasannya ia kesulitan keuangan untuk membayar kost, makanya ia nekad melakukan perampokan,” lanjut Rudi.

    Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau, sepasang sepatu, jaket, dan lakban warna hitam. Baju kuning yang dipakai pelaku saat beraksi masih dicari, dan menurut pengakuannya dibuang ke sungai.

    Atas perbuatannya, Samsudi dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. [ada/aje]

  • Jelang Ramadan, Polisi Bangkalan Gencar Razia Balapan Liar

    Jelang Ramadan, Polisi Bangkalan Gencar Razia Balapan Liar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Polisi Bangkalan gencar melakukan razia di jalanan. Alhasil, sebanyak enam orang pria yang diduga sebagai joki balap liar di amankan di Desa Pandebeh, Kecamatan Kamal, Selasa (5/3/2024).

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada mengatakan. Pihaknya melakukan razia dalam rangka operasi keselamatan yang digelar sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024 mendatang.

    “Ini bagian dari menjelang Ramadan kami melakukan razia disejumlah titik yang biasa menjadi tempat untuk balap liar,” terangnya.

    Ia juga mengatakan, dari razia tersebut pihaknya tidak hanya mengamankan 6 orang joki balap liar saja, namun juga sebanyak 8 kendaraan modif yang digunakan untuk balap liar disita.

    “Kami amankan juga sebanyak 8 unit motor yang sudah dimodif menjadi motor balap,” imbuhnya.

    Ia mengaku masyarakat saat ini masih kerap melakukan balap liar. Bahkan, para pelaku balap akan beraksi saat polisi selesai melakukan razia.

    “Jadi ini kami dapatkan saat sore karena mereka jam-jam petugas melakukan razia. Sehingga kami akan memperketat lagi agar tidak ada celah untuk mereka balap liar,” jelasnya.

    Ia juga menegaskan, keenam orang yang diamankan akan diperiksa lebih lanjut. Sebab, jika enam pria itu terbukti menjadi joki maka akan diproses mengunakan hukum pidana.

    “Kita akan bawa ke pidana jika memang terbukti mereka sebagai joki balap liar,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Permudah Akses Kesehatan Warga, Blitar Bangun 2 Puskesmas

    Permudah Akses Kesehatan Warga, Blitar Bangun 2 Puskesmas

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar Rini Syarifah meresmikan Puskesmas Suruhwadang, Kecamatan Kademangan dan Puskesmas Talun, pada Selasa (05/03/24). Dibangun sejak tahun 2023 lalu, kedua puskesmas tersebut kini sudah siap dioperasikan untuk memberikan layanan medis bagi masyarakat.

    Pembangunan puskesmas ini sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir. Puskesmas Suruhwadang yang diresmikan oleh Bupati Blitar ini, nantinya bakal difungsikan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di 7 desa terpencil Kecamatan Kademangan, Blitar.

    Selama ini masyarakat di 7 desa terpencil tersebut memang memiliki persoalan mengenai akses menuju fasilitas kesehatan. Warga harus menempuh jarak 20 km, dengan estimasi waktu mencapai 1 jam demi bisa sampai di puskesmas terdekat yakni Kademangan. Namun kini segala kesulitan itu, mulai teratasi dengan adanya puskesmas Suruhwadang.

    “Oleh karena itu diperlukan pendekatan akses pelayanan kesehatan terutama bagi warga di wilayah Kademangan bagian selatan dengan cara peningkatan status Puskesmas Pembantu Suruhwadang menjadi Puskesmas Suruhwadang,” kata Rini Syarifah, Bupati Blitar, Selasa (05/03/24).

    Puskesmas Suruhwadang yang telah dibangun tersebut dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2022. Selain fisik, juga sudah terpenuhi peralatan kesehatan maupun ketenagaannya, bahkan semua regulasi yang diperlukan untuk operasional juga telah selesai. Sehingga Puskesmas Suruhwadang akan menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan memiliki wilayah kerja di 7  Desa yaitu Desa Suruhwadang, Desa Sumberjo, Desa Bendosari, Desa Maron, Desa Pakisaji, Desa Panggungduwet, dan Desa Kebonsari.

    “Oleh karena itu, harapan kita semua bahwa Puskesmas Suruhwadang dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu serta dapat bermanfaat langsung dan nyata untuk masyarakat di Kecamatan Kademangan, “ ujarnya

    Dengan berdirinya Puskesmas Suruhwadang dan Gedung Baru Puskesmas Talun, imbuhnya  juga mendukung misi nomor 2 dari Kabupaten Blitar yaitu Meningkatkan taraf hidup masyarakat Blitar yang memiliki mutu dan nilai kompetensi tinggi, dengan mengoptimalkan potensi generasi muda Kabupaten Blitar. Juga perwujudan Panca Bhakti yang kedua yakni Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Serta Perlindungan Ibu dan Anak.

    Bupati Blitar juga berpesan kepada para tenaga kesehatan agar terus bersemangat dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    “Saya minta nakes selalu bersikap ramah, tulus dan ikhlas, sehingga masyarakat yang sakit bisa merasa nyaman dan aman. Keramahan nakes juga sebagai obat untuk para pasien, “ ujarnya.

    Untuk ketahui bersama bahwa, kegiatan peresmian Puskesmas Suruhwadang dan Gedung Baru UPT Puskesmas Talun juga dihadiri beberapa pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

    Sementara itu menurut warga keberadaan Puskesmas Suruhwadang ini dirasa sangat membantu. Pasalnya dengan adanya Puskesmas Suruhwadang ini mereka tidak perlu jauh-jauh untuk menuju puskesmas Kademangan yang jaraknya mencapai puluhan kilometer.

    “Alhamdulilah selama bertahun tahun kami harus melewati jarak puluhan kilometer demi mendapatkan layanan medis tapi kini dengan adanya puskesmas ini sangat membantu,” ucap Hana, warga Suruhwadang, Kabupaten Blitar.

    Warga Suruhwadang Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar pun berterima kasih terhadap Bupati Blitar Rini Syarifah. Atas kerja keras Rini Syarifah kini warga Suruhwadang tidak perlu lagi repot-repot untuk mengakses layanan medis.

    “Terimakasih Mak Rini kini kami memiliki puskesmas sendiri,” tutupnya. (owi/aje)

  • Kebakaran Landa Rumah Dinas di Hayam Wuruk Surabaya

    Kebakaran Landa Rumah Dinas di Hayam Wuruk Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebakaran melanda sebuah rumah dinas di Jalan Hayam Wuruk Selatan 36 Kota Surabaya, Selasa (05/03/2024) petang. Dugaan sementara, rumah milik pensiunan TNI itu terbakar karena korsleting listrik di bagian belakang rumah.

    Laksita Rini kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kota Surabaya menjelaskan, kebakaran itu dilaporkan pada pukul 17.28 WIB. Ketika petugas datang pada pukul 17.35 WIB, api sudah membesar dan membakar separuh luas rumah.

    “Luas bangunan 15 x 25 m2. Yang terbakar sekitar 10 x 15 m2 jadi atap tengah ke belakang itu ambrol semua. Separuh rumah yang terbakar,” kata Laksita Rini.

    Dengan 12 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, api pokok padam 10 menit setelah petugas datang. Petugas lantas melakukan pembasahan agar api tidak kembali menyala. Situasi dinyatakan kondusif pada pukul 18.38 WIB.

    “Api berhasil kita kendalikan sehingga tidak sampai membakar rumah tetangga,” imbuh Laksita Rini.

    Laksita menjelaskan, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Saat terbakar rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang keluar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Untuk penyebab pastinya akan diselidiki lebih lanjut. Namun, dari keterangan para saksi dugaan sementara karena korsleting listrik,” pungkas mantan kepala Dinas BPBD Kota Surabaya itu. [ang/but]