Wakapolri: Markas dan Asrama Polisi Harus Diamankan dari Ancaman Perusuh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, pengamanan markas kepolisian dan asrama polisi wajib diperkuat pascakerusuhan di sejumlah daerah.
Menurut Dedi, markas dan asrama tidak hanya berfungsi sebagai tempat kerja aparat, tetapi juga sebagai simbol negara yang harus dijaga dari potensi serangan.
“Jangan sampai simbol negara dan simbol kedaulatan hukum ini disentuh, apalagi di dalamnya ada keluarga, tahanan, dan barang berbahaya yang tidak boleh jatuh di tangan pelaku kejahatan,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).
“Institusi Polri adalah representasi negara dalam menjamin keamanan, dan kami akan menjaga kewibawaan negara hingga titik darah penghabisan,” ujarnya menegaskan.
Selain pengamanan markas, Polri bersama TNI juga menggelar patroli skala besar hingga ke tingkat RT/RW.
Patroli ini dilakukan untuk memberikan rasa aman sekaligus mencegah penjarahan.
“Atas perintah Bapak Kapolri, saya instruksikan seluruh Polda dan Polres untuk segera melaksanakan patroli skala besar secara gabungan dengan TNI. Tujuannya jelas, menjamin keamanan masyarakat dari ancaman para perusuh dan pelaku anarkis,” kata Dedi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Wakapolri: Markas dan Asrama Polisi Harus Diamankan dari Ancaman Perusuh Nasional 1 September 2025
/data/photo/2025/09/01/68b51d210c04d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)