5 Cara Menabung untuk Dana Darurat

5 Cara Menabung untuk Dana Darurat

Liputan6.com, Jakarta – Mungkin mobil rusak, demikian juga komputer. Atau tiba-tiba masuk unit gawat darurat (UGD). Keadaan darurat memang tak bisa dihindari. Namun, Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi dengan membangun dana darurat. Akuntan public bersertifikat, Miklos Ringauer menuturkan, banyak hal terjadi dalam hidup yang tak terduga dan butuh dana besar untuk mengatasinya.

Standar industri adalah menyimpan dana darurat untuk tiga hingga enam bulan pengeluaran. Namun, hal ini bisa terasa menakutkan jika Anda hidup pas-pasan atau jika Anda memiliki utang. Namun, jika Anda berada dalam salah satu situasi ini, membangun jaring pengaman finansial yang dapat membantu Anda masa krisis menjadi lebih penting.

“Dana darurat  memungkinkan Anda mencegah utang lebih lanjut,” ujar Perencana Keuangan Plande Moran Financial Advisors, Jaime Eckels, mengutip AP, ditulis Minggu (7/12/2025),

Jika Anda ingin memulai dana darurat dan menciptakan kebiasaan lebih baik sembari menabung, berikut sejumlah caranya dikutip dari laman AP:

1.Mulai dengan Target Kecil

Ide menabung untuk biaya hidup tiga hingga enam bulan dapat terasa menakutkan. Jadi sebaiknya mulai dengan target lebih kecil. Anda bisa memulai dengan target menabung dari nilai kecil hingga ke target satu, tiga dan enam bulan pengeluaran.

Selain itu, cara Anda mencapai target ini dapat bervariasi, tergantung pada pendapatan dan anggaran. Namun, memulai target kecil dapat dicapai dapat membantu Anda membangun dana darurat tanpa merasa terbebani secara finansial.

“Memulai dari yang kecil tidak masalah. Hal-hal kecil itu bisa bertambah,” kata Eckels.

Ia menyarankan untuk membangun dana darurat di rekening terpisah dari rekening tabungan biasa Anda.