Ancaman Resesi 2023, Raditya Dika Sarankan Netizen Terapkan Hidup Minimalis: Fokus Persiapkan Diri Aja

15 October 2022, 19:21

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Menanggapi isu ancaman resesi tahun 2023, Raditya Dika menyarankan netizen agar menerapkan hidup minimalis serta fokus mempersiapkan diri sendiri saja. Isu terkait ancaman resesi 2023 ini mendapatkan atensi tinggi dari netizen Indonesia yang dilanda kekhawatiran akan kehancuran aspek perekonomian di tahun depan. Tak hanya Raditya Dika, dalam beberapa waktu terakhir ini resesi jadi bahan perbincangan hangat di kalangan konten kreator di media sosial soal kemungkinan terburuk yang akan terjadi di tahun 2023.
 Baca Juga: Keluarga Dapat Kartu Prakerja, BSU Tahap 5 2022 Tetap Cair? Kemnaker Sebut BLT Subsidi Gaji Bagi Pekerja…. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga sempat menyoroti soal resesi ini yang diprediksi akan terjadi di tahun 2023, sehingga semakin memunculkan kekhawatiran bagi masyarakat.

Meskipun tak banyak yang mengetahui, akhirnya netizen Indonesia berbondong-bondong menelisik mengenai resesi 2023 serta kemungkinan yang akan terjadi dari adanya hal itu. Dari berbagai keluhan mengenai hal ini, akhirnya sejumlah netizen banyak yang meminta pandangan Raditya Dika soal resesi 2023. Sosok Komika senior Tanah Air, Raditya Dika akhirnya memberikan tanggapan soal resesi tahun 2023 melalui akun media sosial pribadinya.  Baca Juga: BSU Tahap 6 Kapan Cair? Lakukan Ini Jika Notifikasi BSU 2022 Masih Calon Terus Agar BLT Subsidi Gaji Cair Dilansir Ayobandung dari akun Instagram resmi @raditya_dika, sang Komika mengunggah salah satu pesan dari penggemar mengenai resesi 2023. “Bang Radit, apa bener ada resesi 2023? Dampak ke masyarakat kelas menenagh ke bawah?” unggahan Raditya Dika pada  14 Oktober 2022 kemarin. Konten kreator sekaligus Komika ini memberikan tanggapan bahwa memang baik itu IMF maupun Menkeu sudah memprediksi adanya kemungkinan resesi global pada tahun 2023 nanti dan Indonesia juga berkemungkinan bisa terkena dampaknya. Menurut Raditya Dika, jika resesi ini terjadi di Indonesia terlebih dengan situasi ekonomi yang menurun, maka semua lapisan masyarakat diprediksi akan mendapatkan imbasnya.  Baca Juga: Wahai Honorer K2, Ini Kata BKN Soal Penolakan Pendataan Non ASN, Tendik Ada Harapan? “Tapi daripada takut atas ketidakpastian di masa depan. Energi dan pikiran kita bisa dialihkan untuk mempersiapkan diri dari sekarang,” tulis Raditya Dika dalam unggahannya itu. Komika senior ini menyarakan agar netizen Indonesia lebih berfokus pada hal-hal yang bisa dikontrol, salah satunya dengan memperbesar ‘dana darurat’. “Sampai menghindari hutang konsumtif jangka panjang dulu. Mungkin terasa sulit. Tapi bukan berarti tidak bisa berusaha. Cemungudh,” tegas Radit. Selain itu, melalui YouTube Raditya Dika, dirinya beberapa kali kerap membagikan tips dalam mengatur keuangan maupun untuk mempersiapkan diri guna menghadapi masa depan.  Baca Juga: Demi BLACKPINK, Nagita Slavina Tinggalkan Rafathar dan Rayyanza ke Korea Selatan Meski tak menganjurkan kepada netizen, Raditya Dika memang terkenal juga dengan pribadinya yang menerapkan hidup dengan minimalis. Artinya, memperhatikan langkah untuk jangka waktu panjang agar terhindar dari kekhawatiran terkait masa depan. Pada faktanya, semua manusia memang tak punya kendali atas masa depan yang akan dihadapi nanti akan seperti itu. Akan tetapi, manusia bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Di samping itu, resesi sendiri merupakan suatu kondisi ketika produk domestik bruto atau GDP mengalami penurunan atau bisa juga diartikan sebgai kondisi dimana pertumbuahan ekonomi bernilai negatif.  Baca Juga: Jadwal Big Match Liga Inggris Pekan Ke-11: Liverpool vs Manchester City, Duel Sengit Sang Juara Penyebab dari resensi sendiri disebut-sebut karena produksi dan konsumsi masyarakat yang tak seimbang, utang yang berlebihan, aset menggelembung, inflasi, hingga deflasi. Sedangkan dampak resesi jika terjadi ini ditaksir memiliki imbas yang mengerikan, beberapa diantaranya yakni PHK membludak yang membuat pengangguran dan kemiskinan tak terkendali serta ketersediaan barang akan terbatas. Meskipun resesi 2023 ini masih sebatas prediksi, masyarakat bisa mengantisipasi beberapa hal itu tanpa diiringi rasa kekhawatiran yang berlebih.***