Dokter Ungkap 3 Minuman untuk Bantu Cegah Pertumbuhan Sel Kanker, Apa Saja?

Dokter Ungkap 3 Minuman untuk Bantu Cegah Pertumbuhan Sel Kanker, Apa Saja?

JAKARTA – Pola makan sehat menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko terkena penyakit kanker. Terlebih beberapa makanan dan minuman dinilai baik untuk membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.

Ahli gastroenterologi lulusan Harvard University dan pakar bidang kesehatan, dr. Saurabh Sethi, mengatakan bahwa minuman tertentu dapat berperan penting dalam menurunkan risiko sel kanker dalam tubuh. Ini karena minuman tersebut memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, seperti di bawah ini.

1. Teh hijau

Dikutip dari Times of India, pada Jumat, 29 Agustus 2025, minum ini kaya akan antioksidan seperti katekin, yang dipercaya dapat melawan kerusakan sel dan mengurangi risiko kanker.

“Tiga minuman ini bantu cegah pertumbuhan kanker. Pertama, teh hijau. Teh hijau mengandung banyak antioksidan seperti katekin,” kata Dokter Sethi.

Menurut studi, teh hijau dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kolorektal. Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya.

2. Smoothie hijau

Minuman selanjutnya adalah smoothie hijau, yang mencampurkan bayam, mentimun, seledri, dan jahe. Beberapa bahan tersebut memiliki kelebihannya masing-masing.

“Nutrisinya padat dan anti-inflamasi,” tuturnya.

Bayam dan seledri menyediakan folat dan serat yang dapat menurunkan risiko kanker gastrointestinal (GI), yakni sekelompok kanker yang mempengaruhi gangguan pencernaan dan organ pendukungnya. Mentimun menambah hidrasi dan jahe menghadirkan senyawa anti-inflamasi seperti gingerol.

Dengan gabungan semua bahan tersebut, maka tidak hanya mendetoksifikasi tubuh, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana sel-sel sehat berkembang dan peradangan tetap terkendali.

3. Kunyit dan lada hitam

Kunyit dengan senyawa kurkuminnya sesuai hasil penelitian mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi pembentukan tumor pada hewan. Kemudian lada hitam mengandung piperin yang secara signifikan meningkatkan penyerapan kurkumin.

“Curcumin pada kunyit melawan peradangan dan memiliki sifat anti kanker,” pungkas Dokter Sethi.