Analis Ungkap Siapa yang Bersorak Jika Tiktok Dilarang di AS

25 March 2023, 15:54

Jakarta, CNN Indonesia — Jika saja Amerika Serikat (AS) resmi memblokir aplikasi TikTok, sejumlah media sosial AS disebut akan diuntungkan.
Tuntutan pemerintah AS untuk menghentikan kerja sama dengan induk TikTok asal China, ByteDance, sejauh ini terus berlanjut, terutama di Parleman.
AS beralasan pelarangan penggunaan Tiktok itu lantaran khawatir dengan data pribadi pengguna AS yang bisa saja diakses oleh pemerintah China.

Dikutip dari CNN Business, perusahaan besar di AS selama ini sudah menghabiskan banyak waktu untuk menyontek fitur-fitur TikTok yang jadi pemimpin pasar.
Jika memang pemblokiran itu direalisasikan, peralihan pengguna Tiktok ke media sosial baru dinilai menjadi mudah.
Instagram misalnya, memperkenalkan fitur video berdurasi pendek tahun 2020 yang disebut Reels. Snapchat memiliki Spotlight, YouTube memiliki Shorts, dan bahkan Spotify memiliki umpan video mirip TikTok dengan musik yang direkomendasikan dan konten lainnya.
“Jelas, jika larangan disetujui dan diberlakukan, konten, jumlah dan keterlibatan pengguna, dan kemungkinan dolar iklan untuk Snap, Instagram, dan YouTube akan meningkat,” kata Ali Mogharabi, seorang analis di perusahaan jasa keuangan Morningstar.

Dengan kata lain, upaya Washington untuk menindak TikTok karena masalah keamanan nasional pada akhirnya dapat menguntungkan beberapa perusahaan teknologi Amerika.
Bahkan, jika pelarangan tidak terjadi, hal itu tetap dapat menguntungkan perusahaan-perusahaan tersebut.
“Ketidakpastian ini dapat mendorong beberapa pembuat konten TikTok untuk lebih fokus, dan mungkin mulai, mendorong audiens mereka ke platform jejaring sosial lainnya,” kata Mogharabi.
Setidaknya, satu perusahaan sudah melihat peningkatan. Saham Snap naik menyusul sidang pengadilan federal AS terkait pelarangan TikTok.

Senada, Lian Jye Su, analis ABI Search, yakin pengguna akan mengikuti influencer dan pembuat konten TikTok favorit mereka ke mana pun mereka pergi.
“Sebagian besar pengguna akan berduyun-duyun ke tempat pembuat konten selanjutnya,” kata Su.
“Instagram, Snapchat, dan Youtube Shorts paling diuntungkan karena pembuat konten masih akan memilih tempat di mana mereka dapat memonetisasi konten mereka.”
Platform yang lebih kecil juga memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan, kata Su.

Platform video bentuk pendek Triller, yang dilaporkan memiliki lebih dari 450 juta pengguna, secara aktif mengambil pembuat konten populer dari TikTok dengan bonus uang tunai, kemitraan, dan insentif lain untuk beralih platform.
Sementara itu, Dubsmach – platform video pendek milik Reddit – dan Clash, yang memungkinkan orang membuat video berulang 21 detik.
Tekanan Parlemen
Pada rapat dengar pendapat pada Kamis (23/3), CEO TikTok Shou Chew diserbu oleh anggota parlemen yang skeptis tentang upaya TikTok untuk melindungi data pengguna AS.
Dalih mereka adalah bahwa ByteDance yang berbasis di Beijing harus tunduk pada undang-undang permintaan data yang mengharuskannya menyerahkan data pengguna kepada pemerintah China.

Perwakilan dari Partai Republik Washington Cathy McMorris Rodgers, yang juga ketua Komite Energi dan Perdagangan DPR, membuka sidang itu dengan memberi tahu Shou, “Platform Anda harus dilarang.”
Saat sidang berlangsung, Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dia mendukung undang-undang yang secara efektif akan melarang TikTok dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan TikTok harus “diakhiri dengan satu atau lain cara.”
(yla/arh)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi