Jakarta: Pelaku industri mendorong industri pengolahan susu segar lokal dengan terus mengandeng pelaku peternakan lokal.
PT Sumoda Tama Berkah, sebagai produsen susu dengan brand Susu Mbok Darmi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peternak lokal. CEO Susu Mbok Darmi Dhony Pratama menyampaikan sejak awal berdiri telah berkomitmen menggunakan 100 persen bahan baku dari peternak dan petani lokal.
“Ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab sosial kami, tetapi juga bentuk nyata dari upaya kami dalam memberdayakan ekonomi lokal.” tegas dia dikutip Sabtu, 30 November 2024.
Susu Mbok Darmi berusaha memastikan standar tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan melalui proses produksi yang higienis dan sertifikasi halal.
“Hal ini memungkinkan konsumen menikmati susu segar sekaligus mendukung keberlangsungan usaha peternak lokal,” tegas dia.
Gandeng peternak lokal
Dhony menambahkan dalam situasi sulit seperti saat ini tetap memprioritaskan kerja sama dengan peternak lokal untuk memastikan bahwa susu yang mereka hasilkan dapat terserap sepenuhnya.
“Kami percaya, hanya dengan sinergi seperti ini, industri susu lokal dapat terus bertahan dan berkembang.”
Selain memberikan manfaat ekonomi, keberadaan Susu Mbok Darmi juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan pada impor susu.
Sebagai merek susu segar lokal, Susu Mbok Darmi terus melakukan inovasi dengan menghadirkan berbagai varian rasa yang disukai oleh konsumen.
“Semua produk diproduksi secara etis dan dengan penuh perhatian terhadap keberlanjutan ekosistem peternakan lokal,” tegas dia.
Susu Mbok Darmi tak hanya berkomitmen menjaga kesehatan konsumen, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis peternakan.
Susu Mbok Darmi menghadirkan susu pasteurisasi yang bahan bakunya berasal dari peternak lokal di sekitar Bogor.
Dengan konsep “jadul” yang unik, Susu Mbok Darmi tersedia di berbagai lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, kampus, dan stasiun.
Selama lebih dari 11 tahun, merek susu segar ini telah bermitra erat dengan peternak lokal di kawasan Bogor, Pangalengan, dan Lembang, menyediakan bahan baku berkualitas tinggi untuk produk susu pasteurisasi.
Serapan pelaku industri susu
Terbaru, para peternak sapi khususnya di Pulau Jawa yang menggelar aksi protes dengan membuang susu karena suplai dari peternak dan pengepul tidak bisa semuanya terserap ke industri pengolahan produk susu.
Aksi ini menjadi bentuk kekecewaan para peternak atas minimnya daya serap dari industri pengolahan, yang berdampak pada penumpukan stok susu dan kerugian bagi mereka. Para peternak berharap pemerintah dan industri dapat segera memberikan solusi agar hasil susu mereka dapat terserap dengan lebih optimal.
Koordinator Aksi Boyolali, Sriyoni menjelaskan alasan industri menolak susu lokal karena perbaikan mesin. Setelah perbaikan mesin, ada alasan baru lagi bahwa pasar lesu, yang artinya produk dari industri tidak mampu terpasarkan semua dan kemudianmengurangi jumlah produksi.
“Kita berasumsi bahwa karena produk impor banyak yang masuk,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(SAW)