Jalur Alternatif Mudik Blitar-Kediri Ditanami Pohon Pisang, Bentuk Protes Warga

Jalur Alternatif Mudik Blitar-Kediri Ditanami Pohon Pisang, Bentuk Protes Warga

Blitar (beritajatim.com) – Jalur alternatif mudik Lebaran Blitar-Kediri mendadak viral di media sosial. Pasalnya, jalan yang berada di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar itu ditanami pohon pisang oleh warga setempat saat malam takbiran, Rabu (2/3/2025).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait. “Iya ditanami pohon pisang pas malam takbiran. Yang menanam (pohon pisang) warga sekitar,” ujar Opong, warga Desa Candirejo, Kamis (3/4/2025).

Keberadaan pohon pisang yang ditanam di tengah jalan menarik perhatian para pemudik yang melintas. Banyak di antara mereka yang mengabadikan kondisi tersebut menggunakan ponsel, lalu membagikannya di media sosial. Unggahan-unggahan itu pun dengan cepat menyebar luas dan menjadi perbincangan warganet.

Menurut Opong, warga menanam pohon pisang di jalan berlubang sebagai bentuk protes agar pemerintah segera memperbaiki jalur tersebut. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak kerap menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

“Tujuannya agar cepat dibenahi jalan itu, karena sudah banyak korban kecelakaan, ban rusak, dan sebagainya. Pokoknya merugikan warga sekitar, dan pengendara yang lewat,” tegasnya.

Jalan alternatif yang menghubungkan Blitar dan Kediri ini sebenarnya sudah rusak sejak lama. Kerusakan jalan diperkirakan mencapai satu kilometer, mulai dari simpang empat SD Candirejo 1 hingga Kantor Desa Candirejo.

Jalan yang berlubang dengan diameter bervariasi ini telah menyebabkan banyak pengendara terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang. “Yang rusak sekitar 1 kilometer, dari simpang empat SD Candirejo 1 hingga Kantor Desa Candirejo,” pungkasnya. [owi/suf]