Blitar (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengevakuasi seluruh rangkaian kereta api (KA) Purwojaya (58F) yang anjlok di Km 56+½ Emplasemen Stasiun Bekasi Jawa Barat. Namun, imbas anjloknya Kereta Api Purwojaya (58F) masih sangat dirasakan oleh penumpang di wilayah Daop 7 Madiun, khususnya yang menuju dan berangkat dari Blitar, pada Minggu (26/10/2025).
Dampak paling parah dirasakan oleh penumpang KA 150 Singasari dengan relasi Pasar Senen – Blitar. Berdasarkan data KAI Daop 7 Madiun, kereta favorit warga Blitar ini tercatat mengalami keterlambatan luar biasa, yakni 521 menit atau hampir 9 jam.
Selain itu, KA 152 Brantas (Pasar Senen – Blitar) juga tak luput dari dampak. Kereta ini tiba di Stasiun Blitar pada pukul 05.11 WIB, atau terlambat 116 menit (hampir 2 jam) dari jadwal seharusnya.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi KA Purwojaya di Bekasi telah selesai seluruhnya pada pukul 02.00 WIB dini hari.
“Seluruh tahapan evakuasi dapat diselesaikan dengan aman dan cepat. KA 104 Bogowonto (Pasar Senen – Lempuyangan) menjadi kereta pertama yang melintas di jalur tersebut pada pukul 02.10 WIB,” ujar Rokhmad Makin Zainul.
Keterlambatan parah kereta dari Jakarta ini menimbulkan efek domino bagi penumpang dari wilayah Blitar dan Madiun yang hendak berangkat ke arah barat (Jakarta).
Penumpang KA 143 relasi Madiun – Pasar Senen terpaksa harus menunggu berjam-jam. Kereta yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB pagi ini, diperkirakan baru bisa diberangkatkan pukul 11.00 WIB.
Keterlambatan kereta dari arah timur juga dialami KA Majapahit (Pasar Senen – Malang) yang melintas di Madiun dengan kelambatan 333 menit, dan KA Bima (Gambir – Surabaya) yang lambat 283 menit.
Pihak KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang perjalanannya terganggu.
“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dapat segera normal kembali,” tambah Rokhmad.
KAI mengimbau para calon penumpang dari Stasiun Blitar, Madiun, dan sekitarnya untuk terus memantau status perjalanan kereta mereka melalui aplikasi Access by KAI atau Contact Center 121 sebelum berangkat ke stasiun. [owi/aje]
