Antara Gelar ‘Bapak Integrasi’ untuk Anies dan Antrean Panjang TransJ

13 October 2022, 10:58

Jakarta – Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat gelar Bapak Integrasi Transportasi dari anak buahnya. Namun, ada masalah yang muncul dari kebijakan transportasi di ujung periode Anies.Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memberi penghargaan kepada Anies Baswedan berupa penobatan sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta. Penghargaan itu disampaikan pada peluncuran tarif integrasi JakLingko di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan, Jumat (7/10) lalu.JakLingko adalah sistem transportasi terintegrasi, baik rute, manajemen, maupun pembayarannya. Transportasi yang masuk dalam JakLingko dari angkot (Mikrotrans), bus Transjakarta, hingga kereta yang dimiliki DKI, yakni MRT, demikian dilansir situs Pemprov DKI Jakarta.

Selama menjabat gubernur, Anies telah meraih Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik. Dia masuk pula sebagai salah satu ‘Heroes 2021’ versi lembaga Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) lantaran berhasil menjalankan kebijakan transportasi yang memenuhi asas keadilan. Di eranya, Jakarta keluar dari 10 besar kota macet di dunia versi TomTom Traffic Index 2020 (peringkat 31), dilanjut 2021 (peringkat 46).Pembangunan transportasi umum terintegrasi masuk pada poin nomor 13 dari 23 janji kampanye Anies pada Pilgub DKI 2017 silam.”Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat-pusat permukiman, pusat aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta,” demikian bunyi poin nomor 13 dalam 23 janji kampanye Anies, diperoleh detikcom dari Tim Sukses Anies-Sandiaga Uno pada 10 November 2016.Berdasarkan paparan Anies, Oktober 2022, dia mengklaim pengguna transportasi publik di Jakarta meningkat signifikan. Jumlah penumpang tahunan menjadi dua kali lipat dalam dua tahun, yakni tahun 2017 sebanyak 144 juta ke tahun 2019 sebanyak 288 juta. Penumpang harian juga meningkat dari tahun ke tahun, dari tahun 2017 sebanyak 489.852 penumpnag ke tahun 2020 sebanyak 1.006.579 penumpang. Data ini dihimpunnya dari TransJakarta, MRT, dan LRT sampai 2020.Bus Transjakarta (Pradita Utama/detikcom)Sky Bridge Halte CSW-Stasiun MRT ASEANDalam rangka misi integrasi transportasi, Anies juga membangun halte CSW di kawasan Kebayoran Baru, tak jauh dari Mabes Polri dan Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan. Di dekatnya, ada Halte MRT ASEAN. Keduanya terhubung oleh jembatan layang (sky bridge).Halte CSW dibangun dengan desain yang ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, dan warga pada umumnya. Sayembara desain halte sekaligus sky bridge dimenangkan Patrisius Marvin Dalimartha dengan tema ‘Cakra Selaras Wahana’.Desainnya lima lantai, terdiri dari lantai pertama berupa halte TransJ Koridor 1 Blok M-Stasiun Kota, lantai dua ada toko-toko, lantai empat adalah akses ke halte, dan lantai lima Halte CSW. Eskalator disediakan untuk mengantarkan penumpang. Dahulu, halte di CSW ini diakses dengan tangga yang sangat tinggi.Anies melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jembatan layang atau sky bridge Stasiun MRT ASEAN, 22 Januari 2020. Pembangunan sky bridge menelan biaya Rp 55-80 miliar. Pada 6 Januari, sky bridge MRT ASEAN-Halte TransJakarta CSW Rampung.”Kini pindah antarmoda dari BRT TransJakarta ke MRT Jakarta jadi sangat mudah. Tidak perlu naik/turun 100+ anak tangga, tidak perlu transit di Blok M dulu, sangat mempersingkat waktu di jalan,” kata Anies lewat akun Instagramnya.Jembatan Cakra Selaras Wahana (CSW) ternyata belum dibuka. Meski begitu, area itu kini jadi salah satu spot foto baru bagi anak muda Ibu Kota. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)Jakarta juga masih membangun sky walk di Lebak Bulus dan Kebayoran Lama. Dia meninjau proses pembangunannya pada 12 OktoberTarif integrasi Rp 10 ribuPada 8 Agustus 2022, Anies menandatangani Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal. yang mengatur besaran tarif layanan integrasi transportasi MRT-LRT-Transjakarta dengan tarif maksimal Rp 10 ribu.Biaya awal sebesar Rp 2.500 akan dikenakan kepada penumpang saat memasuki halte/stasiun maupun layanan angkutan pengumpan (feeder). Setelah itu, tarif perjalanan selanjutnya dibayar penumpang berdasarkan jarak tempuh sebesar Rp 250 per km.Pemprov DKI menetapkan plafon tarif atau tarif maksimum satu kali perjalanan sebesar Rp 10 ribu dengan maksimum waktu tempuh selama 180 menit atau 3 jam dengan catatan penumpang tidak keluar dari sistem angkutan umum massal sejak pertama kali meletakkan tiket elektronik di mesin tap in.Pada 11 Agustus, kebijakan tarif integrasi maksimum Rp 10 ribu berlaku. Syaratnya, pengguna transportasi umum menggunakan aplikasi JakLingko. Penumpang juga wajib melakukan tap in dan tap out kartunya di pemindai yang disediakan.Antre panjang di ujung periodeSelasa (4/10) pagi, warga pengguna transportasi umum mengantre panjang di halte TransJakarta. Kondisi antre di jam sibuk berangkat kerja menjadi viral lewat media sosial.Antrean semacam ini terpantau di Halte Transjakarta Pinang Ranti, Jakarta Timur. Salah satun pengantre, yakni Nurul Fajar Oktavia, menjelaskan kepada detikcom, antrean ini gara-gara sistem yang wajib diikuti penumpang: tap in dan tap out serta satu kartu untuk satu orang. Semula, satu kartu bisa untuk empat orang. Banyak pula penumpang yang kartunya terblokir karena tidak tap out sebelumnya.Antre penjumpang TransJ hingga JPO Karet Sudirman (Foto: dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber bernama Arba)”Karena ada kebijakan baru, harus tap in dan tap out,” kata penumpang bernama Ricky Panggabean. Penumpang mengeluhkan kurangnya sosialisasi mengenai peraturan baru ini, akibatnya antrean jadi panjang. Anggota DPRD DKI juga ikut mengkritik.”Perubahan ini seharusnya dilakukan serentak bila sudah yakin tidak ada kendala. Ini jelas mengorbankan masyarakat,” kata anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilber Simanjuntak, Selasa (4/10).”Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari,” kata Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin kepada wartawan.Macet Jakarta di sejumlah titik membuat para calon penumpang Bus TransJakarta juga ikutan ‘macet’. Antrean terlihat mengular panjang. (Rifkianto Nugroho/detikcom)Muncul pula keluhan dari kewajiban dua kali tap ini. Seharusnya, dua kali tap membuat saldo kartu pengguna transportasi terpotong satu kali. Namun, ada penumpang yang saldonya terpotong dua kali. TransJakarta berjanji akan mengembalikan saldo yang terpotong tak wajar itu. Selain itu, antrean di halte TransJakarta tetap menjadi keluhan penggunanya.”Kami memohon maaf yang terjadi tentu menjadi evaluasi bagi kita, TransJakarta sudah memahami, mengerti, dan terus akan dicarikan solusi terbaiknya,” kata Wakil Gubernur DKI, Riza Patria, di Balai Kota DKI, Kamis (6/10) lalu. Mencari solusi, Perhubungan DKI kemudian hendak menambah mesin tap berupa mobile card reader di halte-halte yang padat. Anies Resmikan Tarif Integrasi LRT-MRT-TransJ: Maksimal Rp 10 Ribu[-]

(dnu/fjp)