Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik Nur Gatot Sunardi (51), warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, ludes terbakar pada Rabu malam (11/6/2025). Peristiwa kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang pergi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan melalui Humas Muammar Kadhafi menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 00.00 WIB. Berdasarkan informasi dari saksi mata, kebakaran bermula sekitar pukul 23.28 WIB ketika Sri Muryani (54), warga setempat, melihat percikan api muncul dari kamar tengah rumah korban.

Saat kejadian, rumah sedang tidak berpenghuni. Nur Gatot Sunardi tengah mengantar anak pertamanya bertanding bola voli. Sementara sang istri, Eka Sisanti (40), sedang beristirahat di rumah ibunya, dan anak kedua juga tidak berada di lokasi karena menginap di rumah saudara.

Melihat kobaran api, Sri Muryani segera meminta pertolongan warga sekitar. Warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun angin kencang membuat api cepat membesar. “Warga berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya, karena api semakin membesar akibat tiupan angin yang kencang. Karena itu warga langsung menghubungi Call Center Damkarmat,” kata Kadhafi.

Petugas pemadam dari Mako Induk dan Sektor Srono diterjunkan ke lokasi pada pukul 00.04 WIB dan tiba di lokasi pukul 00.17 WIB. Mereka mengerahkan unit Fire Doom 05, Hino, dan unit suplai dari Sektor Srono untuk memadamkan api yang sudah melahap hampir seluruh bangunan.

“Alhamdulillah pukul 01.25 WIB api berhasil dipadamkan,” ujar Kadhafi.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kamar tengah rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp300 juta. “Tidak ada korban karena kondisi rumah sedang kosong, namun kerugian yang ditaksir karena kejadian ini capai ratusan juta,” pungkas Kadhafi. [alr/beq]