Imbas Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Aktivitas Penerbangan di Bandara Lewoleba Lumpuh Lebih dari 2 Pekan
Tim Redaksi
LEMBATA, KOMPAS.com
– Aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), lumpuh total selama lebih dari dua pekan terakhir.
Kondisi ini terjadi akibat dampak erupsi Gunung Ile Lewotolok yang berada di kabupaten tersebut.
“Untuk penerbangan di Bandara Lewoleba masih terkendala dengan abu vulkanik Ile Lewotolok,” kata Kepala Bandara Wunopito, Sudarmana saat dihubungi, Selasa (23/9/2025).
Sudarmana menyampaikan bahwa penerbangan terakhir dari dan ke Bandara Wonopito pada September 2025.
Ia menambahkan aktivitas di bandara tersebut dihentikan sementara, dan kembali dibuka sampai aktivitas erupsi berakhir.
“Mudah-mudahan segera selesai erupsi, sehingga kondisi membaik,” ucapnya.
Sementara itu, Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok menyatakan saat ini tingkat aktivitas gunung itu berada pada level III siaga.
Pada periode Senin pukul 00.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita, teramati 69 kali letusan dengan tinggi kolom abu 200-400 meter dan warna asap putih dan kelabu.
Letusan disertai gemuruh lemah.
Erupsi tersebut memiliki amplitudo 8.8-36 mm, dengan durasi sekitar 31-94 detik.
Terdeteksi pula adanya gempa embusan sebanyak 45 kali, dua kali temor non harmonik, dan satu kali tektonik jauh.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Imbas Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Aktivitas Penerbangan di Bandara Lewoleba Lumpuh Lebih dari 2 Pekan Regional 23 September 2025
/data/photo/2025/09/23/68d21381a23ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)