Salesforce Rilis Agentforce 360, Era Baru Kolaborasi Manusia dan AI

Salesforce Rilis Agentforce 360, Era Baru Kolaborasi Manusia dan AI

Bisnis.com, SAN FRANCISCO — Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Salesforce Inc., memperkenalkan Agentforce 360, platform akal imitasi (AI) terbaru yang diklaim mampu membawa dunia usaha memasuki era baru yang disebut Agentic Enterprise. 

Inovasi ini memungkinkan manusia dan AI bekerja berdampingan dalam satu sistem terpadu guna meningkatkan produktivitas dan kecepatan layanan pelanggan.

Peluncuran dilakukan dalam ajang Dreamforce 2025 di San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (14/10/2025), yang menjadi forum tahunan terbesar bagi komunitas teknologi global.

CEO Salesforce Marc Benioff mengatakan kehadiran Agentforce 360 menjadi tonggak penting dalam perjalanan panjang perusahaan CRM berbasis AI itu. Menurut dia, inovasi tersebut bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk mengoptimalkan perannya dalam dunia kerja modern.

“Kita sedang memasuki era baru — Agentic Enterprise — di mana AI membantu manusia mencapai potensi terbaiknya. Agentforce 360 menyatukan manusia, agen, dan data dalam satu platform yang tepercaya,” ujar Benioff di Moscone Center San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (14/10/2025).

Benioff menekankan bahwa AI tidak akan menggantikan peran manusia, tetapi justru mengoptimalkannya. 

Dengan model Agentic Enterprise, AI justru berperan sebagai rekan kerja yang mempercepat pengambilan keputusan, mengefisienkan proses operasional, dan menjaga interaksi pelanggan tetap personal.

Melalui Agentforce 360, setiap divisi perusahaan dapat beroperasi 24 jam penuh dengan dukungan agen-agen AI yang proaktif dalam penjualan, layanan pelanggan, hingga pengambilan keputusan berbasis data.

Peluncuran Agentforce 360 merupakan hasil pengembangan selama satu tahun yang dimulai sejak 2024. Dalam periode tersebut, Salesforce telah memperkenalkan empat tahap evolusi teknologi AI mereka.

Dimulai dari Agentforce (Oktober 2024), kemudian berlanjut ke Agentforce 2 (Desember 2024) dengan mesin Atlas Reasoning Engine untuk hasil yang lebih akurat. Pada Maret 2025, hadir Agentforce 2dx yang memungkinkan agen AI tertanam langsung dalam workflow bisnis, dan terakhir Agentforce 3 (Juni 2025) yang memperkuat interoperabilitas dan tata kelola.

Teknologi ini diharapkan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keterhubungan dengan pelanggan di tengah kompetisi global yang semakin dinamis.

Dampak

Salesforce mengklaim, Agentforce 360 telah diadopsi oleh sekitar 12.000 pelanggan global, termasuk Reddit, Adecco, dan OpenTable. 

Platform ini, misalnya, membantu Reddit memangkas waktu penanganan masalah pelanggan hingga 84%, sementara Adecco dapat menuntaskan 51% percakapan dengan kandidat di luar jam kerja.

Perusahaan reservasi restoran OpenTable mencatat peningkatan 70% penyelesaian permintaan pelanggan secara otomatis, sedangkan Engine menghemat biaya hingga US$2 juta per tahun berkat agen AI yang bekerja secara simultan.

Selain itu, integrasi dengan mitra besar seperti Anthropic, Google Cloud Gemini, dan OpenAI memperluas fleksibilitas penggunaan model AI di dalam sistem Salesforce.

Salesforce memastikan Agentforce 360 sudah tersedia secara global mulai Oktober 2025. Sejumlah inovasi tambahan akan dirilis melalui proyek pilot dan versi beta pada awal tahun depan.

Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi salah satu fokus utama ekspansi Salesforce.

Indonesia

Di Indonesia, Salesforce telah bekerja sama dengan klien lokal sejak lama dan secara resmi mendirikan entitas bisnisnya sejak 2023. Sejumlah korporat pelanggan Salesforce a.l. BPJS Kesehatan, PT Bank Negara Indonesia Tbk., Indosat Ooredoo Hutchison, GoTo, Xendit, Eraspace, Lion Parcel, United Tractors, dan Tiket.com.

Menurut Salesforce, permintaan terhadap teknologi AI enterprise dan solusi berbasis agentic AI terus meningkat seiring dorongan perusahaan untuk mengotomasi layanan dan meningkatkan efisiensi operasional.

 “Agentforce 360 bukan hanya teknologi, tetapi fondasi baru bagi cara manusia dan AI bekerja bersama dalam menciptakan nilai bisnis,” ujar Benioff.

Salesforce sendiri terus memperluas kehadirannya di kawasan Asia Tenggara, termasuk melalui tim regional yang dipimpin Gavin Barfield, CTO dan VP Solutions Salesforce Asean.