Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota Depok, khususnya Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama Greenia memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor Muri diraih atas pencapaian pengumpulan minyak jelantah pada program SERA MIJEL MURI Record Summit mencapai 45.300 liter.
Commissioner & Co-Founder Greenia, Olivia Ariani Susilo, mengatakan, pencapaian penghargaan rekor MURI merupakan upaya bersama PKK Kota Depok. Greenia memperoleh penghargaan MURI sebagai pengumpul jelantah dengan peserta terbanyak.
“Total pengumpulan 45.300 liter melibatkan 220 ribu ibu-ibu itu tersebar di 930 RW di 11 kecamatan,” ujar Olivia di Balai Kota Depok, Minggu (6/7/2025).
Olivia menjelaskan, raihan yang dicapai pada rekor MURI bukan hanya sekedar angka. Namun lebih menggerakan kolektif memberikan perubahan besar dimulai dari rumah tangga.
“Gerakan serah mijel ini sebenarnya bukan hanya gerakan sekadar mengedukasi, tetapi mau menciptakan suatu budaya untuk mengelola limbah rumah tangga. Pada khususnya hari ini minyak jelantah, jangan lagi dibuang ke tanah,” jelas Olivia.
Olivia menegaskan, pengumpulan satu liter minyak jelantah dapat mengurangi emisi karbon sebesar dua kilogram. Secara tidak langsung, pengumpulan minyak jelantah yang memecahkan rekor MURI dapat mengurangi emisi karbon yang besar.
“Jadi bayangkan hari ini yang terjadi adalah kita telah mengurangi emisi karbon atau CO2 sebesar 440 ribu kilogram,” ucap Olivia.
Olivia menilai, hal tersebut tidak akan tercapai tanpa ada gerakan nyata yang dilakukan Pemerintah Kota Depok, PKK Kota Depok, dan lapisan masyarakat. Olivia meyakini, gerakan pengumpulan minyak jelantah dapat menjadi agen perubahan lingkungan hidup.
“Kita percaya bahwa masyarakat apabila diberikan edukasi, lalu diberikan akses dan diberikan kepercayaan, saya yakin ini akan menjadi bagian bagi solusi lingkungan,” ucap Olivia.
Greenia telah bekerjasama dalam pengumpulan minyak jelantah dengan beberapa kota lainnya, namun Kota Depok yang dapat memecahkan rekor MURI. Rencananya Greenia akan mereplikasi menjadi suatu sistem kerjasama antara Pemkot, PKK, dan masyarakat.
“Sehingga menjadi suatu yang berkesinambungan, tidak hanya mengumpulkan tapi ada ekonomi. Bukan hanya minyak goreng yang tadi kita dengar, tapi kita juga memberikan pembimbingan kepada para UMKM,” terang Olivia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274719/original/057475600_1751790110-20250706_073638.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)