Jakarta, Beritasatu.com – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menghantui industri teknologi global sepanjang 2025, meskipun jumlahnya mulai berkurang dibandingkan tahun lalu.
Hingga 31 Mei 2025, tercatat sebanyak 137 perusahaan teknologi melakukan PHK yang berdampak pada sekitar 62.144 karyawan di seluruh dunia.
Data tersebut dikumpulkan oleh layoffs.fyi, sebuah platform crowdsourcing yang memantau tren PHK di sektor teknologi secara real-time.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama pada tahun lalu, tercatat ada 302 perusahaan teknologi yang melakukan PHK dan memengaruhi sekitar 89.105 karyawan.
Sepanjang 2024, sebanyak 551 perusahaan teknologi tercatat melakukan PHK, dengan total karyawan terdampak mencapai 152.922 orang.
Salah satu gelombang PHK terbesar terjadi pada raksasa teknologi Microsoft. Pada Selasa (13/5/2025), Microsoft resmi melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerja globalnya.
