Abdel Achrian Duta Halal

19 March 2023, 5:30

KOMEDIAN Abdel Achrian, 52, memiliki perhatian yang besar terhadap minimnya literasi masyarakat terkait sertifikat halal. Mantan penyiar tersebut menilai masyarakat perlu memahami pentingnya sertifikasi halal.

“Halal itu baik, sehat, berkah, dan pasti punya manfaat. Jadi concern saya di masyarakat umum ini masih jadi pekerjaan rumah bersama bahwa sertifikat halal ini sangat penting,” ungkapnya di sela-sela acara Kampanye Mandatori Halal di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cing Abdel ini menegaskan, sertifikat halal bukan hanya penting bagi pelaku usaha, tapi juga masyarakat sebagai konsumen.

Maka dari itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak ragu mempertanyakan soal kehalalan produk yang akan dibeli.

“Jangan ragu lagi menanyakan sudah halal atau belum. Kita berperan jadi duta halal di tempat masing-masing. Kalau ada tuntutan halal itu akan berguna,” kata Abdel.

Ia menambahkan, pelaku usaha setidaknya harus siap dan memahami jelas kehalalan suatu produk.

Bagaimana kondisi tokonya dan apa yang harus dicapai demi sertifikasi halal. Sayangnya, menurut dia, pelaku usaha di lapangan sering kali ditemui belum menggunakan bahan makanan yang tesertifikasi halal.

Alhasil, butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan sertifikat halal.

Abdel bercerita, dalam beberapa konten video kuliner yang sering dia bagikan di kanal Youtube-nya, timnya tidak ragu untuk menanyakan kehalalan produk yang akan dikonsumsi.

“Saya kan banyak juga konten makan mi ayam. Saya pasti tanya ini halal atau enggak karena minyak yang dipakai kan kita enggak tahu,” lanjutnya.

Selain itu, presenter acara Mamah dan AA itu juga berkelakar bahwa hal ini merupakan salah satu efek dari keikutsertaannya dalam program Mamah Dedeh selama 10 tahun. “Saya ini ikut Mamah Dedeh selama 10 tahun,” tuturnya.

 

Duta halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah menunjuk Abdel sebagai salah satu influencer yang berpengaruh untuk membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal.

“Saya diajak untuk jadi influencer agar masyarakat sadar bahwa produk halal bukan hanya penting buat konsumen, tapi juga produsen,” ucap Abdel.

Dalam hal ini, BPJPH akan melakukan publikasi bersama Abdel membuat konten-konten di televisi, radio, dan media sosial terkait pentingnya mendaftarkan sertifikasi halal ke dalam produk pelaku usaha.

Menurut Abdel, salah satu cara paling jitu untuk menyebarkan informasi ini ialah dari mulut ke mulut. Karena itu, dia meminta masyarakat ikut menyebarkan informasi ini.

“Kalau mulut ke mulut itu teknik marketing paling baik dan bisa membantu program BPJPH. Saya sangat apresiasi program ini karena akan membuat masyarakat tenang dengan adanya sertifikasi halal,” tegasnya.

Abdel juga optimistis dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan, pendaftaran sertifikasi halal akan semakin masif lagi. Khususnya untuk produk yang ada di pertokoan.

BPJPH menargetkan akan ada 1 juta sertifikat halal yang diterbitkan untuk pelaku usaha mikro dan kecil pada tahun ini.

“Mudah-mudahan target ini bisa terlaksana. Untuk pertokoan dalam 1-2 bulan insyaallah bisa diselesaikan,” tandas Abdel. Indonesia menargetkan menjadi global halal hub pada 2024. Pasarnya masih terbuka dan besar. Negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang terdiri atas 57 negara saat ini mencakup populasi 1,86 miliar jiwa atau 24,1% populasi dunia. Belum lagi, warga pemeluk Islam di luar negara-negara OKI, seperti India dan Ethiopia. (H-3)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi