Buntut Kasus Persis Solo, Polri Bakal Kawal Perjalanan Tim Sepak Bola

2 February 2023, 2:09

Jakarta, CNN IndonesiaPolri menyatakan kepolisian akan memberikan pengawalan perjalanan terhadap para pemain dan tim resmi sebelum dan sesudah pertandingan sepak bola.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan langkah itu diambil pihaknya berkaca pada kasus pelemparan terhadap bus Persis Solo di Tangerang beberapa waktu yang lalu.
Ia berharap melalui kebijakan pengawalan tersebut nantinya tidak akan lagi terjadi aksi anarkis oleh suporter yang dapat membahayakan para pemain dan tim sepakbola.

“Bagaimana mengawal dan mengamankan pemain dari titik keberangkatan sampai di tempat pertandingan dan kembali. Ini menjadi bagian-bagian yang akan terus kita evaluasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2).

Listyo juga mengimbau kepada seluruh tim sepakbola dan tokoh suporter di Indonesia untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat umum.
Ia berharap aksi serupa yang terjadi di Tangerang terhadap bus Persis Solo itu tak terjadi lagi di masa yang akan datang. Selain itu, Listyo memastikan pihaknya bakal menindak tegas seluruh pelanggaran yang terjadi.
“Terhadap hal yang seperti itu apalagi yang bersifat anarkis merusak dan sebagainya kami dari Polri tentu akan mengambil tindakan tegas,” tuturnya.

Terkait pelemparan bus tim Persis di Tangerang itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming lewat akun media sosialnya mencolek akun resmi Listyo.
Pada unggahan itu, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu pun menyinggung aksi pelemparan terhadap bus Persis merupakan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang belum ditangani dengan maksimal.
“Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi,” ujar Gibran.
“Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” ucap Gibran menambahkan.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya Direktur Umum Persis yang juga adik Gibran, Kaesang Pangarep lebih dahulu merespons insiden mengenaskan itu dengan ‘menegur’ Persita.
“Woi Persita,” tulis Kaesang pada unggahan di media sosial Twitter.
Dalam perkara pelemparan bus Persis Solo itu, polisi kemudian telah menetapkan tujuh suporter Persita Tangerang sebagai tersangka.
Pada awal pekan ini, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto  mengatakan tujuh suporter yang jadi tersangka itu telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lima tahun enam bulan.
Faisal menyampaikan pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait aksi pelemparan bus Persis Solo tersebut. Menurutnya tak menutup kemungkinan ada tersangka tambahan dalam kasus ini.

Akibat penyerangan tersebut, bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis mengalami pecah kaca. Sementara ada satu ofisial Laskar Sambernyawa yang mengalami luka.
Buntut peristiwa ini, Persita Tangerang mengambil tindakan tegas kepada orang tak bertanggung jawab yang menyerang bus Persis Solo.
Melalui akun media sosial, klub yang identik dengan warna ungu itu mengumumkan tujuh oknum yang terlibat dalam penyerangan bus Persis sudah diproses secara hukum.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]