YOGYAKARTA – Briket sudah terbukti punya potensi besar menjadi energi alternatif. Tidak hanya mampu jadi energi pengganti, briket juga dinilai lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi dampak lingkungan dari limbah pembakaran. Namun tahukah Anda mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif saat ini?
Mengapa Briket Dapat Dijadikan Energi Alternatif
Dalam karya ilmiah berjudul Arang Briket: Alternatif Energi yang Ramah Lingkungan (Akhmad Muzakky, dkk:2025) yang terbut di Kampus Akademik Publising, dijelaskan bahwa briket adalah bahan bakar yang terbuat dari unsur-unsur organik.
Briket biasanya dibuat dari serbuk gergaji, tempurung kelapa, atau kayu padat. Sebelum menjadi briket, bahan-bahan organik harus melalui berbagai tahap pengolahan seperti karbonisasi, penghancuran, pencampuran, hingga pencetakan.
Ada banyak keunggulan dimiliki oleh briket sehingga dapat menjadi energi alternatif, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Proses pembakaran lebih awet
Proses pembakaran briket lebih awet karena kepadatannya cukup tinggi. Perlu diketahui bahwa bahan organik pada briket bobotnya bisa mencapai 60 hingga 180 kg/m3. Artinya kepadatan briket cukup tinggi sehingga mampu menghasilkan api yang lama. Jika api yang dihasilkan bisa menyala lebih lama, maka bahan bakar yang dibutuhkan untuk menciptakan api bisa ditekan.
Bahan mudah didapat
Bahan baku untuk membuat briket sangat mudah didapatkan. Bahkan bahan-bahannya bisa diperbarui. Seperti dijelaskan sebelumnya, briket bisa dibuat dari berbagai bahan organik seperti tempurung kelapa atau kayu. Bahan baku tersebut di beberapa wilayah sangat melimpah. Sifatnya yang bisa diperbarui ikut menjamin ketersediaan briket bisa tetap terjaga.
Mudah diproduksi
Cara membuat arang briket sangat mudah. Bahkan produk briket tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Alasan ini pula yang membuat briket lebih mudah dimanfaatkan oleh masyarakat.
Harga lebih ekonomis
Alasan lain mengapa briket bisa menjadi energi alternatif adalah karena harganya lebih murah dibanding bahan bakar lain. Harga murah pada briket terjadi karena bahan bakunya mudah di dapatkan terutama di Indonesia karena tidak melibatkan material-material fosil.
Cocok untuk berbagai kebutuhan
Briket mampu menjadi sumber energi alternatif untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga hingga industri kecil. Dengan mengandalkan briket sebagai sumber energi, pengeluaran masyarakat juga bisa ditekan dengan drastis.
Sangat efisien
Semakin tinggi kalori pada bahan bakar, maka energi yang dihasilkan juga semakin banyak. Sedangkan kalori pada briket ternyata cukup tinggi. Rata-rata nilai kalor arang briket yang terbuat dari tempurung kelapa, serbuk gergaji, atau sekam padi ada di kisaran 5.000–7.500 kal/gr (20–30 MJ/kg). Angka tersebut lebih dari cukup untuk menghasilkan energi pembakaran.
Aman dan ramah lingkungan
Tak heran jika briket disebut sebagai energi alternatif karena lebih aman dan ramah lingkungan. Briket menghasilkan asap yang lebih sedikit dibanding bahan bakar lainnya. Selain itu abu yang dihasilkan tidak terlalu banyak asal bahan bakunya sesuai.
Itulah beberapa alasan mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
