Potret Satwa Bandung Zoo di Tengah Pusaran Kisruh 2 Kubu Pengelola

Potret Satwa Bandung Zoo di Tengah Pusaran Kisruh 2 Kubu Pengelola

Juru Bicara YMT John Sumampauw, Ully Rangkuti mengatakan, kelompoknya bersepakat bahwa perawatan dan kesehatan satwa harus diutamakan.

“Kami concern terhadap perawatan dan kesehatan satwa. Itu adalah top priority kami. Hanya saja saat ini, sebagaimana hasil pertemuan 6 Agustus 2025 lalu, kami tidak dapat masuk ke dalam area Kebun Binatang Bandung untuk. Cuma bisa pantau dari luar. Sementara ini, yang diperbolehkan berada di dalam area oleh pihak berwenang adalah keeper-keeper. Dokter hewan juga berjaga,” kata Ully kepada Liputan6, Jumat (8/8/2025).

Selain tidak dapat mengakses langsung Bandung Zoo, Ully menyebutkan kelompoknya juga tidak bisa mengakses berbagai media sosial resmi milik Bandung Zoo.

“Sejak kami ambil alih pengelolaan 21 Maret 2025, media sosial dan website Bandung Zoo tidak bisa kami akses. Mereka (manajemen lama) menolak memberikan username dan password,” ungkap Ully.

Kondisi kini petugas pengamanan dari kepolisian setempat, menyortir setiap orang yang hendak keluar masuk Bandung Zoo. Hanya petugas yang berkepentingan saja diloloskan, karyawan kedua kubu pun tidak terlihat.

Saat ini beberapa petugas kepolisian berjaga di gerbang masuk Bandung Zoo yang rusak akibat didobrak pada tanggal 6 Januari 2025 dengan dipasang garis polisi (police line) dan rantai yang digembok.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seusai rapat pasca kisruh fisik pengelolaan Bandung Zoo, seluruh rombongan YMT semua diminta keluar semua oleh polisi. Petugas keamanan itu meminta jangan ada lagi kejadian bentrok karena pada 6 Agustus 2025 ada kunjungan Presiden RI Prabowo ke kawasan tersebut.

Namun pada Kamis pagi (7/8/2025) garis polisi (police line) sudah terpasang di pintu gerbang yang roboh akibat bentrokan sehari sebelumnya. Sayangnya, tidak ada informasi yang diterima langsung oleh pihak YMT.