Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke Ottawa, Kanada, untuk bertemu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Jumat (24/3) waktu setempat.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah membangun kemitraan yang kokoh antara AS dan Kanada untuk melawan China. Lebih spesifik, hal ini terkait kompetisi industri semikonduktor dan baterai panel surya.
“Kita harus bersatu melawan China yang semakin gencar,” kata Trudeau di parlemen Kanada, sebelum Biden mengemukakan pidatonya, dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Trudeau juga mengatakan dukungannya untuk Ukraina. Ia berharap kemitraan AS dan Kanada bisa terus berlangsung untuk membangun sekutu yang solid.
“Kita harus kuat menghadapi ancaman otoriter, baik di dalam maupun luar negeri,” ia menuturkan.
Agenda kunjungan Biden ke Kanada untuk membahas beberapa hal. Selain soal kompetisi dagang dengan China, kedua negara juga mendiskusikan perang Ukraina, situasi di Haiti, hingga strategi melawan pemanasan global.
“Banyak sekali yang harus kita bicarakan, dan saya rasa akan banyak yang kita sepakati hari ini,” kata Biden.
Trudeau membalasnya dengan menyebut tak ada sekutu yang lebih solid bagi Kanada selain AS.
“Kami tak punya kawan dan sekutu sebaik AS,” ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Joe Biden, Anak Buah Putin, dan Wakil Zelensky Ada di Kamboja
(tib)
