YOGYAKARTA – Apakah BAB warna hitam berbahaya? BAB (buang air besar) merupakan proses mengeluarkan sisa makanan yang tidak dapat dicerna (tinja atau Feses) dari tubuh melalui rektum.
Ketika BAB, sering kali kita mendapati feses berwarna hitam. Padahal normalnya feses berwarna berwarna kuning kecokelatan.
Lantas, Apakah hal tersebut berbahsya bagi kesehatan? Untuk mengetahuinya, Anda perlu menggali penyebabnya terlebih dahulu.
Kenapa BAB Berwarna Hitam?
Dikutip dari WebMD, BAB yang berwarna hitam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Asupan Suplemen Zat Besi
BAB berwarna hitam atau hijau tua dapat menjadi efek samping dari suplemen zat besi yang dikonsumsi untuk mengatasi anemia, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen.
BAB yang berwarna hitam akibat zat besi umumnya tidak bebahaya. Akan tetapi, segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala berikut:
Feses tampak sangat lengketAda bercak darah merah pada feses.
Efek samping lain dari suplemen zat besi antara lain:
SembelitDiareGigi bernodaMualRasa panas di dada (heartburn)
Untuk mengurangi risiko efek samping, selalu ikuti anjuran dokter saat mengonsumsi suplemen zat besi. Jika efek samping terasa mengganggu, konsultasikan dengan dokter. Mereka mungkin akan menyarankan jenis suplemen lain yang lebih cocok.
Perdarahan pada Saluran Pencernaan
BAB berwarna hitam sering kali menandakan adanya perdarahan pada saluran pencernaan dengan karakteristik. Kondisi ini bisa disebabkan oleh:
Cedera atau robekan pada lapisan saluran pencernaanRobekan pada kerongkongan (esofagus), yaitu saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung, akibat muntah hebatTukak lambung berdarahPeradangan serius pada lapisan lambung (gastritis) atau kerongkongan (esofagitis)Pembuluh darah yang membengkak dan berliku (varises) di lambung atau kerongkonganErosi lapisan lambung yang dapat dipicu oleh konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin atau ibuprofen dalam dosis tinggi, atau terapi kanker seperti kemoterapiKanker pada kerongkongan, pankreas, atau lambung.
BAB berwarna hitam akibat perdarahan pada saluran pencernaan memiliki karakteristik lembek, dan berbau tidak sedap.
Konsumsi Arang Aktif
Arang aktif merupakan bubuk hitam halus yang terbuat dari pembakaran bahan-bahan kaya karbon. Arang aktif berfungsi sebagai bahan penyerap racu yang mengikat dan mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh melalui saluran pencernaan.
Nah, ketika Anda mengonsumsi arang aktif, salah satu efek yang mungkin timbul adalah perubahan warna feses, dari kuning kecokelatan menjadi hitam pekat.
Dengan kata lain, arang aktif juga termasuk salah satu penyebab BAB berwarna hitam.
Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa makanan atau minuman berwarna gelap dapat membuat feses berubah menjadi hitam, di antaranya:
BlueberryJus anggurBitMakanan atau minuman dengan pewarna buatanSayuran berdaun hijau tuaBir hitam
Warna feses biasanya akan kembali normal setelah berhenti mengonsumsi makanan atau minuman penyebabnya.
Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Obat-obatan tertentu seperti bismuth subsalicylate juga bisa membuat BAB berwarna hitam. Bismuth subsalicylate merupakan bahan aktif dalam obat diare, sakit maag, dan gangguan pencernaan lainnya. bahan ini beekrja dengan mengurangi peradangan di usus serta menurunkan aliran cairan ke dalamnnya.
Bismuth akan bereaksi dengan sulfur dalam air liur dan saluran pencernaan, membentuk zat berwarna hitam yang disebut bismuth sulfide. Zat inilah yang keluar bersama feses saat BAB dan membuat warnanya menjadi hitam.
Feses akan kembali normal setelah Anda berhenti mengonsumsi obat yang mengandung bahan ini, meskipun mungkin butuh beberapa hari.
Perdarahan Internal
BAB warna hitam pekat, lengket, dan berbau sangat menyengat sering menjadi tanda adanya perdarahan pada kerongkongan, lambung, atau bagian atas usus halus. Darah berubah menjadi hitam dan lengket setelah dicerna dalam saluran pencernaan. Sementara itu, jika perdarahan terjadi di bagian bawah saluran pencernaan, feses cenderung berwarna merah.
Apakah BAB Warna Hitam Berbahaya?
Jawabannya bisa beragam, tergantung penyebabnya. Jika perubahan warna disebabkan oleh makanan atau obat tertentu, kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jika BAB warna hitam disertai gejala lain, seperti tekstur feses yang lembek serta berbau menyengat, hal ini mungkin saja menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan perubahan warna pada feses setiap kali buang air besar, sebab hal ini bisa menggambarkan masalah kesehatan, terutama pada sistem saluran pencernaan.
Demikian ulasan tentang apakah feses warna hitam berbahaya. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.
