BRI Aktifkan Protokol BCM, Layanan Perbankan Tetap Berjalan di Daerah Terisolasi Banjir Bandang

BRI Aktifkan Protokol BCM, Layanan Perbankan Tetap Berjalan di Daerah Terisolasi Banjir Bandang

Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan layanan perbankan tetap beroperasi di wilayah Sumatra yang terdampak banjir bandang. Hal ini dimungkinkan berkat penerapan Business Continuity Management (BCM) serta pemanfaatan satelit BRIsat yang menjaga konektivitas di tengah lumpuhnya jaringan seluler dan terputusnya kabel fiber optik.

Kantor Cabang BRI Sibolga menjadi salah satu titik layanan yang masih dapat berkomunikasi dengan kantor wilayah dan kantor pusat melalui jaringan satelit. Dengan dukungan BRIsat, kantor cabang mampu melakukan koordinasi cepat dengan posko pusat dan pemerintah daerah, menyediakan layanan penarikan tunai bagi warga yang membutuhkan dana darurat, menyalurkan bantuan, hingga menyampaikan laporan kondisi lapangan secara real-time.

Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom mengatakan, ketangguhan BRIsat menghadapi kondisi ekstrem menjadi bukti kesiapan infrastruktur teknologi BRI dalam menjaga keberlanjutan layanan. Ia menambahkan, keberadaan satelit BRI menjadi fondasi utama operasional, terutama ketika jalur komunikasi darat terganggu akibat bencana alam.

“BRIsat dirancang untuk memastikan jaringan BRI tetap terhubung kapan pun dan di mana pun, termasuk dalam kondisi darurat. Ketika jaringan komunikasi umum tidak dapat berfungsi akibat bencana, sistem satelit kami memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap layanan keuangan. BRIsat menjadi simbol ketangguhan infrastruktur digital BRI dalam mendukung inklusi keuangan, menjaga stabilitas layanan, dan memperkuat peran BRI sebagai penghubung ekonomi rakyat di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.