Menurut Windu, dari seluruh destinasi yang tersebar di 18 kapanewon, Pantai Drini menempati urutan teratas dalam jumlah kunjungan.
Dia mengatakan, selain menawarkan keindahan laut selatan yang khas, pengelola juga telah menambahkan berbagai atraksi buatan seperti taman foto, spot selfie di atas bukit, hingga wahana air yang ramah anak.
“Drini kini bukan hanya tempat main air. Pengunjung datang karena ingin menikmati suasana baru, berfoto, bahkan sekadar ngopi di kafe tepi bukit,” terang Windu.
“Pantai-pantai lain seperti Kukup, Slili, Ngrawe, Sadranan, Sepanjang, hingga Buluk juga terus bersinar. Infrastruktur jalan yang semakin baik, peningkatan kapasitas parkir, dan keberadaan petugas keamanan serta lifeguard dari Satlinmas turut mendukung kenyamanan wisatawan,” sambung dia.
Menariknya, pertumbuhan pariwisata Gunungkidul tidak lagi hanya bertumpu pada pantai. Kawasan wisata minat khusus dan edukatif juga mencatatkan peningkatan kunjungan yang signifikan.
“Destinasi seperti Goa Pindul di Bejiharjo menjadi ikon wisata petualangan air dengan susur gua menggunakan ban. Di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, wisatawan lokal dan mancanegara tertarik pada geosite tua yang menawarkan jalur trekking, pemandangan sunrise, dan paket wisata edukatif berbasis masyarakat,” papar Windu.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304476/original/094288700_1754274646-IMG_1865.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)