Bank Indonesia Jawa Tengah Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh Meskipun Melambat, Ini Faktor Pendorongnya

9 February 2023, 14:57

SEMARANG, suaramerdeka.com – Bank Indonesia Jawa Tengah mencatat pada 2022, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,31% (yoy) meningkat dibandingkan 2021 yang sebesar 3,33% (yoy). Perbaikan ekonomi Jawa Tengah dimaksud terutama didorong oleh peningkatan permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dengan andil sebesar 3,24 persen. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi 2023 akan tumbuh meskipun diperkirakan akan melambat. Baca Juga: Ternyata Begini Cara Wulan Guritno ‘Manjakan’ Sabda Ahessa Selama Pacaran, Pantes Langgeng!
Rahmat menuturkan pertumbuhan positif pada 2023 didorong dari sisi domestik sementara sisi eksternal diperkirakan menurun. Di sisi domestik, kinerja investasi diperkirakan tumbuh sementara kinerja konsumsi rumah tangga masih bertahan.

“Bahwa ada relokasi 5 perusahaan dari Banten ada 5 perusahaan PMA, kemudian ada juga yang baru akan menyelesaikan pembangunan konstruksi pabriknya di Batang juga ada proyek strategis nasional juga masih ada di Jawa Tengah yaitu ruas Solo Yogja, Semarang Sayung dan Yogya Bawen.  Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Motif Dibalik Ferry Irawan Ajukan Cerak Talak Venna Melinda, Ternyata Karena… “Ini akan mendorong menjadi motor pertumbuhan ekonomi kita di tahun ini 2023 sehingga kita masih optimis di kisaran 4,5% – 5,3%,” katanya di Semarang, Kamis 9 Februari 2023. Sementara itu, di sisi eksternal, perlambatan akan didorong oleh penurunan permintaan ekspor produk TPT, alas kaki dan Furnitur di AS dan Eropa yang merupakan pasar andalan Jawa Tengah. Rahmat menjelaskan untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Jawa Tengah yang berkesinambungan, diperlukan langkah nyata dan sinergi kebijakan dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif. Baca Juga: Balapan Saling Lapor Ferry Irawan dan Venna Melinda, Ternyata yang Lebih Cepat untuk Gugat Cerai Adalah.. Sementara itu untuk inflasi pada tahun 2023 juga diperkirakan akan kembali ke dalam sasaran 3,0% ± 1%. Penurunan inflasi tersebut didukung oleh harga komoditas pangan yang melandai seiring dengan peningkatan pasokan, ekspektasi inflasi yang semakin terkendali, serta perlambatan domestik demand akibat ketidakpastian global yang terus berlanjut.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi