Kasus ini pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, yang datang langsung menjenguk korban di Pugeran. Ia menekankan bahwa kasus ini adalah pemerkosaan, bukan “pacaran kebablasan” sebagaimana sering digiring oleh sebagian orang.
“Masyarakat harus paham, ini bukan soal pacaran. Ini jelas pemerkosaan, dan pelaku harus diberi efek jera sesuai hukum yang berlaku. Menikahkan korban dengan pelaku bukan solusi, justru akan semakin merugikan korban dan keluarganya,” tegas Esti.
Selain mendukung penegakan hukum, Esti juga memastikan akan membantu pendidikan korban. Ia menyebut, jika trauma masih berat, maka pola pendidikan alternatif seperti home schooling bisa dipertimbangkan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Bupati Gunungkidul karena beliau juga memiliki kepedulian. Bahkan di rumah dinasnya sudah disiapkan rumah aman untuk korban kekerasan seksual,” tambahnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4102693/original/047184500_1658905383-ilustrasi_pemerkosaan_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)