Category: Beritajatim.com Regional

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Madiun (beritajatim.com) – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengendalian diri dan pengabdian kepada Allah SWT. Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti salat tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Madiun Raya dan sekitarnya seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan.

    1. Kabupaten Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.58 WIB

    2. Kota Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    3. Kabupatan Ponorogo

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    4. Kabupaten Ngawi

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    5. Kabupaten Magetan

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.51 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 19.00 WIB

    [aje]

  • Melvia, Pendamping PKH Yang Setia Mengabdi Di Tengah Musibah Pesisir Selatan

    Melvia, Pendamping PKH Yang Setia Mengabdi Di Tengah Musibah Pesisir Selatan

    Kabupaten Pesisir Selatan (beritajatim.com)– Banjir beserta lumpur melanda rumah Melvia Viawitri, pendamping PKH Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan pada Kamis (7/3). Waktu menunjukkan pukul 23.00 saat air mulai menggenangi rumahnya. Kejadian tersebut merusak nyaris seluruh perabotan di rumahnya.

    Melvia bersama suaminya segera mengungsikan kedua anak mereka yang masih balita dan kedua orang tua yang masih tinggal bersama mereka. Air yang mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa memaksa mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi selama satu malam. Sorenya mereka kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur.

    Tak terlarut dengan musibah yang melanda keluarganya, Melvia yang juga seorang pilar sosial ini tetap mengingat kondisi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Melvia pun mulai bangkit dan menjalankan perannya sebagai pilar sosial dengan membantu di dapur umum Kecamatan Batang Kapas sejak Rabu (13/3).

    “Baru kemarin (13/3) saya bertugas. Kalau kami tugasnya apa yang bisa kami kerjakan ya kami bantu seperti memasak nasi, mencuci sayur, membungkus makanan,” ungkap Melvia.

    Meski tetap mencemaskan keluarga, Melvia benar-benar menjalankan perannya sebagai pendamping dengan serius. Melvia berkeyakinan jika pendamping PKH merupakan garda terdepan yang harus bisa menempatkan diri dan memilah prioritas.

    “Kami adalah pilar sosial dan garda terdepan. Apapun keadaan kami di belakang, selagi kami bisa tinggalkan, maka akan kami tinggalkan sementara untuk membantu masyarakat. Kami harus bisa menempatkan diri mana yang keluarga, mana yang didahulukan, ” tutur Melvia tulus.

    Meski di tengah bencana, Melvia masih bisa mensyukuri kerusakan yang dideritanya tidak separah banyak warga lainnya, terlebih keluarganya masih utuh. Dia pun tak henti menyuntikkan semangat kepada para warga yang terdampak untuk tidak mengeluh dan terus bangkit dan berbenah.

    “Di bawah kita masih ada orang yang lebih susah dari kita. Jadi jangan mengeluh. Ini semua ujian dan musibah kita. Ayo kita bisa bangkit kembali, jangan terpuruk, benahi kembali seperti biasa,” pungkas Melvia. [aje]

  • Cuaca Ekstrem, Waspada 5 Titik Bencana di Ponorogo

    Cuaca Ekstrem, Waspada 5 Titik Bencana di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Bencana hidrometeorogi terutama cuaca ekstrem kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo. Sedikitnya ada 5 laporan kejadian bencana alam yang masuk ke BPDB Ponorogo pada Kamis (14/3) malam kemarin. Mulai dari hujan deras disertai angin, menyebabkan rumah warga di Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel tertimpa oleh pohon yang roboh. Alhasil, karena merusak atap rumah, 2 penghuni rumahnya terpaksa harus diungsikan ke rumah tetangganya yang lebih aman.

    “Dua penghuni rumah beruntung bisa menyelamatkan diri. Saat ini mengungsi ke rumah tetangga, karena atap rumahnya rusak tertimpa pohon,” kata Kepala BPBD Ponorogo Masun, Jumat (15/03/2024).

    Masih di Kecamatan Ngebel, ada beberapa atap rumah di Desa Talun yang tersapu angin. Sehingga menyebabkan genting beberapa rumahnya roboh. Masun menyebutkan bahwa pihaknya belum mengantongi nama-nama korbannya, namun sudah dipastikan ada beberapa atap rumah warga yang tersapu oleh angin yang waktu itu dalam keadaan hujan.

    “Di Desa Talun beberapa atap rumah warga tersapu angin,” katanya.

    Kemudian kejadian tanah longsor terjadi di Desa Njrakah Kecamatan Sambit Ponorogo. peristiwa itu menimpa jalan yang arah ke balai desa di RT 02 Desa Njrakah. Namun, kata Masun lokasi longsor bukan jalan lahur utama.

    “Tim kita akan meluncur ke sana untuk melakukan pengkajian cepat terkait laporan tanah longsor di Desa Njrakah,” katanya.

    Peristiwa tanggul jebol terjadi di Desa Bedi Kulon Kecamatan Bungkal. Akibatnya, air sungai di desa tersebut meluap dan menggenangi Desa Bajang dan Desa Karangan di Kecamatan Balong yang bersebelahan dengan Desa Bedi Kulon. Namun, genangan itu tidak sampai lama, sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam, air berangsur-angsur surut.

    “Ketinggian air yang menggenangi Desa Bajang dan Desa Karangan ialah 15-20 centimeter. Namun, tengah malam kemarin air sudah surut,” katanya.

    Laporan ke-5 datang dari Desa Bringinan Kecamatan Kauman. Air di sungai desa tersebut meluap. Hal itu terjadi karena terhambat oleh rumpun bambu yang ada di sungai tersebut. BPBD Ponorogo, kata Masun sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes), untuk dibersihkan dengan alat berat.

    “Kita koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk memakai alat beratnya. Namun, ternyata alat beratnya masih berada di Saradan Kabupaten Madiun. Ya akhirnya kita kerahkan dari BPBD,” pungkasnya. [end/aje]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri. Salah satu momen paling dinanti dalam Ramadan adalah saat berbuka puasa, yang biasanya dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman.

    Bagi kalian yang tinggal atau sedang berada di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, simak jadwal buka puasa pada hari ini, Jumat, 15 Maret 2024.

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Jumat (15/3/2024) berikut jadwal buka puasa untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024:

    1. Kota Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.51

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    2. Kabupaten Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    3. Kota Batu

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.27

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.50 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

  • Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Kediri (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri menyerbu Gerakan Pangan Murah yang diadakan Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur di balai kelurahan setempat, pada Jumat pagi (15/3/2024). Mereka membeli beras dan minyak goreng yang harganya miring.

    Indarwati warga Kelurahan Semampir mengaku terbantu adanya gelar pangan murah ini. Dia membeli beras serta minyak goreng, karena harganya lebih murah dari harga di pasaran.

    “Ini harganya lebih murah dibanding pasar jadi lumayan bisa menghemat uang. Sangat membantu,” kata Indarwati di lokasi.

    Gerakan Pangan Murah ini menjual bahan kebutuhan pokok. Harga barang-barang tersebut dibawah harga pasar dengan tujuan untuk membantu masyarakat Kota Kediri.

    Seperti beras SPHP Rp52.000/5kg, gula pasir Rp17.000/ kg, minyak goreng Rp16.000 / liter, telur Rp29.000/kg, bawang putih kating Rp36.000/ kg, bawang putih Sinco Rp33.000/kg, frozen food dan kebutuhan pokok lainya.

    Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Pujiatiningsih mengatakan, berharap masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau pada bulan ramadhan ini. Pihaknya menyediakan stok beras 10 ton dalam kegiatan ini dan konsumen diatasi 10 kg.

    “Kalau nanti ada secara serentak senasional nanti, Ansya Allah di akhir bulan Maret ini kita adakan secara serentak ke nasional,” katanya.

    Pujiatiningsih juga berpesan kepada masyarakat untuk tak panik sebab menurutnya stok beras untuk 4 bulan kedepan masih aman.

    “Beras insya allah aman dan sampai 4 bulan kedepan, dan ini di akhir maret sudah mulai ada panen, insyaalah harga bisa menurun, Jadi masyarakat gak perlu khawatir, panic buying. Insyaalah persediaan pangan kita cukup,” tutupnya. [nm/aje]

  • Cuaca Surabaya Raya Hari Ini Jumat 15 Maret 2024, Hujan

    Cuaca Surabaya Raya Hari Ini Jumat 15 Maret 2024, Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Jumat (15/3/2024).

    “Wilayah Surabaya dan Gresik Cenderung diguyur hujan sejak sore hingga dini hari. Sedangkan Sidoarjo cenderung berawan,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (15/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Jumat, 15 Maret 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 25-30 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-30 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 25-30 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • Tinjau Korban Banjir-Longsor Pesisir Selatan, Mensos Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

    Tinjau Korban Banjir-Longsor Pesisir Selatan, Mensos Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

    Kabupaten Pesisir Selatan (beritajatim.com) – Sebagian area yang dilanda banjir dan longsor di kabupaten Pesisir Selatan masih sulit dijangkau bantuan. Karenanya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak tinggal diam. Pada Kamis (14/3), Mensos pun meninjau langsung beberapa area di Kabupaten Pesisir Selatan untuk melihat kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir dan longsor, termasuk kebutuhan air bersih yang saat ini sangat mereka butuhkan.

    “Nanti akan ada petugas untuk menyiapkan air bersih. Ini sudah kita siapkan. InshaAllah untuk dua desa cukup, meski tidak terlalu banyak,” tutur Mensos saat melihat kondisi warga yang masih sulit akses penyaluran bantuannya.

    Saat meninjau kondisi daerah-daerah terdampak, Mensos juga berdialog langsung dengan warga dan menanyakan apa saja yang sangat dibutuhkan saat ini. Segera, Mensos pun mengirimkan kebutuhan dasar yang diminta oleh warga, mayoritas berupa permintaan pangan, sandang, dan air bersih. Nantinya, kebutuhan seperti sandang tersebut akan dibagikan melalui pemerintah daerah terkait.

    Selain kebutuhan dasar, tidak adanya penerangan juga menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan Mensos Risma karena hal tersebut bisa membahayakan warga. Karenanya, Mensos juga menyerahkan dua unit genset lengkap agar bisa membantu penerangan warga.

    Mensos Risma juga akan membantu alat berat untuk meringankan proses pembersihan lumpur yang masih menumpuk cukup tinggi di permukiman dan jalanan. Meski untuk memulai kembali terasa berat, tapi Mensos menghimbau warga dan pemerintah setempat untuk bangkit dan terus bergerak.

    “Saya akan membantu alat berat, tapi dikerjakan sendiri pembersihannya ya. Saya tahu ini berat, tapi kita harus terus bergerak agar bisa bangkit,” kata Mensos menyemangati pemerintah daerah dan warga yang turut hadir di lokasi.

    Mensos Risma juga berencana untuk memperbesar dapur umum di Kec. Batang Kapas. Saat ini, dapur umum memproduksi 2.000 bungkus nasi per hari. Dengan jumlah tersebut masih ada warga yang belum terjangkau.

    “Nanti saya bantu sediakan alat masak dan bahan-bahannya. Ibu-ibu sanggup ya bantu masaknya?,” tanya Mensos pada para ibu yang secara sukarela membantu menyiapkan makanan siap santap di dapur umum. Pertanyaan itu pun langsung disanggupi oleh seluruh warga yang berada di sana.

    Selain memeriksa kondisi warga dan lingkungan yang terdampak, Mensos juga memberikan santunan kepada ahli waris 26 korban meninggal di Kab. Pesisir Selatan.

    Untuk area Kab. Pesisir Selatan, Kementerian Sosial telah menggelontorkan bantuan senilai Rp 1.688.170.000 berupa bantuan logistik tanggap darurat, bantuan natura dan perlengkapan dapur umum, bantuan beras reguler dan santunan bagi ahli waris 26 korban jiwa sebesar Rp 15.000.000/korban jiwa. [aje]

  • Ratusan Ojol Surabaya Geruduk Apartemen Puncak Kertajaya, Tuntut Keamanan dan Solusi Parkir

    Ratusan Ojol Surabaya Geruduk Apartemen Puncak Kertajaya, Tuntut Keamanan dan Solusi Parkir

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan ojek online (ojol) dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik melakukan aksi unjuk rasa di Apartemen Puncak Kertajaya pada hari Jumat (15/3/2024) pukul 09.00 WIB.

    Aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas hilangnya dua motor ojol dalam dua bulan terakhir di apartemen tersebut.

    Daniel Lukas Rorong, Humas “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur membenarkan bahwa aksi damai ini bertajuk “Aksi Solidaritas Save Motor Ojol”.

    “Kami tidak menyalahkan pihak pengelola, namun kami ingin solusi terbaik terkait kejadian kehilangan motor ini,” ujar Daniel.

    Daniel berharap mediasi dengan pihak pengelola apartemen menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak, termasuk ojol, pengelola apartemen, dan penghuni apartemen.

    Herry Wahyu Nugroho, Ketua Umum PDOI Jawa Timur, menawarkan beberapa solusi, seperti:

    – 10 menit parkir gratis bagi ojol saat mengantarkan makanan dan barang, termasuk taksi online yang mengantar penumpang.

    – Sediakan slot parkir gratis khusus ojol dengan jaminan keamanan atau pengawalan dari pihak keamanan apartemen, dengan syarat menunjukkan bukti orderan.

    – Boikot order selama belum ada jaminan keamanan bagi motor ojol pengantar makanan/barang di Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

    Herry menegaskan bahwa jika solusi ini tidak dipenuhi, PDOI akan memboikot semua orderan dengan titik penjemputan dan pengantaran di apartemen tersebut.

    Daniel Lukas Rorong Humas “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur

    Herry menjelaskan bahwa hilangnya motor ojol terjadi di luar area apartemen, tepatnya saat mereka parkir di pintu keluar.

    “Sudah dikunci setir, tapi motor tetap raib. Ketika ditanyakan ke security dan petugas parkir, mereka tidak mau bertanggung jawab karena kejadiannya di luar area apartemen,” papar Herry.

    Herry juga mengungkapkan bahwa ojol tidak masuk ke dalam area apartemen karena ada customer yang keberatan saat dimintai uang parkir sebesar Rp 3.000.

    “Memang terlihat konyol, tapi itulah kenyataan di lapangan. Sedangkan ojol hanya dapat biaya layanan sebesar Rp 6.400-7.200 untuk pengantaran makanan. Kalau dipotong lagi biaya parkir, ojol dapat berapa?” ungkap Herry. (ted)

  • Polresta Malang Kota Selidiki Temuan Tulang Diduga Manusia di Galunggung

    Polresta Malang Kota Selidiki Temuan Tulang Diduga Manusia di Galunggung

    Malang (beritajatim.com) – Satreskrim Polresta Malang Kota masih menyelidiki temuan tengkorak dan tulang bagian tubuh diduga manusia yang ditemukan di Ruko Jalan Galunggung, Kota Malang. Tengkorak dan tulang ini pertama kali ditemukan oleh para pekerja bangunan yang sedang menggali bekas taman pada Rabu, (13/3/2024) kemarin.

    “Kemarin kami sudah ke TKP, Jalan Galunggung No.65 terkait penemuan diduga tulang belulang manusia yang terbungkus kain banner,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Kamis, (14/3/2024).

    Danang mengatakan, polisi masih belum memastikan secara detail tengkorak dan tulang apa yang ditemukan sebelum hasil forensik keluar. Termasuk keterkaitan dengan pakaian wanita di lokasi. Apalagi di lokasi juga ditemukan sampah dan material lain.

    “Pakaiannya itu gak tau punya dia atau bukan karena juga ada benner, sampah dan tumpukan material lain. Terkait jenis kelaminnya juga masih diperiksa dokter forensik. Penemuan pakaian wanita belum bisa dijadikan patokan valid,” ujar Danang.

    Saat ditemukan, posisi tengkorak dengan tulang badan terpisah. Polisi kini juga masih menanti hasil pemeriksaan tim dokter forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Setelah hasil forensik keluar polisi akan mendalami dugaan lain yang mungkin saja mengarah ke pidana. Selain itu, mereka juga mempersilahkan masyarakat untuk melapor jika ada kerabat atau anggota keluarga yang dilaporkan hilang dalam beberapa tahun terakhir.

    “Semua terpisah, bukan kepala sama badan saja. Karena memang sudah tinggal tulang belulang. Tentu diperiksa apakah ada bekas luka atau sesuatu yang tidak wajar di tukang belulang itu. Lalu memeriksa ciri khusus yang mudah mudahan nanti bisa dijadikan dasar identifikasi identitas korban atau tulang belulang itu,” ujar Danang.

    Sebelumnya, salah satu pekerja bangunan Hariadi menuturkan mulanya para pekerja beraktivitas seperti biasa. Pada pukul 10.00 WIB saat menggali tanah mereka menemukan benda mencurigakan.

    Para pekerja lalu melihat benda itu ternyata tengkorak kepala di bungkus karung. Lalu, pekerja bangunan juga menemukan tengkorak lainnya diduga tulang belulang tubuh terbungkus spanduk.

    “Jadi awalnya teman saya gali (gundukan tanah) kemudian menemukan bungkusan spanduk sama karung,” ujar Hariadi, Kamis (14/3/2024).

    Selain kerangka, pekerja bangunan juga menemukan baju dan pakaian dalam wanita dilokasi. Tapi belum bisa dipastikan apakah satu bagian dengan penemuan tengkorak dan kerangka ini.

    Khawatir merusak TKP pekerja bangunan langsung melaporkan temuan ini ke Polisi. Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung datang ke lokasi melakukan olah TKP. [luc/aje]

  • Banjir Pamekasan, 2.517 KK Kena Dampak

    Banjir Pamekasan, 2.517 KK Kena Dampak

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 2.517 KK terdampak banjir yang terjadi di dua kecamatan berbeda di Pamekasan, yakni Kecamatan Pademawu, dan Kecamatan Pamekasan, Selasa (12/3/2024) lalu.

    Jumlah tersebut tersebar di sebanyak 9 (sembilan) desa/kelurahan di Pamekasan, meliputi sebanyak 3 (tiga) desa dan 6 (enam) kelurahan di dua kecamatan berbeda.

    “Berdasar update laporan, musibah banjir terjadi di 8 desa/kelurahan di kecamatan Pamekasan, serta satu desa di kecamatan Pademawu,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Kamis (14/3/2024).

    Bencana banjir akibat luapan kali semajid tersebut menyebar di beberapa titik, disinyalir akibat kondisi air laut pasang di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

    Kondisi tersebut mengakibatkan banjir karena luapan dan menyebar di sejumlah desa/kelurahan di Pamekasan. “Untuk korban terdampak meliputi sebanyak 194 KK di Kelurahan Barkot, 309 KK di Jungcancang, 189 KK di Kangenan, 227 KK di Parteker, 664 KK di Patemon, 337 KK di Bartim,” ungkapnya.

    “Sedangkan dua desa lainnya di kecamatan Pamekasan, meliputi sebanyak 140 KK di Desa Laden, serta 157 KK di Desa Jalmak. Sedangkan satu desa di Kecamatan Pademawu, yakni di Desa Lemper, sebanyak 300 KK terdampak banjir,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, intensitas hujan yang merata dan melanda wilayah Pamekasan, dan sekitarnya mengakibatkan banjir karena luapan aliran kali semajid yang tidak dapat menampung debit air.

    Kondisi tersebut juga diperparah dengan kondisi wilayah hilir, yakni Desa Majungan, Pademawu, air laut dalam kondisi pasang. Sehingga aliran air meluap dan mengakibatkan banjir. [pin/but]