LBH Bandung: 147 Orang di Jabar Ditangkap Usai Demo Ricuh, Ada Kekerasan saat Penangkapan

LBH Bandung: 147 Orang di Jabar Ditangkap Usai Demo Ricuh, Ada Kekerasan saat Penangkapan

Dilansir kanal Regional, Liputan6, sebanyak 147 orang yang ditahan oleh Polda Jawa Barat karena diduga melakukan tindakan anarkis saat demo di depan Gedung DPRD Jawa Barat, akan segera dipulangkan.

Pembebasan akan dilakukan secara bertahap setelah dilakukan pendataan dan pembinaan. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, sebanyak 23 orang telah dipulangkan kepada keluarganya masing-masing pada Minggu (31/8/2025).

Mereka ditangkap karena diduga telah melakukan pengrusakan fasilitas umum saat demonstrasi di kawasan Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

“Tanggal 29 ini kita amankan jumlahnya itu 23 orang, yang dewasa 18 dan 5 anak. Ini sudah kita serahkan kepada orang tuanya, ada yang dijemput ke orang tuanya, ada dijemput saudaranya. Ini bentuk transparansi dan akuntabilitas kita kepada publik,” ucap Hendra di Markas Polda Jawa Barat, Minggu (32/8/2025).

Hendra mengatakan, aksi demonstrasi berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) lalu. Polisi telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pengrusakan fasilitas umum juga kendaraan bermotor hingga Minggu (31/8/2025).

“Tanggal 29 Agustus 23 orang, tanggal 30 Agustus 83 orang, dan tanggal 31 Agustus 9 orang. Ada dewasa 110 orang dan 37 orang anak di bawah umur. Sisanya, setelah pendataan dan pembinaan, akan dikembalikan kepada keluarganya,” kata dia.

Hendra mengatakan, pembinaan dilakukan agar mereka yang ditahan tidak melakukan hak serupa di kemudian hari. Selain itu, mereka juga diberikan perawatan kesehatan selama dilakukan penahanan.

“Justru di sini mereka dapat perawatan kesehatan, justru di sini kita berikan makanan, dan kita tidak sia-sia untuk memberikan amalan kepada mereka. Yang penting pembinaan ini masuk kepada mereka sehingga mereka tidak ikut terlibat lagi,” ucap dia.

Hendra menambahkan, kepolisian telah melakukan rencana pengamanan di sejumlah objek vital di Kota Bandung.

Dia menuturkan, koordinasi telah dilakukan bersama pihak-pihak terkait soal adanya rencana aksi demonstrasi pada Senin (1/9/2025).

“Kita akan plotting di situ untuk kita jaga fasilitas perkantoran dan fasilitas umum agar tidak dirusak oleh aksi daripada unjuk rasa ini. Jadi jangan sampai mau yang menyampaikan aspirasi ini ditunggangi hal-hal yang lain, ditunggangi oleh siapapun. Yang terkenal di sini adalah anarko salah satunya,” kata Hendra.