Bandara Halim Dibuka untuk Penerbangan Luar Negeri, Satgas: Khusus Medis dan VIP

25 October 2022, 2:15

TEMPO.CO, Jakarta – Satuan Tugas Penangana Covid-19 atau Satgas Covid-19 menambahkan Bandara Halim Perdanakusuma ke dalam daftar titik masuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Ini seiring terbitnya Addendum Surat Edaran Nomor 25 Tahun 2022. Addendum SE Nomor 25 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) itu ditandatangani oleh Ketua Satgas Covid-19 Letjen Suharyanto. SE itu berlaku pada 24 Oktober 2022.”Setelah melakukan perbaikan dan renovasi untuk memaksimalkan pelayanan bandara internasional, Bandara Halim Perdanakusuma siap menerima kembali penerbangan angkutan udara niaga tidak terjadwal dan bukan niaga luar negeri,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dikutip dari siaran pers, Selasa, 25 Oktober 2022.Sebelumnya, SE No. 25 Tahun 2022 hanya menetapkan 15 pintu masuk internasional yakni Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, Bandara Hang Nadim, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Yogyakarta, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Kertajati, dan Bandara Sentani. Meskipun begitu, Wiku menegaskan penerbangan internasional yang beroperasi di Bandara Halim Perdana Kusuma hanya bagi peraturan penerbangan tidak berjadwal dan bukan niaga luar negeri. Penerbangan yang dimaksud adalah untuk evakuasi medis, penerbangan VIP, dan penerbangan pribadi untuk kebutuhan bisnis dan investasi.“Hal ini dilakukan demi pemulihan ekonomi nasional yang maksimal khususnya kepada angkutan udara yang tidak berjadwal dan bukan niaga,” ujar Wiku.Presiden Joko Widodo alias Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meresmikan terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma sejak awal bulan ini. Bandara yang berlokasi di Jakarta Timur ini telah rampung direvitalisasi.Peresmian terminal VVIP Bandara Halim ditandai dengan penekenan prasasti sekaligus tinjauan singkat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan desain terminal anyar itu mengusung kearifan lokal dengan sentuhan modern. Terminal baru diyakini bakal menambah kepercayaan diri Indonesia sebagai tuan rumah ketika menyambut tamu-tamu penting negara dalam Presidensi Indonesia pada KTT G20.“Bangunan ini tidak besar, tapi tetap cantik dan nyaman untuk ruang tunggu tamu-tamu penting negara. Kami dibantu rekan-rekan arsitek untuk mendesain dengan nuansa tradisional,” ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis pada Rabu, 5 Oktober 2022.Ruangan-ruangan di dalam terminal baru VVIP diberi nama Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Menurut Budi Karya, penamaan itu menunjukkan bahwa Pandawa Lima adalah suatu representasi budaya Indonesia.Selain itu, dia melanjutkan, Bandara Halim merupakan objek vital yang sebelumnya kurang terawat dan perlu dilakukan revitalisasi. “Kami memetakan ada tiga permasalahan, runway yang sudah terkelupas karena umur, drainase yang kurang baik, dan kondisi gedung terminal VVIP yang kurang representatif menunjukkan bahwa Indonesia bangsa yang besar,” tutur dia.Revitalisasi Bandara Halim mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Sejumlah fasilitas yang direvitalisasi ialah runway, taxiway, apron, sistem saluran air (drainase), terminal VVIP, dan fasilitas lainnya dengan anggaran Rp 600 miliar.Baca: Revitalisasi Terminal VVIP Rampung, Bandara Halim Siap Terima Tamu G20