Kisah Topik, Kusir Delman Betawi yang Tetap Bertahan di Tengah Sepinya Penumpang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kusir delman
Betawi
,
Topik
(54), mengaku pendapatannya berkurang sejak
pandemi Covid-19
.
Sebelum pandemi, dirinya bisa mengantongi hingga Rp 1 juta selama sepekan.
“Kalau dulu bisa sampai 30 kali jalan, sekarang ya paling lima. Harga sekali jalan Rp 35.000, tapi dipotong Rp 5.000 buat loket,” ujar Topik kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
Ia memperkirakan penurunan penghasilan mencapai 70 persen. Dalam sehari, delmannya kini hanya berjalan tiga hingga lima kali.
“Kalau untuk sekarang-karang ini mah, parah deh, hampir 70 persen dikurangin,” imbuhnya.
Untuk bisa menjajal sensasi naik
delman Betawi
di kawasan
Setu Babakan
, pengunjung dikenakan tarif Rp 35.000 untuk satu putaran.
Pengunjung bisa membelinya di loket yang berada tepat di depan para kusir menjejerkan kudanya.
Nantinya, pengunjung bisa menikmati suasana danau sambil merasakan kendaraan tradisional khas Betawi.
Waktu tempuh berkisar antara 10 hingga 15 menit, tergantung kondisi jalan dan jumlah pengunjung.
Topik menyebut hari ini baru melakukan 10 kali perjalanan. Namun jika kondisi sedang ramai, delmannya bisa beroperasi hingga 30 kali dalam sehari.
“Alhamdulillah, kadang-kadang bisa sampai 30 jalan,” katanya.
Lebih lanjut, Topik mengatakan pekerjaan sebagai
kusir delman
sudah menjadi tradisi turun-temurun di keluarganya.
“Kalau saya kan turun-menurun nih, Bang, dari engkong, bapak-bapak, baru dah nih turun keturunannya,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/28/685fb7661630b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)