Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Umum PDIP Megawati Soekatnoputri mengaku bosan mendapat banyak pertanyaan terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Megawati lantas meminta publik menunggu lantaran PDIP masih mengkaji nama-nama potensial yang masuk bursa cawapres Ganjar. Ia juga menegaskan PDIP saat ini satu-satunya partai politik di parlemen yang punya tiket sendiri untuk mengusung capres dan cawapres tanpa berkoalisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah banyak nama, ada yang disampaikan. Tapi kan saya boleh dong pilih sendiri, kalau saya mau milih sendiri lalu ada aturan tidak boleh? sangat boleh, hanya ya saya dengarkan dulu,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
Megawati selanjutnya juga mengaku ‘gemas’ dengan media yang terus berupaya memancing agar PDIP mengumumkan nama cawapres Ganjar. Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa nantinya PDIP tetap akan mengumumkan kepada publik setelah dirinya selaku Ketum yang memutuskan sosok cawapres Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyampaikan dirinya sebagai Ketum merupakan sosok yang lugas, sehingga apabila ada partai politik lain yang ingin bekerja sama dengan PDIP, maka ia menginginkan agar partai tersebut berkomitmen menjalin hubungan dalam seluruh agenda Pemilu.
“Menurut saya agak lucu kalau kerjasama itu pilih-pilih. Kalau mau ikut Pileg kerjasama, tapi Pilpres tidak kerjasama, itu rasanya menurut saya sebuah keanehan, dan kalau ada yang mau begitu ya sama tidak mau kerjasama,” ujarnya.
PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4) lalu. Namun hingga saat ini, nama cawapres belum diumumkan.
Sementara sejumkah nama masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Mereka disebut-sebut selama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Rakernas sama sekali bukan forum resmi untuk membahas dan menetapkan cawapres Ganjar. Namun, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menerima usulan sejumlah nama, seperti Mahfud MD, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, hingga Airlangga Hartarto.
— (khr/ain)
[Gambas:Video CNN]
