Warga Jakarta yang Butuh Curhat Bisa Akses JakCare Megapolitan 11 Oktober 2025

Warga Jakarta yang Butuh Curhat Bisa Akses JakCare
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

Warga Jakarta yang Butuh Curhat Bisa Akses JakCare
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni, mengatakan, warga Jakarta yang merasa cemas terus-menerus atau menghadapi masalah psikologis bisa mencurahkan isi hatinya melalui layanan konseling “Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment” (JakCare).
“Bisa akses JakCare sementara untuk melegakan saja. Curhat dulu,” kata Sri dilansir dari
Antara
, Sabtu (11/10/2025).
Puji menjelaskan, JakCare dapat diakses melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau dengan menghubungi 0800-1500-119 tanpa biaya konsultasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, layanan ini telah diakses oleh 1.279 penelepon sejak Mei hingga 7 Oktober 2025. Nomor panggilan JakCare ditangani oleh tenaga profesional yang bekerja secara bergantian dalam tiga
shift
setiap hari.
Puji mengatakan, JakCare menjadi alternatif bagi warga yang belum sempat mengunjungi Puskesmas atau Posyandu dengan layanan kesehatan jiwa.
Pada Maret 2025, 28 dari 44 Puskesmas Kecamatan di Jakarta sudah menyediakan layanan konsultasi dengan psikolog.
Layanan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif, yaitu untuk mendeteksi atau mengenali masalah kesehatan mental dan, bila diperlukan, menindaklanjutinya ke fasilitas kesehatan (faskes).
“Semua keluhan dengan mental itu kami skrining, nanti ketemu gangguan mental emosional. Baru dari situ kami dalami lagi, nanti dirujuk ke fasilitas kesehatan, didalami lagi jenisnya (gangguan kesehatan mental) apa,” ujar Puji.
Layanan JakCare juga dirancang untuk menangani kasus darurat, termasuk indikasi bunuh diri. Hingga Mei 2025, JakCare telah menyelamatkan dua orang yang berniat bunuh diri.
Keluhan yang biasanya ditemukan meliputi gangguan cemas, gangguan panik, dan depresi.
Setelah pengguna menghubungi layanan, dilakukan asesmen awal menggunakan instrumen “JakCare Skrining” (JCS). Tindak lanjut JCS ditetapkan berdasarkan empat kriteria warna, yakni:
Pemeriksaan kesehatan jiwa dilakukan secara berkala dan mandiri menggunakan instrumen SRQ-29 (
Self Reporting Questionnaire
) pada aplikasi e-Jiwa, dengan periode pemeriksaan setiap tiga bulan hingga satu tahun.
Layanan ini juga menghubungkan pengguna ke fasilitas pelayanan kesehatan serta instansi atau unit pelayanan terkait.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.