Tahanan Lapas Kediri Alami Pelecehan, Dua Pelaku Dipindah ke Sel Isolasi

Tahanan Lapas Kediri Alami Pelecehan, Dua Pelaku Dipindah ke Sel Isolasi

Kediri (beritajatim.com) – Kediri digemparkan dengan kasus dugaan pelecehan dan penyiksaan terhadap seorang tahanan berinisial AP di Lapas Kelas IIA Kediri. Korban diduga menjadi sasaran perlakuan kejam dari dua sesama narapidana di dalam sel.

Kuasa hukum korban, Mohammad Rofian, menyampaikan ada dua pelaku yang terlibat, yakni RM dan AD. RM diduga sering melakukan sodomi terhadap korban, memaksa AP menelan cacing, bahkan mengancam akan membunuh keluarganya setelah keluar penjara.

Sementara itu, AD disebut melakukan serangkaian kekerasan lain, mulai dari memaksa korban menelan staples, mengencingi wajah korban, hingga memaksa AP meminum air kloset.

“Dia memaksa tahanan lain untuk memakan staples, disodomi, dikencingi mukanya, diminumi air kloset, jangan sampai ini terulang ke tahanan-tahanan lain,” terangnya, pada Sabtu (30/8/2025).

Rofian menilai perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi. Ia menegaskan agar para pelaku diberikan sanksi tambahan sesuai hukum yang berlaku.

“Tuntutannya agar para pelaku ini ada hukuman tambahan karena ini adalah tindakan yang tidak manusiawi,” tandasnya.

Pihak Lapas Kelas IIA Kediri membenarkan adanya peristiwa itu. Kepala Lapas, Solichin, mengatakan para pelaku sudah dipindahkan ke sel isolasi untuk mencegah kejadian serupa.

“Dalam satu kamar ada 37 napi. Kejadiannya malam hari, sehingga saksi lain mengaku tidak mengetahui. Saat ini kami masih menunggu arahan Kanwil terkait sanksi lanjutan bagi para pelaku,” kata Solichin. [nm]