Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta agar pembangunan nasional tetap berjalan, meskipun situasi sosial sempat mengalami dinamika dalam sepekan terakhir.
Hal ini disampaikan AHY usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
“Secara umum situasi sudah semakin stabil dan penanganan terhadap residu-residu dari dinamika minggu lalu juga terus dilakukan. Namun, Presiden menekankan bahwa banyak hal tidak bisa menunggu—pembangunan harus tetap dijalankan,” kata AHY.
Menurut AHY, Kepala Negara juga menaruh perhatian pada sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.
Dia menyebut Kementerian Pekerjaan Umum akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah untuk mempercepat perbaikan.
“Beliau berharap kerusakan-kerusakan yang terjadi di berbagai provinsi dan kabupaten/kota bisa segera diperbaiki. Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan pemda untuk itu,” pungkas AHY.
Dalam catatan Bisnis, sejumlah pemangku kepentingan telah merilis estimasi kerugian akibat kerusakan fasilitas umum akibat aksi demonstrasi sejak akhir Agustus 2025.
Pemprov Jakarta misalnya telah mengumumkan total kerugian akibat kerusakan fasilitas umum di Jakarta terkait kericuhan mencapai Rp80 miliar.
Sementara itu, kerugian yang dialami Polda Metro Jaya dan Polres serta Polsek jajaran akibat kericuhan ini mencapai Rp180 miliar.
Secara terpisah, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menaksir nilai kerugian materiil yang disebabkan oleh aksi anarkis pembakaran dan perusakan fasilitas umum dan cagar budaya di Surabaya, seperti Gedung Negara Grahadi dan Mapolsek Tegalsari, mencapai lebih dari Rp124 miliar.
