Aktivitas Gempa Bumi Susulan Melemah

28 November 2022, 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis imbauan terbaru ihwal gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu. Imbauan itu disampaikan Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Senin (28/11/2022).”Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG selama 7 hari terakhir menunjukkan bahwa aktivitas gempabumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang,” tulis BMKG.

“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.”BMKG menekankan, kepada warga yang kembali ke rumah diimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa. Tujuannya agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apapun.BMKG juga menganjurkan warga untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan (lemari, dll), atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan”Masyarakat diminta tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempabumi dari aplikasi mobile phone info BMKG (di-install dari play store atau app store) atau menghubungi call center 196,” tulis BMKG.Dikutip dari situs resmi BNPB, tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan tiga jasad korban pada Minggu (27/11/2022). Penemuan jasad tersebut menambah data korban meninggal sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.”Hari ini ditemukan 3 jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3, yang meninggal dunia menjadi 321 orang,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Kemudian untuk korban hilang yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.
Satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi titik pengungsiandengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan. Jumlah pengungsi 73.874 orang dengan perincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.Sementara untuk infrastruktur yang rusak berat 27.434 rumah, rusak sedang 13.070 dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.”Tentu saja data ini akan terus berkembang sesuai dengan oendataan tim di lapangan,” kata Suharyanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Gempa M5,3 Guncang Barat Daya Jogja, Tidak Berpotensi Tsunami

(miq/miq)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi