Author: Gelora.co

  • Kabinet seperti ‘Kuda Troya’, kasus Tom Lembong jadi indikasi pembusukan dari dalam

    Kabinet seperti ‘Kuda Troya’, kasus Tom Lembong jadi indikasi pembusukan dari dalam

    GELORA.CO –  Gatot Nurmantyo memberikan pandangan pribadinya mengenai dinamika kabinet, yang dinilai sebagai ‘Kuda Troya’ untuk mempersiapkan pemimpin masa depan.

    Diskusi ini semakin relevan dengan pernyataan ancaman yang disampaikan oleh Mantan Panglima TNI Gatot, yang mengisyaratkan tantangan serius kabinet ke depan.

    Kasus Tom Lembong disebut sebagai indikasi “pembusukan dari dalam” yang berpotensi mengguncang pemerintahan.

    Dilansir dari Hops.ID melalui video YouTube Refly Harun pada Minggu, 10 November 2024, dalam sebuah diskusi yang diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Masyumi, Dr. Ahmad Yani mengangkat isu friksi kabinet yang menurutnya bisa mengarah pada persiapan untuk pergantian kepemimpinan.

    “Ketika Bahlil bersalaman dengan Pak Prabowo, itu biasa saja. Tapi saat Gibran lewat, dia mencium tangannya. Ini mencerminkan pengakuan bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki potensi luar biasa,” kata Gatot, menunjukkan sinyal pengaruh politik yang semakin jelas.

    Gatot juga menyampaikan ancaman yang dianggap serius dan harus diperhatikan oleh pemerintah.

    “Jika kabinet tidak dapat bekerja secara efektif, ini bisa menjerumuskan bangsa ke dalam situasi yang lebih sulit,” ujarnya, menyoroti risiko besar yang muncul dari ketidakstabilan dalam struktur kabinet.

    Di antara isu yang mengemuka, kasus yang melibatkan Tom Lembong menjadi pusat perhatian.

    “Ini bisa menjadi contoh dari apa yang saya sebut sebagai pembusukan dari dalam. Kejaksaan dan pemerintah tampaknya enggan mengungkap lebih dalam.

    Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan kredibilitas,” tegas Gatot.

    Analisis ini mencerminkan kekhawatirannya tentang bagaimana friksi dalam kabinet dapat berdampak pada keamanan nasional.

    Sebagai tambahan, Gatot menekankan bahwa tantangan besar di bidang ekonomi dan politik tidak dapat dipisahkan dari dinamika internal kabinet.

    “Negara ini sedang berada di persimpangan jalan. Jika kabinet gagal menunjukkan soliditas dan profesionalisme, ancaman bonus demografi yang disebut oleh banyak ahli dapat berubah menjadi bencana nasional,” katanya.

    Pendapat ini mencerminkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan jumlah tenaga kerja produktif bisa menjadi beban, bukan keuntungan, jika tidak dikelola dengan baik.

    Dinamika kabinet yang heterogen dan penuh tantangan di era ini menjadi bahan diskusi penting dalam berbagai forum.

    “Forum seperti ini berperan untuk memberikan solusi yang dapat membantu pemerintah menghadapi tantangan yang ada,” tutup Gatot.***

  • Para Taipan Temani Kunjungan Prabowo ke China, Prajogo Pangestu hingga Tommy Winata

    Para Taipan Temani Kunjungan Prabowo ke China, Prajogo Pangestu hingga Tommy Winata

    GELORA.CO – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China untuk menemui Presiden Xi Jinping di Beijing, terpantau ditemani oleh para taipan Tanah Air. Hal ini terlihat dari unggahan Arsjad Rasjid di laman Instagram pribadinya @arsjadrajid.

    Dalam unggahan yang telah disukai oleh lebih dari 15 ribu warganet tersebut Arsjad berfoto bersama dengan sederet taipan Tanah Air.

    Para taipan tersebut yaitu Direktur Utama Bakrie Group, Anindya Bakrie; Bos Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja, Presiden Direktur Indika Energy, Arsjad Rasjid. Selain itu, ada juga Direktur Utama Adaro Energy Indonesia, Gribaldi ‘Boy’ Thohir, Pendiri Barito Group, Prajogo Pangestu, serta pendiri Artha Graha Group, Tommy Winata. Keenam taipan ini berfoto bersama adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo depan gedung Great Hall of the People, Tiananmen Square, Beijing, China.

    Arsjad mengatakan, sebuah kehormatan baginya untuk bisa menemani para pebisnis ulung Tanah Air untuk berkunjung ke China. Arsjad menyebut dia dan para taipan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan berbagai cara, termasuk dari sisi perdagangan maupun peningkatan investasi.

    “Kami berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi demi meningkatkan kesejahteraan Indonesia,” kata Arsjad dalam laman Instagramnya, Sabtu (9/11).

    Dia kemudian mengutip pernyataan Prabowo mengenai kolaborasi dan kerja sama. “Seperti disampaikan oleh presiden Prabowo Subianto, kolaborasi perasaan takut dan Indonesia sangat penting, dan harus saling menguntungkan serta memajukan kedua belah pihak,” terangnya.

    Tidak hanya Arsjad, Anindya Bakrie juga mengunggah momen kunjungannya ke China mendampingi Prabowo Subianto. Anindya mengaku dalam kunjungannya ini, dia bertindak sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.

    “Pada acara digelar di Great Hall of the People, Beijing ini saya hadir bersama Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia Pak Hasyim Djojohadikusumo dan teman-teman Kadin lainnya serta para pengusaha senior,” kata Anindya dikutip dari laman Instagramnya, Sabtu (9/11).

    Anindya menceritakan, dalam Alunan lagu lagu kedua negara, salah satunya lagu Rasa Sayange dari Indonesia, kedua pemimpin menyampaikan komitmen kerja sama saling menguntungkan kedua negara.

    “Berkolaborasi mengelola potensi yang ada untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Anindya menjelaskan, selain dengan Presiden China Xi Jinping, Prabowo juga bertemu dengan Pemimpin Kongres Rakyat China Zhou Leji dan Perdana Menteri RRC Mulia Li Qiang.

    Tidak hanya hubungan kenegaraan, dia menuturkan, para pelaku usaha juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor dengan pengusaha di negara tirai bambu tersebut.

    “Kami dari dunia usaha juga telah bertemu dan menjajaki kerja sama dengan lembaga dan perusahaan China dari bidang perumahan, perikanan sampai pertanian,” tutur Anindya.

    Hal ini menurut dia sebagai dukungan untuk realisasi program pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan program-program pro rakyat.

    “Semoga pertemuan Pak Presiden dengan kedua pemimpin RRC ini dapat mempererat hubungan kedua negara serta membawa dampak kemajuan dan kesejahteraan bersama bagi bangsa Indonesia,” tutup Anindya.

  • Pramono Anung Tebar Ikan Mas dan Lele di Danau Sunter, Warga tak Sabar Langsung Menjarah

    Pramono Anung Tebar Ikan Mas dan Lele di Danau Sunter, Warga tak Sabar Langsung Menjarah

    GELORA.CO  – Cagub nomor urut 3 untuk Pilkada DKI Jakarta Pramono Anung menggelar kampanye di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (10/11/2024).

    Dalam kampanye di kawasan Sunter ini, Pramono Anung memang tak banyak omong.

    Dia hanya ingin menyebar ikan mas dan lele sebanyak tiga ton di Danau Sunter.

    Tujuannya agar masyarakat enak saat mancing, karena banyak ikan.

    Akan tetapi, yang terjadi warga justru tidak sabar. Mereka malah berinisiatif sendiri dan terkesan menjarah.

    Momen berebut ikan itu terjadi usai Pramono Anung meninggalkan Danau Sunter setelah menyapa dan memberikan sambutan dalam acara kampanye.

    Dalam kampanye yang disebut sebagai pesta rakyat tersebut, politisi PDIP itu sengaja menyiapkan tiga ton ikan mas dan lele untuk ditebar di Danau Sunter.

    Pernah Jadi Sekdaprov DKI, Marullah Dinilai Tak Perlu Adaptasi Bahas Anggaran 2025

    “Mereka boleh mancing gratis untuk semua rakyat,” ucap salah seorang warga bernama Kaselpi saat diwawancarai Kompas.com.

    Puluhan warga pun berlomba-lomba membawa alat pancing dan datang ke Danau Sunter sejak pagi.

    Namun, sampai Pramono Anung meninggalkan lokasi kampanye, tiga ton ikan mas dan lele itu belum juga selesai ditebar semua.

    Alhasil, puluhan warga menyerbu mobil bak yang membawa ikan mas dan lele tersebut di tepi jalan depan Danau Sunter.

    Para warga langsung membawa plastik putih bening berukuran besar dan meminta pedagang ikan memasukannya.

    “Udah lah Pak, kalau mancing enggak dapat. Di danau juga sudah banyak,” kata salah seorang warga bernama Vika.

    Vika mengatakan, tak menargetkan harus membawa pulang berapa banyak ikan.

    Berapa pun ikan yang didapatkan, ia merasa senang karena bisa dimasak dan dimakan di rumah.

    Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Pramono tiba di Danau Sunter sejak pukul 08.00 WIB. 

    Ia terlihat mengenakan kaus berwarna oren yang dipadu padankan dengan celana hitam. 

    Setibanya di lokasi, Pramono langsung naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan. 

    Setelah itu, ia juga menyempatkan diri menebar tiga ton ikan mas dan lele ke Danau Sunter agar warga bisa memancingnya secara gratis. 

    “Ini ada tiga ton ikan lele dan mas, mereka boleh mancing gratis untuk semua rakyat,” ucap Kaselpi salah seorang warga.

    Puluhan warga pun berlomba-lomba membawa alat pancing sendiri dan berburu ikan di Danau Sunter. 

    Usai menebar ikan, Pramono juga menyempatkan diri untuk melihat berbagai tenda UMKM yang ada. 

    Sepanjang menyusuri tenda UMKM, Pramono dikerubungi warga. 

    Banyak warga yang berebut foto dan salaman dengan calon gubernur tersebut. 

    Bahkan, ia sampai kesulitan berjalan dari area satu ke area lain saking padatnya warga. 

    Namun, dengan sabar, Pramono melayani satu per satu warga yang ingin meminta foto bersamanya. 

    Sayangnya, Pramono hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam selama menyapa warga di Danau Sunter. 

    Pasalnya, hari ini, ia harus menyusuri 10 titik di Jakarta, mengingat waktu kampanye yang sisa sedikit.

  • Pendukung Danny Pomanto dan Andi Sudirman Bentrok Jelang Debat Pilgub Sulsel, Batu Beterbangan

    Pendukung Danny Pomanto dan Andi Sudirman Bentrok Jelang Debat Pilgub Sulsel, Batu Beterbangan

    GELORA.CO  – Dua kelompok massa pendukung dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1 dan 2, Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan nomor urut 2, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi, terlibat bentrok, di Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2023) sekitar pukul 14.20 WITA.

    Kedua kelompok massa pendukung itu terlibat saling lempar batu selama 15 menit jelang debat kedua Pilkada Sulawesi Selatan 2024 yang dihelar di Hotel Claro, yang berada di Jalan AP Pettarani.

    Bentrokan terjadi di pertigaan Jalan AP Pettarani – Jalan Andi Djemma, dengan masing-masing kelompok saling melempar batu ke arah lawan.

    Dikutip dari tribun-timur.com, massa berbaju hitam mendominasi area tersebut.

    Aparat keamanan langsung turun tangan, dengan ratusan polisi mengepung lokasi untuk mengamankan situasi dan mengendalikan lalu lintas.

    Beberapa kendaraan yang melintas juga sempat menjadi sasaran lemparan batu, membuat Jalan AP Pettarani tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu.

    Baca juga: Respons Istana hingga Menko Polhukam soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng

    Pengguna jalan terpaksa berhenti guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.

    Pendukung Danny-Azhar mengenakan baju oranye, sementara pendukung Andi Sudirman-Fatma didominasi warna hitam, serta beberapa yang memakai baju putih dan biru.

  • Silakan Kalau Mau Lapor, Kami Tidak Takut

    Silakan Kalau Mau Lapor, Kami Tidak Takut

    GELORA.CO  – Kuasa hukum guru honorer Supriyani, Andri Darmawan, mengatakan kliennya enggan menanggapi ultimatum yang dilayangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Pemkab Konsel).

    Andri mengatakan, ultimatum yang meminta Supriyani memberikan klarifikasi dan permintaan maaf tersebut tak akan dibalas melalui surat atau pernyataan apa pun.

    “Kami tidak perlu tanggapi,” ucapnya dilansir TribunnewsSultra.com, Minggu (10/11/2024).

    Terkait keputusan Supriyani yang tak mau memberikan permintaan maaf dan klarifikasi, sambung Andri, pihaknya siap menghadapi konsekuensi jika upaya hukum ditempuh Pemkab Konsel.

    “Silakan saja kalau Pemda Konsel mau melapor, kami tidak takut dan siap hadapi,” ujar Andri.

    Diberitakan sebelumnya, Pemda Konsel masih menunggu petunjuk Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, mengenai tindak lanjut somasi ke guru Supriyani.

    Mereka belum memastikan langkah selanjutnya mengenai waktu yang diberikan kepada guru honorer tersebut.

    Dalam surat somasinya, Pemkab Konsel mengultimatum guru Supriyani selama 1×24 jam untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf serta mencabut surat pencabutan kesepakatan damai yang dibuatnya.

    “Menunggu petunjuk Bapak Bupati (Surunuddin Dangga)” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika atau Kadiskominfo Konsel, Annas Masud, Jumat (8/11/2024) malam.

    Menurut Annas, sejauh ini pihak Supriyani belum menindaklanjuti permintaan dalam surat somasi tersebut.

    “Belum ada,” jelas Annas.

    Lantaran sudah lewat tenggat waktu, Annas menyebut pemkab bisa melakukan langkah hukum selanjutnya.

    Namun, terkait langkah selanjutnya masih menunggu petunjuk dari Surunuddin Dangga.

    “Iya. Dengan sudah melewati waktu yang ada dalam somasi, berarti pemerintah sudah bisa melakukan langkah hukum selanjutnya.”

    “Tetapi tentunya langkah hukum ini menunggu petunjuk Bapak Bupati dan sampai saat ini belum ada petunjuk selanjutnya,” jelas Annas.

    Ia juga tak memungkiri soal kemungkinan surat somasi tak berlanjut ke proses hukum dan Surunuddin memaafkan guru Supriyani.

    Menurutnya, Bupati Konawe Selatan itu adalah sosok yang sangat bijaksana.

    “Siap. Pak Bupati orangnya sangat bijaksana, orang tua yang sangat bijaksana,” terangnya.

    Surunuddin Dipanggil Kemendagri

    Buntut somasi yang dilayangkan kepada Supriyani, Surunuddin Dangga akan dipanggil oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Pemanggilan ini merupakan langkah lanjutan setelah Supriyani mengajukan somasi kepada Bupati akibat pencabutan kesepakatan damai dengan orang tua korban, Aipda WH, dan istrinya.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarta, mengungkapkan bahwa pemanggilan Surunuddin diperlukan untuk mendapatkan penjelasan terkait perannya dalam proses mediasi antara Supriyani dan pihak terkait.

    “Kami akan panggil semua untuk minta penjelasan,” ujar Bima Arya saat dihubungi oleh Tribunnews.com pada Sabtu (9/11/2024).

    Bima Arya menambahkan bahwa sebelum pemanggilan dilakukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto.

    “Kami akan koordinasi dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara,” tuturnya

  • Anggota TNI Armed-2/KS Serang Kampung di Deli Serdang, Satu Tewas dan Puluhan Luka-luka

    Anggota TNI Armed-2/KS Serang Kampung di Deli Serdang, Satu Tewas dan Puluhan Luka-luka

    GELORA.CO – Puluhan anggota TNI Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan menyerang perkampungan warga di dekat markasnya di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang warga, Raden Barus (60), tewas di pinggir jalan dengan luka di sekujur tubuhnya. Delapan warga luka berat dan belasan orang lainnya luka ringan akibat serangan itu.

    ”Kami tidak tahu pasti alasan mereka menyerang warga kami. Kata mereka, ada cekcok antara anggota Armed dengan warga saat melintas di jalan dengan sepeda motor. Mereka menyerang kami dengan membabi buta,” kata Kepala Desa Selamat Bahrun dalam acara adat pemakaman Raden, Minggu (10/11/2024).

    Panglima Kodam I Bukit Barisan Letnan Jenderal Mohamad Hasan hadir dalam acara pemakaman Raden. Di hadapan Hasan, anggota keluarga menangis histeris meminta agar mereka diberikan keadilan. Keluarga meminta proses hukum terhadap anggota TNI yang telah menganiaya Raden hingga meninggal.

    Bahrun mengatakan, perkampungan mereka diserang oleh puluhan anggota Artileri Medan-2/Kilap Sumagan (Armed-2/KS) pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu dini hari. Warga terkejut dengan kedatangan puluhan anggota TNI tanpa seragam sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka mencari orang yang cekcok dengan mereka di jalan.

    Anggota TNI dengan senjata tajam menyerang warga secara brutal, baik yang ada di jalan maupun di rumah. Mereka menanyai warga keberadaan pemuda yang cekcok dengan mereka saat melintas di jalan. Puluhan anggota TNI menyisir perkampungan dan mendobrak rumah warga. Warga yang berada di rumah diseret keluar, dipukul, dan beberapa dihantam dengan pisau. Seorang warga mengalami luka sobek cukup besar di kepala dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

    Bahrun mengatakan, Raden kebetulan sedang berada di luar. Mereka belum tahu bagaimana Raden bisa menjadi korban kebrutalan anggota TNI itu. Raden ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan. Terdapat luka di kepala dan badannya.

    ”Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah kritis. Kami sempat berupaya membawa ke rumah sakit, tetapi sudah meninggal saat di jalan,” kata Bahrun.

    Pada Sabtu pagi, warga mengamuk setelah mengetahui Raden tewas. Setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, warga membawa jenazah Raden ke depan markas Armed-2 sebagai bentuk protes terhadap tindakan keji puluhan anggota Armed-2/KS. ”Raden adalah tokoh masyarakat yang dituakan di desa kami. Dia tidak salah apa-apa, tetapi menjadi korban serangan TNI,” kata Bahrun.

    Situasi Desa Selamat pada Minggu sudah lebih kondusif. Namun, warga masih khawatir dan trauma atas kejadian itu. ”Seharusnya rakyat merasa aman kalau ada markas tentara di desanya. Namun, warga malah ketakutan dengan keberadaan mereka,” katanya.

    Jalankan proses hukum

    Hasan mengatakan, dia meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh anggotanya. ”Saya sudah bertemu dengan pihak keluarga Bapak Raden Barus, termasuk beberapa yang keluarganya masih dirawat. Kami menyampaikan permohonan maaf. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,” kata Hasan saat menyampaikan ucapan belasungkawa.

    Hasan berjanji akan memproses hukum semua anggota Armed-2 yang terlibat dalam peristiwa penyerangan itu. Delapan korban luka berat juga sedang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau milik Kodam I Bukit Barisan.

    ”Sekali lagi kami mohon maaf. Kami memastikan anak-anak kita yang masih perawatan kami tangani sebaik-baiknya,” kata Hasan.

    Dugaan awal, anggota Armed-2 terlibat perkelahian dengan beberapa pemuda warga Desa Selamat pada Jumat sore.

    Hasan tidak mau memberikan keterangan saat wartawan mencoba melakukan wawancara terkait peristiwa penyerangan itu.

    Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha menjelaskan, proses hukum telah berjalan terhadap semua anggota Armed-2 yang terlibat dalam penyerangan warga itu.

    ”Oknum yang terkonfirmasi (ikut dalam penyerangan) ada 33 orang. Mereka diperiksa di Polisi Militer Kodam I BB,” kata Dody.

    Dody mengatakan, Pangdam I Bukit Barisan sudah melaksanakan jam komandan di Armed-2 untuk memberikan arahan kepada seluruh prajurit. Pangdam I Bukit Barisan juga memimpin langsung mediasi dengan warga.

    ”Pada intinya tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut sehingga diharapkan suasana kondusif di sana,” kata Doddy.

    Saat ditanya penyebab penyerangan, Dody menyebut mereka masih menyelidiki hal itu. Dugaan awal, anggota Armed-2 terlibat perkelahian dengan beberapa pemuda warga Desa Selamat pada Jumat sore. Perkelahian diawali dengan cekcok antara anggota TNI dan warga yang melintas di jalan.

  • Presiden Boleh Endorse Calon Kepala Daerah, Netralitas Hanya Untuk TNI-Polri dan ASN

    Presiden Boleh Endorse Calon Kepala Daerah, Netralitas Hanya Untuk TNI-Polri dan ASN

    GELORA.CO – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, aturan netralitas saat pemilihan umum (pemilu), termasuk pemilihan kepala daerah (pilkada), hanya untuk TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala negara dan menteri diperbolehkan memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu.

    Hal itu merespons soal dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Belakangan dukungan tersebut dinilai kepala negara tak netral di Pilkada 2024.

    “Aturan netralitas itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para ASN. Menteri-menteri, terutama yang berasal dari partai politik juga boleh mengendorse calon, bahkan boleh  berkampanye,” kata Hasan kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

    Dia mengatakan, presiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024. Dengan catatan tidak menggunakan fasilitas negara.

    Selain itu, pejabat negera, seperti menteri, apabila hendak mengkampanyekan pasangan calon kepala daerah tertentu harus mengajukan cuti dan dilakukan di luar hari kerja.

    “Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti,” kata Hasan.

    Lebih lanjut, Hasan mengatakan, dukungan Prabowo terhadap Luthfi-Taj Yasin, maupun pasangan calon kepala daerah lainnya, tidak menyalahi aturan apapun.

    “Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo meng-endorse calon,” ucapnya.

    Sebelumnya, Cagub Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi mengunggah video dukungan Prabowo terhadap dirinya di Pilgub Jateng 2024 melalui akun Instagram pribadinya.

    Dalam video tersebut, Prabowo meminta warga Jawa Tengah untuk memilih paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM di Pilkada Jawa Tengah.

    “Saya mohon warga Jawa Tengah berikan suaramu untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin,” kata Prabowo lewat video yang diunggah @luthfiyasinofficial, dikutip Sabtu, 9 November 2024.

    Prabowo juga bilang, pengalaman Ahmad Luthfi di kepolisian menunjukkan pengabdiannya di Jawa Tengah, begitu pula dengan Taj Yasin.

    Prabowo juga menganggap, komunikasi yang baik antara pusat dan daerah akan baik kalau Ahmad Luthfi-Taj Yasin memimpin Jawa Tengah.

  • Menko Polkam Budi Gunawan Peringati Hari Pahlawan: Kita Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat

    Menko Polkam Budi Gunawan Peringati Hari Pahlawan: Kita Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat

    GELORA.CO – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan memperingati Hari Pahlawan dengan mengikuti Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).

    Dalam rangka mengenang jasa pahlawan, Budi Gunawan memberikan pesan untuk melestarikan dan memperjuangkan nilai-nilai pahlawan.

    “Hari pahlawan ya nilai-nilai atau value dari semangat para pahlawan ini terus kita lestarikan kemudian kita perjuangkan,” kata Budi Gunawan.

    Kemudian, Budi menuturkan, karena era generasi sekarang banyak perubahan, maka semangatnya harus digunakan untuk membangun negara dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    “Namun, eranya sudah berubah oleh karenanya itu harus kita gunakan untuk semangat membangun negara ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” jelas Budi Gunawan.

    Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mendapat pesan khusus dari Presiden RI, Prabowo Subianto dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

    Budi mengatakan bahwa diminta oleh Prabowo untuk menjaga kekompakan.

    “Iya beliau minta terus menjaga kekompakan, kebersamaan,” kata Budi Gunawan, kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan, hal itu dikarenakan semua memiliki cita-cita mensejahterahkan rakyat Indonesia.

    “Karena semua punya cita-cita untuk mensejahterakan rakyat,” ungkap Budi.

    Adapun salah satu program yang telah berjalan dalam rangka mensejahterakan rakyat adalah program penghapusan hutang.

    “Ada beberapa program yang sudah menjadi rilis termasuk penghapusan beberapa utang itu semua menyentuh rakyat dibawahnya,” jelas Budi.

  • Presiden Minta Pembangunan Gedung Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif di IKN Dipercepat

    Presiden Minta Pembangunan Gedung Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif di IKN Dipercepat

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto meminta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mempercepat pembangunan gedung yudikatif, eksekutif, dan legislatif di IKN.

    Hal itu Basuki ungkap kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI yang sedang melakukan kunjungan kerja ke IKN.

    “Presiden Prabowo minta ini dipercepat. Beliau minta dipercepat untuk yang yudikatif, eksekutif dan legislatif segera dibangun,” kata Basuki dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).

    Dalam kunjungan Komisi II DPR RI ke IKN kali ini, Basuki mengajak rombongan berkeliling.

    Jajaran pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI beserta rombongan melihat Istana Negara, Istana Garuda, dan area Kantor Kementerian Koordinator.

    Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menyebut pembangunan gedung lembaga legislatif dan yudikatif Ibu Kota Negara (IKN) akan mulai dilaksanakan terhitung pada 2025 mendatang.

    Dalam hal ini, Presiden Prabowo Subianto memang sempat memberikan instruksi agar gedung lembaga legislatif dan eksekutif dapat rampung pada 2028.

    Danis mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan dengan mendesain gambaran gedung lembaga legislatif dan yudikatif tersebut.

    “InsyaAllah kita sedang persiapan kalau basic desain kan sudah ada dari temen-temen PUPR nanti kalau memang udah ditugaskan kepada kita tinggal kita laksanakan di 2025,” kata Danis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Selain itu, Danis mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan penambahan rumah menteri yang sebelumnya hanya 34 unit saja.

    Nantinya, penambahan ini akan disesuaikan dengan jumlah kabinet Prabowo.

    “Kita ini akan menyesuaikan dengan kabinet sekarang. Masalah bangunannya, penyesuaian yang lama dengan yang baru ini juga pastinya akan menjadi tanggung jawabnya kita,” katanya.

    Sejauh ini, Danis mengatakan pihaknya juga sedang fokus untuk menyiapkan aplikasi untuk pemindahan ASN yang akan menjadi pionir ke IKN.

    Sarana prasarana untuk para ASN juga sudah disiapkan.

    Di antaranya, kata dia, percepatan penyelesaian pembangunan rumah susun ASN yang pertama hingga keempat.

    Nantinya, 40 tower ASN sudah bisa digunakan pada akhir Desember ini.

    “Rumah susun ASN 1 sampai dengan 4, terdiri dari 47 tower diharapkan sekitar 40 tower Desember ini selesai. Dan sebagian sudah digunakan. Ada rusun yang waktu itu dialokasikan untuk Polri juga hankam itu juga sudah siap,” pungkasnya

  • Hari Pahlawan, Gibran Tabur Bunga di Makam BJ Habibie, Adam Malik Hingga Ani Yudhoyono

    Hari Pahlawan, Gibran Tabur Bunga di Makam BJ Habibie, Adam Malik Hingga Ani Yudhoyono

    GELORA.CO  – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan tabur bunga di makam para pahlawan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2024).

    Acara tabur bunga ini dilakukan Gibran setelah memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024.

    Tampak Gibran melakukan tabur bunga ke makam sejumlah mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, yakni Umar Wirahadikusuma, Soedharmono, Adam Malik, serta mantan Presiden BJ Habibie.

    Gibran juga melakukan tabur bunga ke makam ibu negara Ani Yudhoyono, dan Hasri Ainun Habibie.

    Selain itu, Gibran menabur bunga ke makam para Pahlawan Revolusi, dan salah seorang Pahlawan Tidak Dikenal.

    Dalam tabur bunga tersebut, tampak Gibran didampingi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    Komandan upacara pada peringatan Hari Pahlawan ini, adalah Kolonel Pnb Lucky Indrawan, S.A.P., Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma.

    Lalu Perwira upacara adalah Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han., Kepala Staf Kogartap I/Jakarta.

    Cadangan perwira upacara adalah Letkol Kav Rinaldi Irawan, M.Han., Asisten Operasi Kogartap I/Jakarta.

    Rangkaian kegiatan meliputi upacara penghormatan, peletakan karangan bunga oleh inspektur upacara, mengheningkan cipta, dan pembacaan doa untuk para pahlawan bangsa.

    Selain memimpin Upacara, Gibran juga melakukan ziarah dan tabur bunga ke makam para pahlawan yang didampingi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf