Venezuela Rekrut 5.600 Tentara Baru di tengah Ketegangan dengan AS

Venezuela Rekrut 5.600 Tentara Baru di tengah Ketegangan dengan AS

JAKARTA – Venezuela mengumumkan perekrutan 5.600 tentara baru ke dalam Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Dilansir ANTARA dari Anadolu, Senin, 8 Desember, rekrutmen tersebut dilakukan karena “meningkatnya ancaman imperialis,” menurut laporan media lokal yang mengutip pernyataan pemerintah, yang merujuk pada ancaman AS dan pengerahan armada angkatan laut di Karibia.

AS baru-baru ini memperluas operasi militer di seluruh Amerika Latin, dengan mengerahkan marinir, kapal perang, jet tempur, pesawat pengebom, kapal selam, dan pesawat nirawak.

Pernyataan tersebut menekankan para tentara baru tersebut telah mengambil sumpah setia kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan menggambarkan angkatan bersenjata sebagai tulang punggung “stabilitas, perdamaian, keamanan, dan masa depan” Venezuela.

Mayor Jenderal Javier Jose Marcano Tabata mengatakan kepada televisi pemerintah VTV lamaran masuk ke militer telah meningkat.

“Saat ini, sementara imperialisme mengancam negara kita secara ilegal, sewenang-wenang, penuh kebohongan, dan dengan lancang, rakyat kita, terutama kaum muda, berbondong-bondong datang untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian,” kata Marcano.

Data resmi menunjukkan Venezuela memiliki sekitar 200 ribu tentara, 200 ribu polisi, dan jutaan anggota milisi cadangan.

AS melancarkan 22 serangan di wilayah tersebut terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkotika sejak September, menewaskan 87 orang.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan dia akan segera mulai menargetkan jaringan perdagangan narkoba Venezuela “melalui darat.”