Bukan dari Bumi, Mineral Langka Ditemukan di Asteroid Ini! – Page 3

Bukan dari Bumi, Mineral Langka Ditemukan di Asteroid Ini! – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah penemuan mineral langka yang tak terduga di sampel asteroid Ryugu telah mengguncang pemahaman para ilmuwan tentang pembentukan batuan luar angkasa.

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Meteoritics & Planetary Science menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara komposisi mineral yang ditemukan dengan teori pembentukan Ryugu yang selama ini diyakini.

Implikasinya disebut-sebut bisa sangat besar dalam mengklarifikasi evolusi tata surya dan kompleksitas mengejutkan di dalam asteroid paling primitif.

Pada 5 Desember 2020, kapsul kecil yang membawa sampel berharga ini dilepaskan dari pesawat ruang angkasa Hayabusa2 milik Jepang saat melintasi Bumi dalam penerbangan terjadwal.

Kapsul tersebut mendarat dengan sukses di pedalaman Australia, mengakhiri perjalanan enam tahun bolak-balik untuk meneliti asteroid Ryugu. Demikian sebagaimana dikutip dari Popular Science, Kamis (26/6/2025).

Sejak saat itu, para peneliti, termasuk tim dari Universitas Hiroshima, telah menganalisis sampel mineral langka yang dikumpulkan dari batuan luar angkasa yang jauh itu.

Selama ini, para ilmuwan meyakini bahwa Ryugu, sebuah batuan angkasa selebar setengah mil (sekitar Rp 800 meter) dengan berat 496 juta ton, berasal dari sebuah objek induk yang terbentuk sekitar 1,8 hingga 2,9 juta tahun setelah kelahiran tata surya kita.

Keluarga asteroid ini, yang kemungkinan adalah Eulalia atau Polana, terbentuk dari campuran beku karbon dioksida dan air di tepi luar tata surya.