Purbaya menilai pondasi pertumbuhan cepat bisa dibangun dengan langkah sederhana, yakni mengelola permintaan domestik dan kebijakan fiskal secara seimbang.
“Selama kita bisa mengatur domestic demanddengan kebijakan fiskal dan domestik yang pas, kita bisa tumbuh cukup baik, mungkin di atas 6-6,5%. Dengan reformasi sedikit, manufacturing diperbaiki dan lain-lain, 7-8 sudah kelihatan di ujung sana,” ujarnya.
Dia menuturkan, dengan tambahan reformasi di sektor industri manufaktur, ia menilai target Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan 8% juga bukan mustahil. Meski tidak mudah, target tersebut tetap realistis untuk dikejar.
“Jadi ketika Pak Prabowo bilang kita akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 8%, saya senang juga, bagus nih, kita kejar. Nggak gampang, tapi mungkin,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345138/original/029975100_1757507070-men2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)