Perjuangan Pak Udin, Olah Limbah Jadi Berkah Melalui Bank Sampah
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
–
Burhanuddin Saragih
resah sampah menggunung mencemari kampungnya. Di tengah kesibukannya mencari kepiting, dia berusaha mengajak warga setempat untuk mengolah
limbah
menjadi berkah.
Pria berusia 55 tahun ini tinggal di Kampung Nelayan Seberang, Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Kampungnya dikelilingi dua aliran sungai. Yakni Sungai Nonang dan Sungai Hiu.
Akses menuju kampung ini cukup sulit. Setiap orang mesti menaiki perahu yang ada di dermaga Kelurahan Belawan I. Sekali berlayar, penumpang membayar Rp 5.000.
Senin (28/10/2024) sore, Burhanuddin baru saja siap menyambut kunjungan staf
Pertamina
. Ayah dari tiga orang anak ini beristirahat sejenak di
bank sampah
yang telah dibangun sejak Juli 2024.
Bangunan bank sampah itu dibangun di atas air. Bercat hijau dengan penanda papan nama bertuliskan, “
Bank Sampah
Horas Bah”.
Sembari mengajak melihat bagian dalam bangunan, pria bertopi abu-abu ini menceritakan kegelisahannya.
Sudah puluhan tahun Burhanuddin tinggal di Kampung Nelayan Seberang sebagai seorang nelayan kepiting. Setiap kali air pasang, bau menyengat menusuk hidungnya. Sebab, sampah kiriman yang dibawa sungai dari daerah lain kerap kali terdampar di kampungnya.
“Sampah di sini kian hari, kian menumpuk. Setiap air pasang, bertambah terus sampahnya. Karena ada sampah kiriman juga dari daerah Hamparan Perak, Sicanang, dan lainnya,” kata pria yang akrap disapa Pak Udin.
Pencemaran lingkungan dari sampah ini tak hanya berdampak pada kesehatan warga sekitar. Tapi turut mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Kini, dia mengaku sulit mendapat kepiting di perairan dekat kampungnya.
“Seperti udang, ikan, dan kepiting itu tidak mau dekat dengan sampah. Makanya situasi itu membuat tangkapan nelayan semakin berkurang dan ujungnya berdampak ke ekonomi,” sebut Udin.
Tak ingin mendiamkan situasi itu, Udin mulai belajar dari media sosial bagaimana caranya mengelola sampah menjadi berkah. Didapatinya salah satu jalan keluar dengan membangun bank sampah.
Beruntung keinginan Udin didukung PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Medan yang menjadikan Kampung Nelayan Seberang sebagai binaan Corporate Social Responsibility (CSR). Selanjutnya, Udin mulai menggaet warga setempat untuk turut serta.
Akan tetapi, tak sedikit warga memandang niat mulianya sebelah mata. Warga tak percaya sampah dapat menjadi berkah. Bahkan, sejumlah orang menganggap upaya Udin akan kandas sebelum setahun. Meski begitu, dia tak goyah dan terus melangkah.
“Saya punya mimpi, bagaimana generasi ke depan dapat mencintai lingkungan,” ujar Udin.
Sampailah akhirnya, Udin menjadi ketua pengurus Bank Sampah Horas Bah dengan anggota yang kini berjumlah 17 orang. Perlahan, pengelolaan bank sampah mulai berkembang dan berpotensi menghasilkan cuan.
Sewaktu masuk ke bangunan bank sampah, ia memperlihatkan beberapa ruangan. Ada yang dijadikan tempat budidaya maggot, gudang berisi sampah plastik, hingga ruangan kerajinan tangan. Di bagian belakang, ada dua kolam ikan lele.
Caranya mengelola sampah organik cukup kreatif. Diajaknya warga untuk memberikan sisa-sisa makanan. Tidak dengan cuma-cuma. Per kilonya diberi imbalan Rp 200. Tujuannya, agar warga termotivasi.
“Tapi imbalan itu akan diberi per 3 bulan, per 6 bulan, dan per 1 tahun. Ya beragam lah,” ujar Udin.
Limbah
itu diolah menjadi pakan maggot. Ketika umur maggot sudah dua minggu, sebagian dijadikan pakan lele. Tapi sebagian lagi dibiarkan sampai bertelur. Dengan begitu, rantai budidayanya tak terputus.
“Nah, maggot ini kan kalau sudah bertelur pasti mati. Bangkainya itu rencananya dimanfaatkan menjadi pupuk sayuran ibu-ibu di sini,” sebut Udin.
Diakuinya, belum ada pendapatan dari usahanya itu. Tapi dia berharap lele yang diternak dapat dijual sehingga menghasilkan uang. Targetnya, setiap pengurus bank sampah dapat membangun kolam lele di rumahnya masing-masing.
Untuk mengelola sampah non organik, ia punya cara berbeda. Setiap warga yang menyetor akan diberi upah Rp 300 per kilo. Lalu, sampah itu dipilah-pilah. Ada yang diolah menjadi kerajinan tangan berupa keranjang, tas, gelang, celemek, dan lainnya.
“Tapi ini belum ada dijual. Masih untuk pemakaian pribadi karena terkendala di mesin jahit misalnya. Jadi kurang bisa produktif. Meski begitu, kami berharap langkah ini, di satu sisi melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi warga,” sebut Udin.
Diakuinya, bantuan dari Pertamina sangat meringankan langkahnya. Oleh karena itu, Udin berharap agar Pertamina dapat terus membantu produk bank sampah dinikmati masyarakat luas.
Agustina Mandayat selaku Senior Supervisor CSR & SMEPP Pertamina Sumatera Bagian Utara menyampaikan, telah hadir di tengah-tengah masyarakat Kampung Nelayan Seberang sejak tahun 2021.
Pertamina memiliki program Kampung Pesisir Berdaya (Kabaya). Tujuannya, untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
“Ada beragam kegiatan di dalam program itu. Ada pembangunan jaring apung, pembinaan ibu-ibu untuk membuat UMKM, pengelolaan sampah, penanaman sayur, dan lainnya,” kata Agustina kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (31/10/2024).
“Programnya itu saling terhubung. Latar belakangnya, Pertamina mempunyai kewajiban untuk memiliki kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tambahnya.
Agustina tak memungkiri, Kampung Nelayan Seberang dipilih karena termasuk daerah terpinggirkan dari Kota Medan. Mereka prihatin dengan kehidupan masyarakat yang dikelilingi banyak sampah. Oleh karena itu, pihaknya hadir untuk mencari solusi.
“Dari kegiatan bank sampah itu, kita ingin ada perubahan
mindset
, bahwa sampah bisa jadi berkah,” sebut Agustina.
Ia menyampaikan, selain bank sampah, pihaknya memiliki terobosan baru tahun ini. Yakni, pengadaan
trash boom
yang berfungsi membendung sampah-sampah kiriman masuk ke areal pemukiman warga.
“Tentu program ini akan berlanjut. Semoga ini dapat menjadi percontohan dan diwujudkan di tempat lain,” ucapnya.
Di lain pihak, Sarawiyah, selaku Kepala Lingkungan XII menyampaikan, program CSR Pertamina tersebut cukup menjawab apa yang menjadi masalah masyarakat. Sebab, setiap kegiatannya berkaitan dengan kehidupan nelayan.
“Di sini masyarakat dominan nelayan dan belakang sudah sulit mendapatkan ikan. Makanya keramba ikan itu membantu. Bagusnya lagi, di keramba itu kan ada ikan bandeng. Terus ibu-ibu di sini diajari lah buat produk abon dan kerupuk dari ikan bandeng,” sebut Sarawiyah saat diwawancarai di Kampung Nelayan Seberang pada Senin (28/10/2024).
“Syukurnya, produk itu sudah dipasarkan seharga Rp 22.000 per bungkusnya. Pembelinya ada dari Medan dan lainnya. Nah, masalahnya sekarang, bagimana produk itu dapat dipasarkan lebih luas lagi. Itu harapannya,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2024/10/31/67238cd271f69.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perjuangan Pak Udin, Olah Limbah Jadi Berkah Melalui Bank Sampah Medan 31 Oktober 2024
-
/data/photo/2024/10/31/6723a955d581d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno di Gorontalo: Daya Tarik, Koleksi, dan Rute Regional 31 Oktober 2024
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno di Gorontalo: Daya Tarik, Koleksi, dan Rute
Editor
KOMPAS.com
–
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno
terletak di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo.
Keberadaan Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno merupakan cagar budaya yang menyimpan barang-barang bersejarah.
Tempat bersejarah ini dapat menjadi tujuan wisata saat berkunjung ke Gorontalo.
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda pada tahun 1936.
Bangunan Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno merupakan rumah yang berukuran 5 x 15 meter.
Di dalam museum terdapat beragam koleksi benda-benda bersejarah.
Koleksi Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno berupa benda-benda kuno dan bersejarah, seperti foto, buku, radio, dan alat pertanian.
Museum juga menyimpan dokumentasi kedatangan Presiden Pertama RI Ir
Soekarno ke Gorontalo
serta benda-benda kuno bersejarah lainnya.
Pengunjung tidak hanya menikmati benda-benda sejarah saja, namun juga keindahan Danau Limboto dalam udara sejuk dan airnya tenang.
Passalnya, letak museum berada di tepian Danau Limboto.
Tersedia pondok-pondok yang dapat digunakan untuk memancing sambil menikmati udara dan keindahan alam sekitar.
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno dahulu adalah Pelabuhan Danau Limboto.
Tercatat Prsiden Soekarno datang ke Gorontalo sebanyak dua kali menggunakan pesawat ampibi dan mendarat di Danau Limboto.
Pesawat amfibi adalah pesawat yang dapat lepas landas dan mendarat di air.
Dikutip dari Kompas.com (09/01/2012), kedatangan Soekarno tersebut pada tahun 1950 dan 1956, namun tidak ada keterangan mengenai tanggal dan bulannya.
Sejarahwan Gorontalo, BJ Mahdang menyebutkan bahwa kedatangan Soekarno ke Gorontalo adalah untuk inspeksi bahwa Gorontalo masih setia terhadap NKRI.
“Soekarno hanya ingin memastikan bahwa saat itu tidak terjadi perpecahan di Gorontalo. Sebab, saat itu ada beberapa kelompok atau dewan yang berpotensi memisahkan diri dari NKRI,” kata Mahdang dalam suatu seminar di Universitas Negeri Gorontalo, yang dikutip dari Kompas.com (09/01/2012).
Pada masa itu, Indonesia masih berusia muda dan sering terjadi pembrontakan.
Kelompok separatis Perjuangan Rakyat Semesta (permesta) saat itu tengah bergema di wilayah Sulawesi Utara.
Terdapat prasasti yang menjelaskan bahwa kedatangan Soekarno untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prasasti tersebut ditandatangani Presiden Megawati pada tahun 2022.
Jarak tempuh Kota Gorontalo menuju Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno sekitar 9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 22 menit.
Perjalanan dapat melalui Jalan Raja Eyato dan Jalan usman Isa.
Sumber:
iluta.desa.id
pariwisata.gorontaloprov.go.id
regional.kompas.com
(Penulis: Aris Prasetyo)
Instagram: @dispar_gorontaloprov
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/6723a3681848a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Solo, Teguh Cerita Pengalaman Bangun Wilayah Kumuh Bersama Gibran Regional 31 Oktober 2024
Debat Pilkada Solo, Teguh Cerita Pengalaman Bangun Wilayah Kumuh Bersama Gibran
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com –
Calon wali kota
Solo
nomor urut 1
Teguh Prakosa
menceritakan pengalamannya membangun wilayah kumuh di Solo saat menjadi pasangan Gibran Rakabuming Raka periode sebelumnya.
Dia berkata, ke depan jika terpilih Pilkada, konsep ini akan diteruskan untuk mencitpakan kesejahteraan warga Solo jika terpilih pada
Pilkada Solo
2024.
Hal ini disampaikan Teguh dalam debat perdana di Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) malam.
“Jadi apa yang sudah kami lakukan, pada waktu kami berpasangan dengan Mas Gibran dalam rangka membangun wilayah-wilayah kumuh, di antaranya adalah di tepian sungai Bengawan Solo, kemudian anak Sungai Bangawan Solo termasuk yang ada di sepadan rel kereta api,” kata Teguh.
“Kami sudah membangun di antaranya di HP 001 (lahan hak pakai) ini sudah berkolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sekaligus pemerintah daerah, ditambah dengan CSR, membangun 569 rumah diberikan gratis (beserta) sertifikat,” sambung dia.
Teguh juga mengatakan, akan membangun ruang publik.
Menurut dia ruang publik ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah pemukiman. Kemudian sarana ibadah termasuk saluran air bersih.
“Kami sangat yakin ke depan ini baru kita bangun sampai Demangan kemudian ada di wilayah-wilayah yang kemarin makam ini sudah kita bebaskan, kita bangun rumah-rumah baru yang semuanya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah kota Surakarta,” ungkap dia.
Teguh mengatakan, wilayah yang belum tersentuh pembangunan akan dia teruskan. Pembangunan rumah ini bisa dalam bentuk susun maupun rumah deret.
“Kami akan selalu membuat wilayah-wilayah yang sekarang ini belum dan ini sudah kita targetkan tahun depan akan ada beberapa wilayah yang akan nanti menjadi bagian kita bangun rumah-rumah bisa rumah deret, rumah susun,” ujar dia.
Dia mengatakan, dalam melakukan pembangunan juga harus ramah disabilitas. Konsep kebersamaan ini menjadi dasar paslon Teguh-Gage dalam mewujudkan masyarakat Solo yang lebih sejahtera.
“Untuk difabel harus ramah. Karena kita membangun dengan kebersamaan, eksklusif ini tidak pilih-pilih siapapun masuk bagian yang harus kita beri fasilitas supaya menuju masyarakat yang lebih sejahtera,” terangnya.
Calon wakil wali kota nomor urut 2 Bambang Gage menambahkan untuk inovasi peningkatan ketahanan pangan paslon Teguh-Gage mempunyai program saliman atau satu rumah satu lima tanaman pangan.
“Jadi ada jagung, lombok, terong, telo yang itu akan kita berikan ke RT maupun RW bibit. Baik bibit tanaman maupun kebutuhan misalnya perikanan akan kita bantu untuk ketahanan pangan,” tambah Gage.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/6723a67fa33ad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Buka Posko Pengaduan Kasus Truk Tabrak Mobil dan Motor di Tangerang Megapolitan 31 Oktober 2024
Polisi Buka Posko Pengaduan Kasus Truk Tabrak Mobil dan Motor di Tangerang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, pihaknya membuka posko pengaduan berkait kasus truk boks besar yang menabrak sejumlah mobil dan motor di Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, Kamis (31/10/2024).
“Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain dalam keterangannya, Kamis.
Zain meminta masyarakat yang menjadi korban kecelakaan dari truk tersebut untuk melapor ke pihaknya. Hal ini diperlukan guna mengetahui secara lengkap kronologi kecelakaan yang terjadi.
Saat ini polisi masih mengumpulkan kronologi rentetan peristiwa kecelakaan truk itu.
Selain itu, polisi masih mendata ada berapa korban jiwa serta motor dan mobil yang ditabrak truk tersebut.
Sebelumnya diberitakan, satu unit truk boks berukuran besar menabrak sejumlah mobil dan motor di beberapa ruas jalan Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
Hal ini menyebabkan pengemudi truk dikejar serta diamuk massa.
“Awalnya kecelakaan (di lokasi pertama), kemudian serempetan lagi (di lokasi berbeda),” ujar Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho, Kamis.
“Pengemudi truk tidak mau berhenti. Akhirnya dikejar oleh masyarakat sampai di Tugu Adipura ini,” lanjut dia.
Usai lajunya terhenti, sang sopir diamuk massa. Massa marah karena sang sopir tidak mau menghentikan truk setelah terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain di beberapa titik.
“Masyarakat spontan sampai ada yang melakukan pelemparan dan lain-lain untuk menghentikan kendaraan (truk),” ujar Zain.
Akibat amukan massa itu, sopir truk dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/67239b363ae2a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Angin Kencang Terjang Madiun, 31 Rumah Rusak dan Akses Jalan Tertutup Surabaya 31 Oktober 2024
Angin Kencang Terjang Madiun, 31 Rumah Rusak dan Akses Jalan Tertutup
Tim Redaksi
MADIUN, KOMPAS.com
– Sebanyak 31 rumah di Kabupaten
Madiun
, Jawa Timur, dilaporkan rusak setelah diterjang hujan disertai
angin kencang
, Kamis (31/10/2024) sore. Akibatnya, sebanyak 31
rumah rusak
.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/10/2024) malam, menyatakan bahwa empat kecamatan di Kabupaten Madiun terdampak akibat
bencana alam
angin kencang tadi sore.
“Terdapat empat kecamatan yang dilaporkan rumah warganya terdampak akibat angin kencang tadi sore. Empat kecamatan itu yakni Balerejo, Wungu, Dagangan, dan Pilangkenceng,” kata Boby.
Boby mengatakan bencana angin kencang itu bermula saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Di tengah hujan, tiba-tiba muncul angin kencang yang merusak rumah, fasilitas umum, dan menumbangkan beberapa pohon besar di pinggir jalan.
“Bencana angin kencang itu juga menjadikan pohon tumbang menutup badan jalan raya Madiun-Surabaya,” kata Boby.
Boby mengatakan rata-rata kerusakan rumah warga terjadi pada bagian atap yang tersingkap diterjang angin kencang. Selain itu, dilaporkan satu mobil rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Hingga malam ini, data sementara yang dilaporkan menunjukkan dari 31 rumah yang rusak, tiga di antaranya mengalami kerusakan berat.
Sementara itu, dua fasilitas umum dilaporkan rusak akibat bencana angin kencang.
Kendati demikian, tidak dilaporkan adanya warga yang luka atau meninggal dunia akibat bencana angin kencang tadi sore.
Terhadap bencana itu, tim BPBD bersama relawan dan Damkar Pemkab Madiun turun ke lokasi kejadian untuk memotong pohon yang tumbang agar akses jalan dapat segera dilalui kendaraan.
Selain itu, tim juga mendata rumah warga yang terdampak bencana.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/6723815a7b1a6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Amankan Pentahbisan Uskup Labuan Bajo, 371 Personel Polisi Diterjunkan Regional 31 Oktober 2024
Amankan Pentahbisan Uskup Labuan Bajo, 371 Personel Polisi Diterjunkan
Tim Redaksi
LABUAN BAJO, KOMPAS.com
–
Polres Manggarai Barat
menyiagakan ratusan personel untuk menjaga keamanan jelang dan selama acara Pentahbisan Uskup Pertama Keuskupan Labuan Bajo yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (01/11/2024) besok.
“Secara umum, pengamanan kita sudah siapkan sejak tanggal 12 Oktober lalu hingga 2 November 2024 mendatang, melibatkan 371 personel secara bergantian. Namun, untuk pengamanan rangkaian acara inti, kami melibatkan 181 personel,” kata Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Melkianus Bolle, pada Kamis (31/10/2024) sore.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengamanan akan dimulai dengan pengawalan dan sterilisasi lokasi.
Selain itu pengamanan juga dilakukan untuk sejumlah rangkaian kegiatan seperti ibadah vesper di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo dan Gala Diner di Puncak Waringin Labuan Bajo.
Lalu pengamanan juga akan dilakukan saat acara Pentahbisan di Gereja St. Petrus Sernaru dan Misa Pontifikal di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo. Di lokasi tersebut diperkirakan akan dihadiri ribuan umat Katolik serta sekitar 42 uskup dan ratusan pastor dari seluruh Indonesia.
“Teknisnya, di setiap pintu masuk gereja, kami akan menyiapkan metal detector untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa masuk, serta sterilisasi oleh Unit Gegana Brimob secara menyeluruh,” jelasnya.
Kompol Bolle menambahkan bahwa sistem pengamanan akan dilakukan dengan pendekatan terbuka dan tertutup, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Seluruh rangkaian pengamanan akan bekerja sama dengan pihak keamanan gereja untuk memastikan kelancaran acara.
“Proses pengamanan tidak bersifat statis, tetapi juga meliputi pengamanan pergerakan tamu VVIP dari penginapan ke lokasi acara dan sebaliknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi acara juga akan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.
Namun, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, tergantung pada kondisi di lapangan.
“Rekayasa lalu lintas masih situasional, dan lokasi parkir juga telah diatur agar tidak terjadi kepadatan,” tuturnya.
Dia mengajak masyarakat untuk turut serta membantu menjaga keamanan, baik menjelang maupun pada saat acara Pentahbisan Uskup Pertama Keuskupan Labuan Bajo.
“Mari kita sama-sama mendukung kegiatan ini dengan bahu-membahu menjaga keamanan bersama pihak kepolisian agar acara ini dapat berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/6723a3681848a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Solo, Teguh Prakosa Tantang Respati-Astrid Soal Daya Beli Regional 31 Oktober 2024
Debat Pilkada Solo, Teguh Prakosa Tantang Respati-Astrid Soal Daya Beli
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Dalam debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo di Sunan Hotel pada Kamis (31/10/2024) malam, calon Wali Kota Solo nomor urut 01,
Teguh Prakosa
, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap jawaban pasangan calon nomor urut 02, Respati Ardi dan Astrid Widayani, mengenai peningkatan
daya beli masyarakat
.
Teguh Prakosa mengajukan pertanyaan terkait strategi pemerintah dalam mengatasi permasalahan daya beli masyarakat.
Ia menilai jawaban yang diberikan oleh Respati dan Astrid tidak memadai.
Respati Ardi menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya beli masyarakat, diperlukan pengusaha yang adaptif.
“Kuncinya harus menjadi pengusaha yang adaptif. Pemberdayaan lokal ada program UMKM Center yang bertujuan untuk membantu modal dan pemasaran. Kami menyiapkan pelaku usaha berbentuk barang dagangan untuk diekspor,” ungkap Respati.
Sementara itu, Astrid Widayani menambahkan bahwa perlu ada peningkatan potensi pasar tradisional, seperti Pasar Gede, sebagai pusat perdagangan dan oleh-oleh.
“Pasar tradisional harus aktif tidak hanya di siang hari, tetapi juga di malam hari. Pemberdayaan UMKM lokal dan menarik lebih banyak investor akan menggerakkan roda perekonomian,” jelas Astrid.
Namun, Teguh Prakosa merasa jawaban tersebut tidak menjawab inti permasalahan.
Momen ini menunjukkan ketegangan dalam debat, di mana masing-masing calon berusaha meyakinkan publik mengenai visi dan misi mereka dalam meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Kota Solo.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/672397c8c57fb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Bengkulu Petahana Pamer Prestasi Regional 31 Oktober 2024
Debat Pilkada Bengkulu Petahana Pamer Prestasi
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com
– Pasangan calon gubernur Bengkulu nomor urut 1,
Rohidin Mersyah
-Meriani, membuka
debat kandidat
yang digelar KPU setempat dengan menampilkan berbagai
prestasi
, pada Kamis (31/10/2024) di Mercure Hotel.
”
Alhamdulillah
, selama 4 tahun terakhir kepemimpinan saya sebagai gubernur Bengkulu, kami mendapatkan pengakuan nasional, seperti Bengkulu yang dinobatkan sebagai provinsi terbaik dalam perencanaan oleh Bappenas, pengendalian inflasi, serta pertumbuhan ekonomi yang baik,” ujar Rohidin Mersyah.
Rohidin juga mengeklaim bahwa selama masa kepemimpinannya, Bengkulu telah menerima insentif puluhan miliar dari pemerintah pusat, yang menjadi semangat bagi pasangan Rohidin-Meriani untuk terus membangun Bengkulu agar lebih maju dan sejahtera.
Di bidang pendidikan, Rohidin mengungkapkan keberhasilannya dalam menaikkan status perguruan tinggi dari IAIN menjadi universitas, serta melengkapi Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu dengan rumah sakit.
Ia juga menyebutkan pembangunan SMA dan SMK di daerah pedalaman yang menghasilkan lulusan siap kerja.
Dalam sektor kesehatan, Rohidin menegaskan, pihaknya berhasil menjadikan RSUD M Yunus sebagai rumah sakit rujukan utama untuk bedah kanker, bedah saraf, dan kardiovaskuler.
Ia juga menyampaikan rencana peningkatan keamanan melalui penguatan Polda dan Korem serta pengembangan lapangan udara.
Rohidin menambahkan, stabilisasi harga sawit yang mencapai lebih dari Rp 3.000 per kilogram menjadi salah satu pencapaian di bidang pertanian.
Ia juga menyebutkan harga kopi yang menguntungkan petani, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram.
Selain itu, Rohidin juga membanggakan go nasionalnya Kain Besurek, kain khas asal Bengkulu, yang turut menjadi sorotan dalam debat tersebut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/67239e626a002.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Solo, Terobosan Teguh-Gage Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah Regional 31 Oktober 2024
Debat Pilkada Solo, Terobosan Teguh-Gage Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com –
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota
Solo
nomor urut 1
Teguh Prakosa
–
Bambang Nugroho
(Gage) membuat terobosan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.
Terobosan yang dilakukan adalah dengan cara menghadirkan investor dan kegiatan di Solo.
Hal ini disampaikan Teguh-Gage dalam debat perdana di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024) malam.
Teguh mengatakan, Solo merupakan kota jasa dan perdagangan. Sehingga untuk meningkatkan PAD tidak bisa membenani masyarakat melalui pajak PBB.
“Mestinya untuk PAD ini karena kita hanya kota jasa dan perdagangan. Jadi kita tidak bisa membebani PBB yang ya relatif sangat rendah di Kota Surakarta ini dan masyarakat miskinnya masih rentan,” kata Teguh.
“Kita harus lebih bagaimana para investor yang akan kita hadirkan untuk bisa datang ke kota Surakarta kemudian menginvestasikan dan ini menjadikan pendapatan daerah, termasuk peluang tenaga kerja,” sambung dia.
Kemudian yang kedua, kata Teguh adalah menjadikan Solo sebagai kota Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
“Kita hadirkan kementerian-kementerian untuk bisa melakukan rapat-rapat di Kota Surakarta. Dan juga lebih pada event-event yang harus kita hadirkan di Kota Surakarta,” katanya.
Teguh juga menyinggung masih ada beberapa hotel dan restoran yang belum tertib dalam membayar pajak. Untuk meningkatkan kesadaran itu, pihaknya akan memasang alat seperti yang telah diterapkan di Surabaya.
Teguh mengakui harga alat itu mahal. Tetapi dengan alat itu akan dapat mendukung pemerintah kita meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Ke depan tentu kami akan memasang alat yang seperti ada di Kota Surabaya. Ini lebih efisien lebih aman tetapi memang mahal. Tetapi mahal ini bisa menjadikan 5 tahun ke depan pendapatan kita akan meningkat karena alat yang akan akan kita pasang di hotel, restoran, termasuk di warung-warung yang nanti kita berikan alat itu bisa menambah pendapatan kita,” ujar Teguh.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/10/31/6723ad7ea5a40.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)