Acara Earth Hour Dipusatkan di Solo, Kantor Gibran Gelap Selama 1 Jam

26 March 2023, 10:44

Solo, CNN Indonesia — Acara tahunan Earth Hour ke-16  2023 dipusatkan di Kota Solo. Gerakan tersebut diharapkan memicu perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sadar lingkungan.
Suasana Balai Kota Solo, Sabtu (25/3) malam berbeda dari biasanya. Halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu sedang bergelimang cahaya.
Selain lampu sorot yang setiap malam menerangi halaman rumput, ada ratusan lampion berbentuk ketupat dan miniatur Masjid Syech Zayed yang menghiasi Balai Kota dalam gelaran Ramadhan Light Festival.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kawasan yang tadinya terang-benderang itu tiba-tiba gelap dari pukul 20.30 – 21.30 WIB. Sumber cahaya hanya dari lampu penerangan Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota dan beberapa lampu dari panggung Earth Hour.
Meski satu jam minim penerangan, Balai Kota Solo saat itu tetap semarak. Ratusan warga yang saat itu berada di halaman Balai Kota Solo disuguhi berbagai hiburan hadrah dan musik kontemporer dari band jungkat-jungkit.
Salah satu pengunjung, Isa Saifullah mengaku tidak mengetahui ada acara Earth Hour di Balai Kota Solo. Warga Kartosuro, Sukoharjo itu tidak merasa terganggu dengan suasana gelap tersebut.

“Nggak apa-apa. Itu anak saya masih bisa lari-lari di lapangan rumput,” katanya.
Deputy Director Climate and Market Transformation, World Wide Fund for Nature (WWF) Joko Sarjito menekankan Earth Hour merupakan langkah awal untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
“Jangan dilihat satu jamnya. Tapi dari lampu mati satu jam ini diharapkan muncul perubahan perilaku,” katanya.
Mengutip survei dari KedaiKOPI tahun 2021, Joko menyebut 77,4 persen anak muda di Indonesia peduli pada isu-isu lingkungan hidup. Ia menilai angka tersebut cukup menggembirakan. Namun ia mengingatkan potensi tersebut perlu digarap serius oleh semua pihak.

“Ini (kepedulian anak muda) modal yang sangat besar. Tapi kepedulian ini harus ditingkatkan menjadi tindakan nyata. Ini harus kita support, jangan dibiarkan hilang,” katanya.
Senada, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menegaskan Pemkot Solo berkomitmen untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Namun ia mengingatkan perubahan perilaku masyarakat berperan penting dalam menyelesaikan berbagai masalah lingkungan hidup.
“Tidak bisa pemerintah berjalan sendiri. Saya kira masyarakat banyak harus mengubah perilakunya,” katanya.
Aksi Earth Hour 2023 disebut bakal menjadi gerakan pemadaman lampu terbesar di dunia. Pencetus program Earth Hour, Dana Dunia untuk Alam (World Wide Fund for Nature/WWF), menyatakan gerakan ini melibatkan ratusan negara.
“Lebih dari 190 negara dan wilayah akan berpartisipasi dalam acara pada hari Sabtu, 25 Maret dari pukul 20:30-21:30 waktu setempat,” demikian pernyataan resmi WWF.
Dipusatkan di Solo, Earth Hour Indonesia tahun 2023 juga digelar di 21 kota lain. Acara tahunan itu pertama kali digelar di Sidney Australia 2007 silam. Saat itu, sejumlah pemuda di Kota Solo berinisiatif mengadakan gerakan serupa. Dua tahun kemudian, gerakan Earth Hour digelar secara nasional di Indonesia.
(syd/agt)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi